tag:blogger.com,1999:blog-19913954490537642722024-02-02T18:39:38.385+08:00Aneka Skripsi Lengkap dari Berbagai JurusanWebsite Penyedia Aneka Referensi Skripsi / Tugas Akhir Lengkap dan Full Content dari Berbagai JurusanAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/09619482449424816425noreply@blogger.comBlogger702125tag:blogger.com,1999:blog-1991395449053764272.post-61780080232644901342012-11-10T19:21:00.001+08:002012-11-10T19:21:26.278+08:00Pengaruh motivasi dan minat belajar siswa terhadap prestasi belajar matematika siswa pada Madrasah Ibtidaiyah Negeri Ngali<div style="text-align: justify;">
<b>Latar Belakang </b><b>Pengaruh motivasi dan minat belajar siswa terhadap prestasi belajar matematika siswa pada Madrasah Ibtidaiyah Negeri Ngali</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Tujuan dari pendidikan nasioal adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap tuhan yang maha esa dan berbudi pekerti yang luhur, memiliki pengetahuan dan ketrampilan, kesehatan jasmani dan rohani, berkepribadian yang mantap dan mandiri serta tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.</div>
<div style="text-align: justify;">
Peranan lembaga pendidikan, termasuk Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Ngali sangat menentukan dalam mengajarkan agama dan akhlak mulia dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi pada peserta didik. Karena itu peningkatan kualitas berhubungan dengan berbagai unsur/pihak yang terlibat dalam kegiatan pendidikan perlu terus dilakukan agar mencapai hasil yang bagus. Perlu kita ingat bahwa salah satu indikator keberhasilan dalam pembelajaran adalah jika siswa atau peserta didik memperoleh hasil belajar yang bagus/tinggi. </div>
<div style="text-align: justify;">
Hasil belajar merupakan penilaian suatu hasil pelaksanaan pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru yang dilambangkan dengan angka-angka yang merupakan aktualisasi dari kemampuan siswa. Berdasarkan hasil belajar tersebut guru dapat mengetahui tingkat keberhasilan belajar siswanya. Jika hasil belajarnya masih rendah, seorang guru harus berusaha menemukan kekurangan/hambatan dalam pelaksanaan pembelajaran. Banyak faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa baik faktor internal dari diri siswa itu sendiri maupun faktor eksternal. Salah satu faktor internal yang berpengaruh terhadap hasil belajar siswa adalah faktor psikologis. Dari sekian banyak faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa khususnya dalam hal ini pelajaran matematika adalah faktor minat dan motivasi. Minat diartikan sebagai ketertarikan terhadap sesuatu . </div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam kegiatan belajar, ketika seorang siswa tertarik untuk mempelajari suatu pelajaran tertentu maka dalam dirinya ada keinginan untuk menerima atau menolak pelajaran tersebut. Bilamana seorang menyenangi pelajaran tertentu maka ia akan menerimanya dan pada gilirannya akan bersedia melakukan sesuatu. Ketika memulai kegiatan belajar, siswa yang memiliki sikap menerima untuk belajar, maka ia akan cenderung untuk terlibat dalam kegiatan belajar yang baik, sehingga hasil belajar dapat dicapat dengan baik, sebaliknta siswa yang memiliki sikap menolak untuk belajar, maka ia akan cenderung acuh tak acuh terhadap pelajaran, sehingga hasil belajarnya tidak dicapai dengan baik.</div>
<div style="text-align: justify;">
Kenyataannya di sekolah menunjukkan bahwa dalam proses pembelajaran matematika, siswa terlihat kurang antusias, daya kreatifitasnya rendah, tidak sungguh-sungguh mengikuti pelajaran, putus asa ketika menghadapi kendala dalam memecahkan soal- soal matematika, suka mengantuk saat guru menerangkan, siswa enggan berpikir, jenuh dan bosan dalam mengikuti pelajaran matematika, ada juga siswa yang mengganggu temannya pada saat guru sedang menerangkan dan ada siswa yang acuh tak acuh. Keadaan seperti ini menyebabkan suasana belajar di kelas menjadi sangat monoton, gaduh dan kurang menarik dan sebagai akibatnya hasil belajar siswa menjadi kurang memuaskan. </div>
<div style="text-align: justify;">
Berdasarkan uraian tersebut, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul: <b>Pengaruh motivasi dan minat belajar siswa terhadap prestasi belajar matematika siswa pada Madrasah Ibtidaiyah Negeri Ngali</b>.</div>
<br />
<b><i><a href="http://adf.ly/EceJd" rel="nofollow" target="_blank">| Download File Lengkapnya... |</a></i></b>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/09619482449424816425noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1991395449053764272.post-68281771405480963262012-10-25T18:51:00.000+08:002012-10-25T19:01:41.209+08:00Peningkatan Prestasi Belajar Fiqih Melalui Metode Modeling The Way Pada Siswa Kelas Viii Mts Negeri Salatiga Th 2010<div style="text-align: justify;">
A. Latar Belakang Masalah <b>Peningkatan Prestasi Belajar Fiqih Melalui Metode Modeling The Way Pada Siswa Kelas Viii Mts Negeri Salatiga Th 2010</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Terminologi pendidikan selalu menempatkan kajian tentang metode sebagai bagian integral yang tidak dapat dipisahkan dari proses pendidikan. Bahkan sering kali terjadi perdebatan dan tarik menarik antara mana yang lebih penting, materi yang baik ataukah metode yang baik untuk proses belajar mengajar (PBM). Namun terlepas dari hasil mana yang lebih penting dari keduanya, perdebatan tersebut menunjukan metode tidak dapat dipandang sebelah mata dalam keberhasilan proses belajar mengajar.</div>
<div style="text-align: justify;">
Metode ialah jalan atau cara yang ditempuh oleh guru untuk menyampaikan materi pelajaran kepada murid (Abu Baker Muhammad, 1981: 8). Metode merupakan rencana yang menyeluruh yang berhubungan dengan penyajian materi pelajaran secara teratur dan tidak saling bertentangan. Oleh karena itu setelah guru memikirkan cara menyampaikan materi pelajaran tersebut dengan memperhatikan tujuan umum dan tujuan khusus serta memperhatikan keadaan murid, guru perlu memikirkan variasi metode yang paling sesuai dengan materi dan kondisi siswa, karena tidak ada satu metode disamping mempunyai kelebihan juga kekurangan.</div>
<div style="text-align: justify;">
Pemilihan dan penggunaan metode pengajaran hendaklah didasarkan pada tujuan yang ingin dicapai, materi yang disampaikan, kondisi anak serta metode tersebut mampu membangkitkan dan mengembangkan aktifitas belajar siswa, bahkan karena begitu pentingnya keterampilan guru untuk memilih metode yang tepat dan sesuai dengan proses belajar mengajar.</div>
<div style="text-align: justify;">
Salah satu bidang studi yang diajarkan di MTS Negeri Salatiga ialah fiqih. Fiqih secara umum merupakan salah satu bidang studi islam yang banyak membahas tentang hukum yang mengatur pola hubungan antara manusia dengan Tuhan-Nya, antara manusia dengan manusia, dan manusia dengan lingkunganya. Melalui bidang studi fiqih ini diharapkan siswa tidak lepas dari jangkuan norma-norma agama dan menjalankan aturan syari’at Islam.</div>
<div style="text-align: justify;">
Fiqih ialah praktek kebiasaan hidup sehari-hari yang secara teknis berkaitan dengan hukum islam, sehingga semua aktifitas pada akhirnya bermuara pada hukum. Dengan sendirinya, penguasaan akan fiqih sangat menentukan kualitas pemahaman seseorang terhadap disiplin ilmu yang lainnya seperti kajian tafsir, hadis dan lain sebagainya. Ilmu fiqih menyangkut kehidupan umat setiap hari, baik yang berkaitan dengan khablum minallah (ibadah) maupu khablum minannas (muamalah). Ibadah seseorang tidak akan diterima (sholat) apabila dia tidak mengetahui aturan serta tata caranya yang benar dan bersifat teknis (tafshil). Disinilah urgensinya ilmu fiqih. Oleh karena itu menjadi fardhu’ain bagi seorang muslim untuk mempelajari dan menguasainya agar ibadah yang dilakukanya, mantap dan yakin. Penanaman dasar keilmuan serta pembentukan pribadi anak ini harus dapat ditransformasikan oleh guru dalam pendidikanya di sekolah.</div>
<div style="text-align: justify;">
Metode Modeling The Way merupakan salah satu metode yang cukup efektif untuk dipilih sebagai alternatif bagi pembelajaran fiqih untuk siswa, karena metode ini memberi siswa kesempatan untuk berlatih melalui demonstrasi keterampilan khusus yang diajarkan di kelas. Modeling The Way adalah alternative yang tepat untuk bermain peran. Peserta didik diberi waktu yang singkat untuk membuat skenarionya sendiri menentukan bagaimana mereka ingin menggambarkan kecakapan dan teknik yang baru saja dilakukan di kelas (Meluin L Silberman, 2002: 216 ).</div>
<div style="text-align: justify;">
Metode Modeling The Way dalam pengajaran fiqih dilakukan setelah guru selesai mengajarkan satu topic tertentu. Identifikasi beberapa situasi umum dimana siswa dituntut untuk menggunakan keterampilan yang baru dibahas. Siswa dikelompokkan sesuai dengan jumlah keperluan siswa untuk mendemonstrasikan skenario (skenario bacaan dan tindakan) yang diberikan oleh guru, sehingga menjadi pengetahuan dan keterampilan yang melekat pada diri siswa. Metode Modeling The Way ini tepat digunakan untuk mengajarkan salah satu materi fiqih terhadap siswa Madrasah Tsanawiah dan lebih efektif dibandingkan dengan metode yang lain, dikarenakan siswa dituntut untuk skenario tersendiri dalam memahami suatu materi yang diajarkan.</div>
<div style="text-align: justify;">
Pada kenyataannya guru dalam menyampaikan materi fiqih masih menggunakan metode yang monoton dikelas, sehingga siswa kurang aktif dan merasa jenuh. Adapun arah dan tujuan penelitian tindakan yang dilakukan oleh guru demi kepentingan peserta didik dalam memperoleh hasil belajar yang memuaskan, jadi bukanlah untuk kepentingan guru. Pembelajaran diberikan oleh guru atau dengan arahan dari guru yang dilakukan oleh siswa. Sedangkan menurut Suharsimi Arikunto (2007:4), yang dikemukakan oleh guru dalam menuliskan laporan penelitian tindakan adalah hal-hal yang dilakukan oleh siswa bukan yang dilakukan oleh guru. Sehingga metode-metode pembelajaran oleh guru dituntut lebih aktif dan kreatif dalam memilih metode.</div>
<div style="text-align: justify;">
Seperti halnya pembelajaran yang ada di MTs Negeri Salatiga yang selama ini guru kurang kreatif dalam memberikan materi yang terkait dengan pembelajaran fiqih, sehingga peneliti mencoba menerapkan metode Modeling The Way dalam pembelajaran fiqih. </div>
<div style="text-align: justify;">
Berangkat dari realitas diatas maka penulis bermaksud mengadakan penelitian ilmiah dengan menitik beratkan pada bagaimana upaya metode Modeling The Way dalam meningkatkan materi fiqih siswa. Secara sederhana peneliti memberi judul <b>PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR FIQIH MELALUI METODE MODELING THE WAY PADA SISWA KELAS VIII MTs NEGERI SALATIGA TH 2010.</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><br /></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><i><a href="http://adf.ly/E1aMs" rel="nofollow" target="_blank">| Download File Lengkapnya... |</a></i></b></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/09619482449424816425noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1991395449053764272.post-68199968635978452012-10-20T13:57:00.000+08:002012-10-20T13:57:10.909+08:00Peningkatan Proses Belajar Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dengan metode teknik menghafal pada Siswa SD Negeri 2 Candiroto Temanggung<div style="text-align: justify;">
<b>A. Latar Belakang Masalah Peningkatan Proses Belajar Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dengan metode teknik menghafal pada Siswa SD Negeri 2 Candiroto Temanggung</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Setiap bangsa/negara yang ingin mempertahankan hidupnya tentu akan
menempatkan pendidikan sebagai prioritas utama dalam pembangunan. Tanpa
pendidikan yang memadai akan sulit bagi masyarakat untuk maupun untuk
mencapai kemajuan, sebab dengan adanya pendidikan akan terbentuk manusia
berkualitas, maju dan mandiri serta menjadi generasi penerus perjuangan
bangsa sesuai dengan perkembangan dan kemajuan zaman. Pendidikan syarat dengan tatanan nilai-nilai moral untuk membentuk pribadi yang beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, beriman,
cakap, kreatif mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggungjawab. (Maslikhah, 2004:18). Keberadaan mata pelajaran.
Pendidikan Agam Islam harus sejajar dengan mata pelajaran yang lain sebagai
satu kebutuhan dalam pencapaian tujuan pembelajaran siswa secara
komperhensif.</div>
<div style="text-align: justify;">
Salah satu tolok ukur keberhasilan siswa dalam kegiatan belajar adalah
prestasi belajar. Prestasi belajar dimaksudkan untuk meningkatkan
kemampuan akedemik yang dilalui dengan proses pembelajaran. Apabila
prestasi belajar siswa baik, ini merupakan keberhasilan siswa dalam belajar,
sedangkan prestasi belajar kurang/jelek merupakan kegagalan siswa dalam
belajar. Keberhasilan suatu proses oleh siswa yang biasanya berupa nilai
raport atau nilai Ebtanas. Hasil prestasi siswa sangat dipengaruhi oleh
beberapa faktor, diantaranya siswa, metode, strategi pembelajaran, media
pembelajaran, bahan/materi, dan lingkungan belajar. Bagaimana upaya kita
untuk meningkatkan prestasi belajar siswa ? Hal inilah yang menjadikan
tantangan kita sebagai pendidik (guru banyak dihadapkan berbagai perubahan
dan paradigma baru, inovasi dalam pembelajaran mau tidak mau harus
dilakukan demi tercapainya peningkatan prestasi belajar siswa, karena guru
adalah kunci pokok dalam pembelajaran di setiap materi pelajaran, tetapi
bukan hanya guru saja yang aktif sedang peserta didik pasif. Pengajaran
menuntut keaktifan kedua pihak yang sama-sama menempati obyek pengajaran, karena suatu pengajaran akan disebut berjalan secara baik
manakala ia mampu mengubah diri peserta didik dalam arti yang luas serta
mampu menumbuhkembangkan kesadaran peserta didik untuk belajar
sehingga pengalaman yang diperoleh peserta didik untuk belajar sehingga
pengalaman yang diperoleh peserta didik selama ia terlibat di dalam proses
pengajaran itu dapat dirasakan manfaatnya secara langsung bagi
perkembangan pribadinya. (Ahmad, 2004:4).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
SD Negeri 2 Candiroto merupakan salah satu SD di Kecamatan
Candiroto Kabupaten Temanggung, dimana siswanya kurang motivasi dari
guru kelasnya khususnya pada Kelas III. Hal ini penyebab utama prestasi
siswa rendah. Disinilah guru untuk memberikan bekal hidup yang berguna.
Guru adalah pengajar yang mendidik, sebagai pendidik ia memusatkan
perhatian pada kepribadian siswa, khususnya dengan kebangkitan belajar.
Hasil belajar merupakan hal yang dapat dipandang dari dua sisi. Dari sisi
siswa, hasil belajar merupakan tingkat perkembangan mental. Keadaan kelas
ketika pelajaran berlangsung dapat digambarkan sebagai berikut:
Dari 26 siswa yang berprestasi, dan aktifitasnya baik ada 3 siswa yang
prestasinya boleh dikatakan cukup ada 10 siswa, selanjutnya adalah siswa
yang dapat dikatakan kurang dapat dilihat dari nilai yang dihasilkan oleh
masing-masing siswa. Dari hasil nilai sebelum penilaian adalah sebegai
berikut :</div>
<div style="text-align: justify;">
Dari 26 siswa yang mendapat nilai 40 ada 4 anak berarti 15,3 %, yang
mendapat nilai 50 ada 6 anak berarti 23,1 %, yang mendapat nilai 60 ada 3 anak berarti yang mendapat nilai 60 adalah 11,50 %, sedangkan yang
mendapat nilai 70 ada 10 anak dari 26 anak ada 38,6 %, anak yang mendapat
nilai 80 ada seorang = 3,6 % dan yang mendapat 90 dua anak dari 26 anak
sama dengan 7,7 %. Boleh dikatakan dari 26 anak yang mendapatkan nilai
baik ada 11,3 %, yang cukup ada 38,6 % sedangkan yang kurang 49,9 %.
Semua itu terjadi karena bagi siswa yang mendapatkan nilai kurang ternyata
siswa-siswa tersebut hampir tidak pernah memperhatikan pelajaran yang
disampaikan oleh guru, seperti bicara sendiri, bermain sendiri, bahkan sampai
berlari-larian di dalam kelas. Dengan adanya situasi yang penulis ungkapkan
di atas jelaslah bahwa siswa-siswa pada objek penelitian ini kurang, baik
aktifitas apalagi prestasinya. Itu semua dikarenakan kurangnya motivasi dari
guru kelasnya dan juga lingkungan yang begitu kurang mendukung. Dengan
demikian, maka perlu dilakukan penelitian tindakan kelas dengan melalui
beberapa siklus.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pelajaran Pendidikan Agama Islam merupakan pelajaran yang sangat
dekat dengan kehidupan siswa utamanya materi sifat mustahil Allah akan
membentuk keyakinan dan tingkah laku siswa, siswa akan dapat
mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan materi Pendidikan Agama
Islam, siswa diharapkan dapat terbentuk sendiri pemikirannya sehingga materi
pelajaran lebih mudah dipahami. Disini peneliti akan coba memberikan
dorongan pada siswa agar aktifitas dan prestasi belajar siswa meningkat, yaitu
siswa perlu diberi strategi pembelajaran yang menyenangkan, dimana siswa
tidak mudah lupa terhadap materi pelajaran yang telah dipelajari dengan kemampuan yang terbatas. Siswa harus dikembangkan keaktifan dan
prestasinya dengan penggunaan metode teknik menghafal pada mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam dengan materi sifat mustahil bagi Allah dengan
melalui beberapa siklus. Apabila pada siklus-siklus tersebut belum mencapai
ketuntasan yang diharapkan, maka akan dilanjutkan siklus berikutnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
Dengan latar belakang diatas, penting sekali dilakukan penelitian
tindakan kelas melalui metode teknik menghafal untuk meningkatkan prestasi
belajar siswa SDN 2 Candiroto Temanggung Kelas III Semester I khususnya
pada materi pelajaran Pendidikan Agama Islam dengan materi sifat mustahil
Allah, dengan judul ”<b>PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA
MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DENGAN MATERI
SIFAT MUSTAHIL ALLAH MELALUI METODE TEKNIK MENGHAFAL
PADA SD NEGERI 2 CANDIROTO TEMANGGUNG</b>.”
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><i><a href="http://adf.ly/DrQex" rel="nofollow" target="_blank">| Download File Lengkapnya... |</a></i></b></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/09619482449424816425noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1991395449053764272.post-76206412139256630182012-10-12T22:14:00.003+08:002012-10-12T22:14:37.705+08:00A Descriptive Study Of Indonesian- English Code Mixing Used In Gaul Magazine At 38 5-11 Th , 2009. Th Edition Of October<b>A. Background of the study A Descriptive Study Of Indonesian- English Code Mixing Used In Gaul Magazine At 38 5-11 Th , 2009. Th Edition Of October</b><br />
<br />
Language is a system of communication by sound, that is the organs of
speech and hearing. Among human beings of certain group of community using
vocal symbols possessing arbitrary conventional meaning. It is the basis of
human’s uniqueness and the essence of his culture. Language is the most
important things in communication that function is to deliver information and to
interact among human being.<br />
Language is a part of society and culture, also a part of a social system and
communication. As a mean of communication, language has a close relationship
with social aspect. Since language and society are a compatible unity, they can
not be separated. The study of language in relation with society is called
“sociolinguistics” ( Ronald Wardraugh. 1986: 103). Sociolinguistic includes
language aspect and social factors, the first factor involved vocabularies, sound,
grammatical construction etc. the second one cover age, sex, religion, etc..
In this globalization era, peoples are demanded to master more than one
language to support their works. More language they master the more flexible
they can interact with others. People who have capability on two or more
languages they will proud to their self, because they feel that they have a special
capability that is different from others. Based on that reason it is not surprising if nowadays someone masters not only the mother tongue and second language, but
also foreign language as well. The language mastery is needed since it is really
significant to make communication between one persons with others run well.<br />
In the course of time language experience changes and grow up, as the use
of language mixing the level of growth in the form of language use mixing is
really interesting to be investigated. Indonesia has several languages, such as
Indonesian, Javanese, sundanese, etc. even Indonesian language contact with
another language, called foreign language likely English, Arabic, Chinese and
others. Indonesian people speak in Indonesian language mostly at formal
situation, moreover, they speak in mother tongue at their daily life. Nevertheless,
it is usual that people speak more than one language especially at informal
situation or in daily conversation. Even, they usually hear, for example” up to me
dong” it indicated that Indonesian people can speak English although not master
it. They want to show their ability to speak in foreign language look so cool. This
phenomenon in sociolinguistic is named code mixing.
Code mixing is a speech act that speaker or writers mix two codes or more
languages in a discourse. The main characteristics in code mixing are relax
situation and informal situation (P.W.J Nababan. 1986:32). Indonesian people,
who speak Indonesian language, sometimes use foreign language such as English
in their conversation..<br />
<br />
However, code mixing can not seen from spoken language, but also in
written language such as newspaper, magazine, tabloid, etc. both in spoken and written language, code mixing partly come since the speakers or writers or not
able to find the suitable vocabularies of certain language in order more
interesting. In written language, code mixing is presented in italic style or
underline at words or phrases the other languages.
In written language, such as tabloid, the writer or journalist writes the
articles suited to the society that will read it. For example, in “Gaul” magazine,
most of the readers are teenagers, the journalist knows that the reader will
understand if he mixes “Gaul” is written in Indonesian language mix with other
codes. It happened because , the readers will be interest in reading that magazine.
Gaul magazine is teen entertainment, this magazine especially is released
for teenagers, actually girls, it can be seen from the articles that contain some
affairs about young’s lifestyle, artist etc. Writer wants to take an example of code
mixing in “Gaul” magazine as bellow:
Do’i malah lebih seneng belajar di sekolah daripada ikutan home schooling.
From a description above, the readers know that the articles, generally, is
written in Indonesian language. Moreover, the journalist includes another code
that is English in his/her sentences. Indonesian language is as a main language
and English is a piece. Besides English, the journalist sometimes mixes with
another code, such as French, Spain, Javanese etc.
Based on phenomenon above, the writer wants to analyze about code mixing
used in “Gaul” magazine. The writer is motivated to carries out a research
entitled “<b>A DESCRIPTIVE STUDY OF INDONESIAN- ENGLISH CODE
MIXING USED IN GAUL MAGAZINE at 38
5-11
TH
, 2009.
TH
EDITION OF OCTOBER
</b><br />
<b><br /></b>
<br />
<i><b><a href="http://adf.ly/DcyOf" rel="nofollow" target="_blank">| Download File Lengkapnya... |</a></b></i><br />
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/09619482449424816425noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1991395449053764272.post-77624016813120944072012-09-29T23:10:00.001+08:002012-09-29T23:10:57.054+08:00Penerapan Model Pembelajaran Arias Dalam Meningkatkan Motivasi Dan Prestasi Belajar Fiqih Bagi Siswa Kelas X-1 Man, Tegalrejo, Magelang<div style="text-align: justify;">
<b>A.Latar Belakang Penerapan Model Pembelajaran Arias Dalam Meningkatkan Motivasi Dan Prestasi Belajar Fiqih Bagi Siswa Kelas X-1 Man, Tegalrejo, Magelang</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Belajar adalah suatu proses yang komplek yang terjadi pada setiap orang sepanjang hidupnya. Proses belajar itu terjadi karena adanya interaksi antara seseorang dengan lingkunganya yang terdiri atas siswa, guru, materi pelajaran sumber belajar, fasilitas dan lain sebagainya. Salah satu tanda bahwa seseorang itu telah belajar adalah adanya perubahan tingkah laku baik pada ketrampilan tingkat pengetahuan, atau sikapnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
Perkembangan keagamaan mengikuti karakteristik tertentu yang khas. Pada usia yang berbeda akan dicirikan dengan karakteristik perkembangan agama yang berbeda pula, secara kasar dalam realitas kehidupan beragama anak ada yang sudah menjalankan ajaran agama dengan baik, artinya sudah melaksanakan ajaran agama secara rutin, ada yang setengah-setengah, ada pula yang kurang atau minim. Hal ini tergantung dari hasil pendidikan baik dari keluarga, lingkungan, maupun pendidikan prenatal, (Sriyanti; 2003: 93).</div>
<div style="text-align: justify;">
Titik sentral setiap peristiwa pembelajaran terletak pada suksesnya siswa mengorganisasikan pengalamanya, mengembangkan kemampuan berfikir, bukan pada kebenaran siswa dalam replikasi atas apa yang dikerjakan oleh guru. Bidang studi Fiqih adalah salah satu bagian mata pelajaran Fiqih yang dapat mengembangkan ritual dan sosial siswa sehingga materi yang telah didapatkan dapat dipraktikan pula dalam hubungan sesama manusia. Pembelajaran Fiqih yang secara umum bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai keislaman kedalam diri siswa agar dapat dihayati dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.</div>
<div style="text-align: justify;">
Namun sampai saat ini, pelaksanaan Fiqih khususnya Fiqih masih dihadapkan pada problem (masalah) adanya kesenjangan antara harapan dengan kenyataan. Praktik-praktik pembelajaran Pendidikan Agam Islam di SMA dan MA cenderung pada pembelajaran konvensional. Ini ditujukan bahwa pembelajaran Fiqih saat ini belum dapat mengembangkan seluruh aspek dalam diri siswa. Selain itu, praktik pembelajaran di kelas selama ini cenderung pada pembelajaran konvensional sehinga kurang mampu merangsang siswa untuk aktif, memotivasi dengan minat atau perhatian, membangkitkan kepercayaan diri untuk berhasil, menumbuhkan rasa bangga, kepuasan diri siswa dengan memberikan kesempatan untuk melakukan evaluasi diri dan yang paling penting adalah mengaitkan materi pelajaran dengan kehidupan riil siswa dalam masyarakat.</div>
<div style="text-align: justify;">
Oleh karena itu, peningkatan kualitas pendidikan dapat dilakukan dengan memperbaiki kualitas pembelajaran. Peningkatan kualitas ini dapat ditempuh dengan meningkatkan pengetahuan tentang merancang metode pembelajaran yang lebih efektif, efisien, dan punya daya tarik. Dalam hal ini guru harus mempunyai kompetensi metodologi pembelajaran Fiqih.</div>
<div style="text-align: justify;">
Berdasarkan hasil observasi pada tanggal 12 – 14 April 2010, bahwa konsep dan pembelajaran di MAN, Tegalrejo, Magelang telah menerapkan Kurikulum Satuan Tingkat Pendidikan (KTSP) Namun pada kenyataanya, belum banyak guru yang menyampaikan materi-materi pelajaran sesuai dengan model pembelajaran yang sesuai dengan prinsip KTSP, sehingga proses pembelajaran pun masih bersifat Transfer of knowledge dari pada mengembangkan potensi siswa. Artinya, proses pembelajaran yang telah dilaksanakan selama ini, belum mengarah ke proses pembelajaran yang dapat menjadikan motivasi yang tinggi bagi siswa dalam belajar. Sedangkan dampak dari proses pembelajaran tersebut adalah kurangnya minat belajar siswa dan perkembangan potensi siswa dalam pembelajaran sehingga prestasi belajar yang dicapai masih belum maksimal.</div>
<div style="text-align: justify;">
Adapun hasil perbincangan peneliti dengan Faida Syarifah selaku guru yang mengampu mata pelajaran Fiqih mengenai proses pembelajaran Fiqih di MAN, Tegalrejo, Magelang masih bersifat konvensional. Selain itu, prestasi belajar Fiqih di sekolah ini masih berkisar pada rata-rata 60-75. Oleh karena itu, usaha untuk membantu meningkatkan pembelajaran Fiqih yang efektif, efisien, dan punya daya tarik dapat dilakukan dengan memperbaiki kualitas pembelajaran dengan model pembelajaran salah satunya model Pembelajaran ARIAS.</div>
<div style="text-align: justify;">
Berdasarkan fenomena persoalan pembelajaran Fiqih yang telah di paparkan sebelumnya, maka mendorong peneliti untuk melakukan penelitian tindakan kelas dengan judul <b>PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR FIQIH BAGI SISWA KELAS X-1 MAN, TEGALREJO, MAGELANG.</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
B. Rumusan Masalah</div>
<div style="text-align: justify;">
1. Bagaimana penerapan model pembelajaran ARIAS dalam pembelajaran Fiqih siswa kelas X-1 MAN, Tegalrejo, Magelang?</div>
<div style="text-align: justify;">
2. Bagaimana peningkatan motivasi belajar Fiqih melalui model Pembelajaran ARIAS bagi siswa kelas X-1 MAN, Tegalrejo, Magelang?</div>
<div style="text-align: justify;">
3. Seberapa tinggi peningkatan prestasi belajar Fiqih melalui Model pembelajaran ARIAS bagi siswa kelas X-1 MAN Tegalrejo Magelang?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><i><a href="http://adf.ly/DHuof" rel="nofollow" target="_blank">| Download File Lengkapnya... |</a></i></b></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/09619482449424816425noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1991395449053764272.post-82276037717383524572012-09-14T11:36:00.001+08:002012-09-14T11:36:57.192+08:00Analisa Implementasi Electronic Commerce Terhadap Penjualan Pada Pt. Purnama Indah Punten Hotel1.1. Latar Belakang <b>Analisa Implementasi Electronic Commerce Terhadap Penjualan Pada Pt. Purnama Indah Punten Hotel
</b><br />
<br />
Pada era globalisasi saat ini, dimana kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi menjadi ciri khasnya, sehingga terciptanya sebuah keterbukaan atau
transparansi di berbagai bidang, terutama di bidang Teknologi Informasi (IT).
Informasi yang cepat dan akurat merupakan bentuk informasi yang sangat
dibutuhkan oleh masyarakat.
Seiring dengan kemajuan Teknologi Informasi tersebut dan perkembangan
teknologi telekomunikasi dan komputer menyebabkan terjadinya perubahan
kultur masyarakat sehari-hari dan terciptalah suatu integrasi antara komputer
dan telepon atau sistem Computer Telephony Integration (CTI), yang
mewujudkan media baru berupa internet.
Meledaknya penggunaan Internet dan teknologi World Wide Web (WWW
atau sering juga disebut Web saja) menyebabkan munculnya teknologi E-
commerce yang berbasis teknologi Internet. Dimana E-commerce adalah
membeli dan atau menjual secara elektronik dan kegiatan ini dilakukan pada
jaringan internet, selain itu juga dapat pemasangan iklan, penjualan dan
pelayanan yang terbaik menggunakan sebuah web shop 24 jam bagi
pelanggannya.
<br />
<br />
Dengan semakin matangnya teknologi internet dan web, teknologi-
teknologi ini meningkatkan kemampuan dan kecanggihan organisasi /
perusahaan dalam hal komunikasi bisnis dan dalam hal kemampuannya berbagi
informasi, selain itu berbagi sumberdaya lain yang langka dan berharga.
Komersialisasi dan privatisasi internet yang meningkat beberapa tahun
yang lalu, telah menjadi dasar pertumbuhan E-commerce. Infrastruktur digital
yang menyediakan sarana efisien untuk komunikasi dan pertukaran informasi
menjadi media baru yang menarik untuk E-commerce. Di masa lalu, dunia
bisnis bisa melakukan aktivitas antara satu dan yang lainnya melalui jaringan,
khusus tapi pertumbuhan drastis dari internet telah merubah paradigma tersebut
dan akhirnya menjadikannya lebih luas. Dengan semakin maraknya penggunaan
internet, perdagangan secara elektronic dilakukan oleh bisnis-bisnis dengan
berbagai ukuran. E-commerce konfensional saat ini bisa dilakukan oleh
pendatang baru dengan skala internasional.
<br />
Dalam mengimplementasikan E-commerce tersedia suatu integrasi rantai
nilai dari infrastrukturnya, yang terdiri dari tiga lapis. Pertama, infrastruktur
sistem distribusi (flow of good) kedua, infrastruktur pembayaran (flow of
money) dan ketiga, infrastruktur sistem informasi (flow of information). Dalam
hal kesiapan infrastruktur E-commerce, penulis percaya bahwa logistics follow
trade, bahwa semua transaksi akan diikuti oleh perpindahan barang dari sisi
penjual kepada pembeli. Agar dapat terintegrasinya sistem rantai suplai dari
supplier, ke pabrik, ke gudang, ditribusi, jasa transaksi, hingga ke konsumen
maka diperlukan integrasi interprise sistem untuk menciptakan supply chain
visibility. Ada tiga factor yang patut dicermati tentang E-commerce yaitu:
<br />
Variability, Visibility, dan Velocity (Majalah Teknologi, 2001).
Sedangkan kegiatan pemasaran merupakan kegiatan yang sangat penting
artinya bagi kelangsungan hidup suatu perusahaan. Dengan kegiatan pemasaran
yang baik dan berhasil maka suatu perusahaan diharapkan dapat mencapai
target penjualan yang diharapkan.
<br />
PT. Purnama Indah Punten Hotel merupakan perusahaan jasa perhotelan
yang telah menerapkan media electronic E–Commerce sebagai media promosi
maupun transaksi jasa pelayanan, seorang konsumen (dalam negri maupun luar
negri) bisa memulai transaksi secara mudah dengan mengunjungi situs PT.
Purnama Indah Punten Hotel pada Http://www.purnamahotel.com atau dengan
e-mail Headoffice@Purnamahotel.com secara online 24 jam.
<br />
<br />
1.2. Rumusan Masalah
<br />
Berdasarkan uraian pada latar belakang diatas, maka pokok permasalahan
yang akan dijawab dalam penelitian ini dirumuskan dengan sebuah rumusan
masalah sebagai berikut: “Sejauhmana Pengaruh E-commerce terhadap
penjualan dan membandingkan penjualan secara konfensional tahun 2006 pada
PT. Purnama Indah Punten Hotel Batu?.”
<br />
<br />
<b><i><a href="http://adf.ly/ColUS" rel="nofollow" target="_blank">| Download File Lengkapnya... |</a></i></b>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/09619482449424816425noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1991395449053764272.post-43412274397483658612012-08-27T23:57:00.000+08:002012-08-27T23:57:19.800+08:00Perancangan Kontrol Prime Mover Motor Dc Untuk Mengatur Putaran Generator Induksi 3 Fasa Dengan Logika Fuzzy1.1 Latar Belakang <b>Perancangan Kontrol Prime Mover Motor Dc Untuk Mengatur Putaran Generator Induksi 3 Fasa Dengan Logika Fuzzy</b><br />
<br />
Berkurangnya energi minyak bumi yang sebagian besar sebagai bahan bakar pembangkit ialah hal yang berbanding terbalik terhadap pertumbuhan energi listrik. Penggunaan pembangkit yang sebagian besar ada, mempunyai masalah dengan beban yang fluktuatif yang akan menyebabkan kerusakan pada generator pembangkit.
Selain itu semakin berkembangnya teknologi dalam pertumbuhan listrik harus di imbangi dengan teknologi kontrol di dalam teknologi kelistrikan untuk dapat mengkontrol putaran motor maupun penstabil tegangan.<br />
Permasalan lain yang timbul agar mendapat generator yang terjangkau untuk pembangkitan skala kecil adalah penentuan generator yang akan digunakan. Generator tak-serempak (asynchronous generator), rotor sangkar maupun rotor belitan ataupun generator magnet permanen yang juga sedang berkembang sebagai solusi untuk pembangkitan listrik pada putaran yang rendah tanpa harus menggunakan gear box.
Penggunaan generator serempak memudahkan kita untuk mengatur tegangan dan frekuensi keluaran generator dengan cara mengatur arus medan dari generator. Sayangnya penggunaan generator serempak jarang di-aplikasikan karena biayanya yang mahal, membutuhkan arus penguat dan membutuhkan sistem kontrol yang rumit.
Generator tak-serempak sering digunakan untuk sistem turbin angin dan sistem mikrohidro, baik untuk sistem fixed-speed maupun sistem variable speed. Keuntungan dari sistem fixed-speed menggunakan generator tak-serempak adalah murah, sistemnya sederhana dan kokoh (
robast). <br />
Sistem ini beroperasi pada kecepatan yang konstan, sehingga turbin hanya memperoleh daya maksimum pada satu nilai kecepatan angin. Sistem ini cocok untuk diterapkan pada mikrohidro yang kecepatan aliran airnya bisa diatur secara mekanik. Kelemahan dari sistem ini adalah generator memerlukan daya reaktif untuk bisa menghasilkan listrik sehingga harus dipasang kapasitor bank atau dihubungkan dengan grid. Sistem ini rentan terhadap pulsating power menuju grid dan rentan terhadap perubahan mekanis secara tiba-tiba.
Dari karakteristik generator induksi yang dibutuhkan putaran yang konstan, maka dalam pembangkit pengontrolan putaran juga harus diperhatikan. Bila putaran tidak stabil maka akan berakibat hilangnya kopel induksi pada generator dan hilangnya tegangan pada jala-jala. Bahkan bila hal tersebut dibiarkan terus menerus dapat menyebabkan terbakarnya kapasitor yang menyuplai daya reaktif pada jala-jala.
Maka dari itu pemilihan pengontrolan putaran dengan motor DC akan menggambarkan pengaturan putaran dengan menaik dan menurunkan tegangan motor DC (dalam hal ini memakai Pulse Width Modulation). Dalam mengatur putaran diperlukan kecerdasan buatan yang mudah, handal dan biaya penyelesaian murah. Pada skripsi ini digunakan fuzzy logic control dimana mencakup hal diatas. Kontrol fuzzy dapat mengekploitasi adanya toleransi ketidaktepatan. Jika dihubungkan dengan pembangkit tenaga air maka kontrol putaran generator dapat dipakai dengan mengatur debit air yang masuk dalam turbin. Begitu pula halnya denga turbin gas yang mengatur buka tutup katup gas yang masuk . <b>Perancangan Kontrol Prime Mover Motor Dc Untuk Mengatur Putaran Generator Induksi 3 Fasa Dengan Logika Fuzzy</b><br />
<br />
1.2 Rumusan Masalah<br />
Dengan memperhatikan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka
permasalahan yang akan dibahas dalam skripsi ini adalah Bagaimana mendesain pengontrolan putaran motor DC menggunakan teknik kontrol fuzzy logic terhadap dinamika beban generator induksi 3 fasa.
<br />
<br />
<b><i><a href="http://adf.ly/CIG6m" rel="nofollow" target="_blank">| Download File Lengkapnya... |</a></i></b>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/09619482449424816425noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1991395449053764272.post-47318263782453068482012-08-16T22:02:00.000+08:002012-08-16T22:02:07.101+08:00Impact Technique Untuk Meningkatkan Disiplin Siswa Dalam Praktikum FisikaA Latar Belakang<b> Impact Technique Untuk Meningkatkan Disiplin Siswa Dalam Praktikum Fisika</b><br />
<br />
Belajar fisika akan menjadi lebih mengasyikkan apabila digabung dengan kegiatan nyata. Belajar dengan banyak mengadakan praktikum, pengamatan, dan menggunakan berbagai fasilitas menjadikan fisika lebih menyenangkan dan melatih siswa mengembangkan aspek kognitif, psikomotoriknya dan afektif.<br />
“Jika dihitung-hitung, kita sering kali lebih banyak disibukkan dengan mengerjakan hal-hal yang berkaitan dengan manajemen kelas yang melelahkan dan tak pernah kunjung selesai, daripada mengulang-ulang materi yang kita ajarkan” (Danie Beaulieu:13)<br />
Observasi lingkungan sekolah dan proses belajar mengajar di kelas diadakan sebelum melaksanakan penelitian. Observasi dilakukan di SMPN 172 Jakarta yang telah menggunakan KTSP dan penilaian didasarkan pada tiga aspek, yaitu kognitif, psikomotorik dan afektif. Observasi meliputi kunjungan ke laboratorium yang cukup menyediakan alat-alat praktikum. Pengelolaan praktikum yang dapat mengembangkan disiplin siswa sangat dibutuhkan. Hal ini dilakukan karena pelaksanaan praktikum sangat penting, sedangkan pada pelaksanaannya terdapat siswa yang tidak mematuhi tata tertib praktikum sehingga menimbulkan kegaduhan.<br />
Masalah tersebut bisa diselesaikan dengan menggunakan Impact Technique. Hal ini sesuai dengan standar isi kurikulum KTSP IPA menekankan kemampuan bersikap dan keterampilan.<br />
‘’Kompetensi adalah kemampuan bersikap, berpikir, dan bertindak secara konsisten sebagai perwujudan dari pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang dimiliki oleh peserta didik’’(Badan Standar Nasional Pendidikan:49)<br />
Impact Technique merupakan teknik yang berhubungan dengan manajemen ruang kelas, beberapa yang lain menitikberatkan pada permasalahan seputar sikap dan perilaku menghadapi siswa, dan sisanya masih dimaksudkan memberi dukungan pada kesulitan yang mungkin dialami oleh remaja (Beaulieu:11). Impact Technique digunakan dengan harapan dapat mengatasi masalah tersebut.<br />
<br />
B Identifikasi Masalah <b>Impact Technique Untuk Meningkatkan Disiplin Siswa Dalam Praktikum Fisika</b><br />
<br />
Berdasarkan latar belakang penelitian di atas, maka identifikasi masalah penelitian ini yaitu:<br />
1. Apakah pengelolaan praktikum fisika dengan Impact Technique dapat meningkatkan disiplin siswa?<br />
2. Bagaimana pengelolaan praktikum fisika dengan Impact Technique dapat meningkatkan disiplin siswa?<br />
3. Apakah terdapat pengaruh pengelolaan praktikum fisika dengan Impact Technique terhadap disiplin siswa?<br />
4. Bagaimana penerapan pengelolaan praktikum fisika dengan Impact Technique terhadap didiplin siswa?<br />
<br />
<b><i><a href="http://adf.ly/Bwh23" rel="nofollow" target="_blank">| Download File Lengkapnya... |</a></i></b>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/09619482449424816425noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1991395449053764272.post-7417988492005161172012-06-29T15:09:00.000+08:002012-06-29T15:09:59.149+08:00Pengolahan Citra Digital Menggunakan Program DelphiLatar Belakang <b>Pengolahan Citra Digital Menggunakan Program Delphi</b><br />
<br />
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, maka perkembangan dalam dunia komputer pun mengalami kemajuan yang pesat. Hal ini dapat dilihat dengan sudah sangat memasyarakatnya komputer di kalangan masyarakat dunia, dan komputer bukan hanya digunakan sebagai alat untuk mengetikkan data atau tempat penyimpanan data saja tetapi komputer sudah mulai dikembangkan sebagai alat pengontrol. Pemakaian komputer sebagai alat pengontrol ini demikian pesatnya, sehingga peralatan – peralatan yang tadinya dioperasikan / dikontrol oleh manusia sudah dapat diwakilkan oleh komputer sebagai pengontrolnya.<br />
Pengolahan citra merupakan bidang yang bersifat multidisiplin, yang terdiri dari banyak aspek, antara lain : fisika (optik, nuklir, gelombang, elektronika, matematika, seni, fotografi, dan teknologi komputer. Pengolahan citra (image processing) memiliki hubungan yang sangat erat dengan disiplin ilmu yang lain. Jika sebuah disiplin ilmu dinyatakan dalam bentuk proses suatu input menjadi output, maka pengolahan citra memiliki input berupa citra serta output juga berupa citra. Pengenalan pola (Pattern Recognition) menerjemahkan citra menjadi deskripsi atau suatu informasi yang merepresentasikan citra. Berkaitan dengan hal diatas penulis tertarik untuk mengangkat judul “<b>Pengolahan Citra Digital Menggunakan Delphi</b>”. <br />
<br />
Maksud dan Tujuan <br />
Adapun maksud dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar efisiensi peranan pengolahan citra digital menjadi suatu informasi yang lebih berguna untuk mengambil keputusan sehingga mempermudah pekerjaan manusia.<br />
<br />
<b><i><a href="http://adf.ly/AAg1K" rel="nofollow" target="_blank">| Download File Lengkapnya... |</a></i></b>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/09619482449424816425noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1991395449053764272.post-43124569971242055432012-06-29T15:04:00.001+08:002012-06-29T15:04:16.231+08:00Pengaruh Penggunaan Media Visual Compact Disc (VCD) dalam Pemberian Tugas Terstruktur terhadap Hasil Belajar Siswa Sekolah Dasar Negeri Petompon 5, 6 dan 7 pada Pokok Bahasan Pengukuran luas, Keliling dan BeratA. ALASAN PEMILIHAN JUDUL <b>Pengaruh Penggunaan Media Visual Compact Disc (VCD) dalam Pemberian Tugas Terstruktur terhadap Hasil Belajar Siswa Sekolah Dasar Negeri Petompon 5, 6 dan 7 pada Pokok Bahasan Pengukuran luas, Keliling dan Berat</b><br />
<br />
Dalam pandangan siswa sekolah dasar secara umum, mata pelajaran matematika adalah mata pelajaran yang susah untuk dimengerti. Indikasi yang paling mudah ditemukan adalah hasil belajar siswa yang cenderung kurang memuaskan. Terutama pada perolehan nilai yang rata-rata berada di bawah mata pelajaran lain. Hal tersebut dirasakan oleh guru, orang tua dan bahkan oleh siswa itu sendiri.<br />
Rendahnya hasil belajar siswa lebih terlihat khususnya pada pokok bahasan yang bersifat abstrak sehingga memerlukan visualisasi, yaitu pada pokok bahasan geometri. Selain itu rendahnya hasil belajar siswa sekolah dapat ditemukan pula pada pokok bahasan pengukuran luas, keliling dan berat serta pengukuran waktu. <br />
Ada beberapa faktor yang berkaitan dengan rendahnya hasil belajar siswa, yang paling utama adalah rendahnya minat siswa untuk mengikuti pelajaran dengan baik dan bersungguh-sungguh. Faktor yang lain adalah kurangnya motivasi siswa dalam belajar, sehingga menyebabkan rendahnya minat belajar siswa, serta kurang menariknya guru dalam melakukan tugas mengajar. Selain itu lingkungan serta sarana dan prasara pendukung juga ikut berpengaruh terhadap rendahnya hasil belajar siswa.<br />
<br />
Penelitian Hidayah/Sugiman (1998 : 32) dan Sugiarto/Hidayah (1999 : 4) mengemukakan bahwa untuk meningkatkan minat dan hasil belajar siswa sekolah dapat dilakukan dengan beberapa hal. Dalam kesimpulan penelitiannya dikemukakan bahwa pendayagunaan alat peraga sebagai alat bantu ajar dalam pembelajaran matematika membuat pembelajaran lebih bermakna dan siswa aktif. Harapannya, dengan bantuan alat peraga ini, rendahnya hasil belajar siswa dapat diatasi secara perlahan dan siswa dapat menjadi aktif.<br />
Berbagai cara sudah diusahakan untuk mengatasi permasalahan tersebut. Antara lain, pemberian pelatihan mengajar untuk para guru dan pemberian hadiah bagi siswa berprestasi. Tujuannya agar siswa dan guru sama-sama tertarik dan berperan dalam proses pembelajaran dalam kelas. Bahkan pemerintah pun sudah berusaha dengan cara memberi subsidi dana pendidikan untuk peningkatan sarana dan prasarana sekolah. Akan tetapi hasil yang diperoleh belum sesuai dengan apa yang diharapkan.<br />
Demikianlah kondisi yang dapat ditemukan di beberapa sekolah dasar di Kota Semarang. Dalam pengamatan penulis di SD Petompon 5, 6, 7 Semarang, permasalahan seperti penjelasan di atas memang masih terjadi. Sarana dan prasarana di sekolah tersebut layak jika digunakan untuk kegiatan belajar- mengajar, namun tetap terdapat kekurangan jika digunakan untuk kegiatan praktik siswa. Di sekolah tersebut tidak terdapat laboratorium atau alat peraga yang layak untuk pelaksanaan kegiatan belajar-mengajar.<br />
Kepentingan akan alat peraga disebabkan karena cara berpikir siswa sekolah dasar yang masih bersifat konkret. Dengan alat peraga siswa dapat langsung berhadapan dengan masalah yang nyata, lalu dengan menggunakan kemampuan dan ketrampilannya, siswa mengolah informasi dan menemukan pemecahannya. Dengan demikian transfer belajar telah dilaksanakan (Nur/Wikandari, 1999 : 32).<br />
Rumusan penyelesaian yang sesuai dengan kondisi di atas adalah bagaimana caranya agar siswa dan guru bersama-sama tertarik dan berperan dalam proses pembelajaran, khususnya mata pelajaran matematika. Siswa menjadi tertarik mengikuti pelajaran dan guru tertarik untuk terus mengajar dan senantiasa berusaha meningkatkan kualitas mengajarnya. Untuk itulah kemudian dicari sebuah media pembelajaran yang dapat menjangkau siswa dan gurunya. Dalam hal ini media pembelajaran yang dibutuhkan juga harus sudah familier di masyarakat, khususnya dikalangan siswa dan guru.<br />
Visual Compact Disc (VCD) adalah sebuah alat yang sudah familier di masyarakat umum. Sebagian besar masyarakat bahkan sudah memiliki playernya. Sebagai sebuah media, VCD sudah memenuhi persyaratan untuk dijadikan media pembelajaran. Dengan media VCD, siswa akan merasa nyaman ketika memperoleh mata pelajaran matematika. Setelah itu tentunya siswa akan menjadi tertarik sehingga secara perlahan perasaan takut terhadap mata pelajaran matematika akan luntur dan akhirnya hilang. Selain itu dengan media VCD siswa diharapkan akan menjadi lebih mudah mengerti mata pelajaran matematika. Menurut Piaget (Tim MKPBM, 2001) siswa sekolah dasar masih pada tahap operasi konkret. Mereka masih memerlukan visualisasi untuk mengerti sebuah konsep dalam matematika. Dengan VCD inilah maka siswa diharapkan akan menjadi lebih memahami mata pelajaran matematika secara mandiri.<br />
Berdasarkan penjelasan diatas, maka diperlukan sebuah penelitian yang menyelidiki mengenai tingkat keberhasilan siswa sekolah dasar dalam memahami materi dengan menggunakan media VCD.<br />
Oleh karena itu, penelitian dengan judul “<b>Pengaruh Penggunaan Media Visual Compact Disc (VCD) dalam Pemberian Tugas Terstruktur terhadap Hasil Belajar Siswa Sekolah Dasar Negeri Petompon 5, 6 dan 7 pada Pokok Bahasan Pengukuran luas, Keliling dan Berat</b>” menjadi penelitian yang penting untuk dilakukan.<br />
<br />
B. RUMUSAN MASALAH<br />
Permasalahan yang diteliti dalam penelitian ini adalah :<br />
1. Bagaimana bentuk pelajaran pengukuran luas, keliling dan berat, serta pengukuran waktu yang dikembangkan dengan komputer, dalam bentuk Visual Compact Disc (VCD) ?<br />
2. Apakah hasil belajar siswa pada pelajaran matematika dengan memanfaatkan VCD dalam tugas terstruktur lebih baik dibanding tugas terstruktur menggunakan LKS buatan peneliti dan tugas terstruktur menggunakan buku paket?<br />
<br />
<b><i><a href="http://adf.ly/AAfYt" rel="nofollow" target="_blank">| Download File Lengkapnya... |</a></i></b>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/09619482449424816425noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1991395449053764272.post-34035687165691060102012-06-29T14:56:00.001+08:002012-06-29T14:56:57.794+08:00Pengaruh Kompetensi Dan Independensi Auditor Terhadap Kelangsungan Usaha Kantor Akuntan Publik (Kap) Di Yogyakarta<div style="text-align: justify;">
A. Latar Belakang Masalah <b>Pengaruh Kompetensi Dan Independensi Auditor Terhadap Kelangsungan Usaha Kantor Akuntan Publik (Kap) Di Yogyakarta</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Laporan keuangan suatu perusahaan merupakan salah satu sumber informasi yang berkaitan dengan kinerja perusahaan. Ketika seorang investor akan melakukan investasi pada suatu perusahaan, ia perlu mengetahui kondisi keuangan perusahaan tersebut terutama menyangkut kelangsungan usaha perusahaan. Informasi akuntansi merupakan kebutuhan yang paling mendasar untuk pengambilan keputusan bagi investor di pasar modal. Informasi akuntansi tersebut dapat dilihat dari laporan keuangan yang telah dibuat oleh pihak manajemen perusahaan yang bersangkutan. Oleh karena itu, ada kecenderungan pihak manajemen perusahaan untuk memanipulasi kinerja laporan keuangan perusahaan dengan cara memperbaiki laporan keuangan sedemikian rupa sehingga tampak lebih baik dari semestinya dengan tujuan untuk mendapatkan penilaian yang positif atas tanggung jawabnya sebagai pihak yang mengelola perusahaan. Untuk memastikan kesesuaian antara laporan keuangan yang disusun oleh manajemen dengan standar akuntansi yang ada, maka laporan keuangan perlu diaudit oleh pihak ketiga yang bebas, tidak memihak atau independen. Pihak yang bisa melakukan audit atas laporan keuangan tersebut adalah auditor independen atau akuntan publik.</div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam hal ini, akuntan publik berfungsi sebagai pihak ketiga yang menghubungkan pihak manajemen perusahaan dengan pihak luar perusahaan dan berkepentingan untuk memberikan keyakinan bahwa laporan keuangan yang disajikan pihak manajemen dapat dipercaya sebagai dasar dalam membuat</div>
<div style="text-align: justify;">
keputusan. Tanpa menggunakan jasa akuntan publik, manajemen perusahaan tidak akan dapat meyakinkan pihak luar bahwa laporan keuangan yang disajikan manajemen perusahaan berisi informasi yang dapat dipercaya. Di sisi lain, pemakai laporan keuangan juga menaruh kepercayaan yang besar terhadap hasil pekerjaan auditor yang berupa laporan audit.</div>
<div style="text-align: justify;">
Laporan auditor penting sekali dalam suatu audit karena laporan tersebut dapat menginformasikan tentang apa yang dilakukan auditor dan kesimpulan yang diperolehnya. Auditor mempunyai tanggung jawab untuk menilai apakah terdapat kesangsian besar terhadap kemampuan perusahaan dalam mempertahankan kelangsungan usahanya selama periode waktu tertentu dan membuktikan kewajaran atas laporan keuangan yang disajikan oleh klien. Auditor juga harus memiliki keberanian untuk mengungkapkan permasalahan mengenai kelangsungan usaha perusahaan klien.</div>
<div style="text-align: justify;">
Semakin banyaknya Kantor Akuntan Publik (KAP) yang berdiri, menyebabkan semakin ketatnya persaingan antar KAP tersebut. Persaingan yang ketat di zaman sekarang ini membuat Kantor Akuntan Publik harus dapat mempertahankan mutu jasa audit agar dapat mempertahankan eksistensi atau kelangsungan usahanya. Jika mutu jasa audit dalam suatu KAP tidak diakui lagi, maka tidak mungkin KAP tersebut tidak akan terpakai lagi dan akhirnya tidak dapat mempertahankan kelangsungan usahanya. Eksistensi KAP ditentukan oleh mutu jasa yang diberikan oleh auditor yang dalam hal ini adalah laporan audit. Untuk menghasilkan jasa audit yang berkualitas, auditor harus berpedoman pada Standar Auditing dan Aturan Etika Akuntan Publik. Standar auditing menurut Munawir (1999:30) digunakan sebagai pedoman mutu profesional</div>
<div style="text-align: justify;">
auditor independen dan pertimbangan yang digunakan dalam pelaksanaan audit, sedangkan bagi masyarakat umum Standar Auditing merupakan jaminan keyakinan akan mutu audit yang dilakukan oleh auditor. Sedangkan aturan etika digunakan sebagai sarana yang menjadi dasar kepercayaan masyarakat terhadap kualitas atau mutu jasa yang diberikan oleh profesi akuntan tanpa memandang siapa individu yang melaksanakannya. Dalam hal ini kompetensi dan independensi merupakan bagian dari Standar Auditing dan juga termasuk dalam Aturan Etika Akuntan Publik. Kompetensi berkaitan dengan kemampuan, keahlian dan pengalaman dari auditor (Christiawan:2002). Sedangkan independensi adalah sikap auditor yang jujur, bebas, tidak memihak dan tidak mudah dipengaruhi (Christiawan:2002).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Menurut Nugrahaningsih (2005) dalam Nizarul, dkk. (2007) kompetensi dan independensi yang dimiliki auditor dalam penerapannya akan terkait dengan etika. Seorang auditor berkewajiban untuk menjaga standar perilaku etis tertinggi mereka kepada organisasi dimana mereka bernaung, profesi mereka, masyarakat dan diri mereka sendiri. Kompetensi dan independensi yang dimiliki oleh auditor inilah yang menjadi pertimbangan bagi para pihak yang membutuhkan jasa audit untuk menggunakan jasa mereka. Penting bagi pemakai laporan keuangan untuk memandang Kantor Akuntan Publik sebagai pihak yang independen dan kompeten, karena akan mempengaruhi berharga atau tidaknya jasa yang telah diberikan oleh Kantor Akuntan Publik kepada pemakai. Jika pemakai merasa Kantor Akuntan Publik memberikan jasa yang berguna dan berharga, maka nilai audit atau kualitas audit juga meningkat. Para pembaca laporan audit yang merasa yakin akan kompetensi dan independensinya, maka secara tidak langsung hal ini akan membawa pengaruh terhadap eksistensi atau kelangsungan usaha Kantor Akuntan Publik dimana auditor tersebut bertugas (Canyaning, 2003).</div>
<div style="text-align: justify;">
Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian yang dilakukan oleh Canyaning (2003) dan Christiawan (2002). Perbedaan penelitian terdahulu dengan penelitian ini yaitu penelitian terdahulu menggunakan objek penelitian Kantor Akuntan Publik (KAP) yang berada di Malang (Canyaning) dan Surabaya</div>
<div style="text-align: justify;">
(Christiawan) sedangkan dalam penelitian ini menggunakan objek penelitian Kantor Akuntan Publik (KAP) yang berada di Yogyakarta.</div>
<div style="text-align: justify;">
Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Kompetensi dan Independensi Auditor terhadap Kelangsungan Usaha Kantor Akuntan Publik (KAP) di Yogyakarta”.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
B. Identifikasi Masalah</div>
<div style="text-align: justify;">
Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, maka dapat diidentifikasi masalah-masalah sebagai berikut:</div>
<div style="text-align: justify;">
1. Banyaknya skandal keuangan yang melibatkan profesi akuntan publik, baik di luar negeri maupun di dalam negeri.</div>
<div style="text-align: justify;">
2. Persaingan yang ketat membuat Kantor Akuntan Publik harus dapat mempertahankan eksistensi atau kelangsungan usahanya.</div>
<div style="text-align: justify;">
3. Sulitnya mempertahankan objektifitas yang dapat mempengaruhi auditor dalam mewujudkan independensinya.</div>
<div style="text-align: justify;">
4. Sulitnya auditor dalam mempertahankan kompetensi dan independensi dalam melaksanakan tugasnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><i><a href="http://adf.ly/AAewu" rel="nofollow" target="_blank">| Download File Lengkapnya... |</a></i></b></div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/09619482449424816425noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1991395449053764272.post-84382793755201425392012-06-29T14:32:00.003+08:002012-06-29T14:32:59.985+08:00Peningkatan Motivasi Belajar Siswa Melalui Pemanfaatan Media Video Pada Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Kelas XI<div style="text-align: justify;">
A. Latar Belakang <b>Peningkatan Motivasi Belajar Siswa Melalui Pemanfaatan Media Video Pada Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Kelas XI</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan merupakan mata
pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan warganegara yang
memahami dan mampu melaksanakan hak-hak dan kewajibannya untuk
menjadi warganegara Indonesia yang cerdas, terampil, dan berkarakter yang
diamanatkan oleh Pancasila dan UUD 1945. (Standar Isi Pendidikan Dasar
dan Menengah, 2006). Dari pernyataan di atas terlihat jelas bahwa Pendidikan
Kewarganegaraan memiliki posisi yang begitu signifikan dalam kehidupan,
karena Pendidikan Kewarganegaraan tidak hanya memberikan konsep saja
akan tetapi juga memberikan ketrampilan kepada siswa serta dapat
menyiapkan dan menciptakan generasi muda menjadi warga negara yang
lebih baik. Jadi, jika Pendidikan Kewarganegaraan diterapkan dalam
kehidupan akan sangat memberi manfaat di berbagai aspek kehidupan, baik
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. </div>
<div style="text-align: justify;">
Oleh karena itu, seharusnya siswa menyukai dan lebih termotivasi
dalam mengikuti pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan tersebut.
Namun kenyataannya, masih ada yang beranggapan bahwa mata pelajaran
Pendidikan Kewarganegaraan merupakan mata pelajaran yang tidak penting
dan terkesan membosankan sehingga memungkinkan siswa menjadi jenuh
dan kurang termotivasi untuk mengikuti pembelajaran. Hal tersebut dapat
terlihat dengan adanya siswa yang datang terlambat, belum mengeluarkan
buku dan LKS setelah pelajaran dimulai, kurang memperhatikan penjelasan
guru, tidak melaksanakan perintah guru. Disamping itu dari sisi guru,
penyampaian materi dari guru kepada siswa masih monoton, tradisional dan
minim media. Maka dari itu diperlukan suatu cara agar siswa tertarik pada
mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan, dan motivasi belajar dapat
meningkat, sehingga tujuan Pendidikan Kewarganegaraan dapat tercapai.
Agar motivasi siswa dapat meningkat, guru perlu melakukan sebuah
inovasi dalam pembelajaran. Salah satu hal yang perlu diperhatikan guru agar
mampu meningkatkan motivasi belajar siswa adalah dengan memaksimalkan
pemanfaatan media pembelajaran selama proses pembelajaran berlangsung.
Secara umum media pembelajaran yang dapat dimanfaatkan dalam
pembelajaran sangat beragam. Menurut Dale dalam Riyana (2008 : 7) media
pembelajaran dapat diklasifikasikan menjadi empat, yakni media audio,
media visual, media audio visual, dan multimedia. Media pembelajaran saat
ini yang dirasa menarik bagi siswa adalah dengan menggunakan media
audiovisual berupa video. Media video dapat digolongkan ke dalam jenis
media audio visual (AVA) atau media yang dapat dilihat dan didengar.
Menurut Riyana (2008 : 51) bahwa “media video adalah media yang
menyajikan informasi dalam bentuk suara dan visual”. Penggunaan video
yang melibatkan indra paling banyak dibandingkan dengan alat peraga
lainnya, dengan video siswa dapat melihat dan mendengar. Pemerolehan
hasil belajar melalui indera pandang berkisar 75%, melalui indera dengar
13%, dan melalui indera lainnya sekitar 12%. Menurut Dwivedi dalam
Riyana (2008 : 53) penggunaan slide dan audiovisual (video) sangatlah
efektif. Apabila video tersebut dilengkapi dengan software interaktif, maka
kemungkinan siswa akan melakukan interaksi dengan program yang ada
penggunaan media pembelajaran audiovisual berupa video tersebut akan
memberikan motivasi terhadap siswa untuk lebih tertarik terhadap
pelajaran yang akan disampaikan, penggunaan video menimbulkan
kegairahan siswa selama penggunaannya tepat dan sesuai dengan topik yang
disampaikan. Dengan adanya motivasi belajar memungkinkan tercapainya
tujuan pembelajaran dengan lebih baik. </div>
<div style="text-align: justify;">
Begitu halnya yang terjadi pada SMK Negeri 6 Semarang, dalam
pengamatan yang dilakukan oleh peneliti ketika Praktik Pengalaman
Lapangan (PPL), ternyata motivasi dalam pembelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan kurang. Indikator dari kurang tertarik dan termotivasinya
siswa terlihat dari ketika pembelajaran berlangsung siswa ada yang datang
terlambat, sering ijin kebelakang, ketika pembelajaran sudah dimulaipun
mereka tidak langsung mengeluarkan buku PKn namun menunggu perintah
dari guru, kurang mempunyai minat dalam mengikuti pembelajaran, ada yang
tidak mengerjakan tugas, melamun, bahkan ada yang berbicara sendiri. Hal
tersebut diperkuat dari hasil angket pra siklus. Sebanyak 25 siswa memiliki
motivasi belajar rendah atau 69,44% dari jumlah siswa. Jika dihitung secara
klasikal besar motivasi belajar siswa terhadap mata pelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan adalah 54,03%. Dengan demikian secara klasikalpun
motivasi belajar siswa rendah karena berada pada kisaran kurang dari 60%.
Hal tersebut terjadi karena pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan
membosankan dan minim media pembelajaran, penggunaan model
pembelajaran yang cenderung monoton dan bersifat tradisional. </div>
<div style="text-align: justify;">
SMK Negeri 6 Semarang sendiri merupakan Sekolah Berstandar
Internasional (SBI) yang ditopang oleh sarana prasarana yang cukup
memadai, ruang kelas dengan media pembelajaran yang lengkap berupa
papan tulis, LCD, Laptop, gambar, dan sarana prasarana lain yang
mendukung proses pembelajaran. Hal tersebut sangat mendukung
pemanfaatan media video dalam pembelajaran. Namun sarana prasarana
tersebut ternyata belum dimanfaatkan secara maksimal. Guru masih lebih
sering menggunakan papan tulis sebagai media utama pendukung
pembelajaran. LCD masih sebatas digunakan untuk menanyangkan power
point dan itu masih jarang dilakukan.
Sehubungan dengan uraian di atas, peneliti merasa perlu untuk
melakukan penelitian tentang “<b>Peningkatan Motivasi Belajar Siswa melalui
Pemanfaatan Media Video pada Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan
Kelas XI Semester Ganjil di SMK Negeri 6 Semarang Tahun Pelajaran
2011/2012</b>.” </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
B. Rumusan Masalah </div>
<div style="text-align: justify;">
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang
timbul adalah “Apakah dengan pemanfaatan media video pada mata pelajaran
Pendidikan Kewarganegaraan dapat meningkatkan motivasi belajar siswa
kelas XI semester ganjil di SMK Negeri 6 Semarang tahun pelajaran
2011/2012?”
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><i><a href="http://adf.ly/AAdFP" rel="nofollow" target="_blank">| Download File Lengkapnya... |</a></i></b></div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/09619482449424816425noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1991395449053764272.post-46571939668745561682012-06-29T14:28:00.002+08:002012-06-29T14:28:45.690+08:00Upaya Guru Dan Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kualitas Proses Belajar Mengajar Di Madrasah Ibtidaiyah Roudlotun Nasyi’in Pucungsari Kecamatan Garum Kabupaten Blitar<div style="text-align: justify;">
A. LATAR BELAKANG MASALAH <b>Upaya Guru Dan Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kualitas Proses Belajar Mengajar Di Madrasah Ibtidaiyah Roudlotun Nasyi’in Pucungsari Kecamatan Garum Kabupaten Blitar</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sejarah telah mencatat bahwa pendidikan pada umumnya adalah hasil kreatifitas masyarakat yang sampai sekarang masih perlu mendapat perhatian segenap lapisan masyarakat.</div>
<div style="text-align: justify;">
Oleh sebab itu dalam upaya meningkatkan taraf hidup dan memajukan bangsa, maka pelaksanaan dan pengembangan pendidikan adalah suatu pekerjaan yang tidak mudah, membutuhkan waktu, tenaga dan biaya yang tidak sedikit guna mencapai tujuan yang diharapkan.</div>
<div style="text-align: justify;">
Kenyataan ini benar-benar disadari oleh bangsa Indonesia sehingga dalam Undang-Undang dasar Negara republik Indonesia tahun 1945 pada pasal 31 berbunyi : </div>
<div style="text-align: justify;">
“1. tiap-tiap warga Negara berhak mendapat pendidikan.</div>
<div style="text-align: justify;">
2. Setiap warga Negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan <span style="background-color: white;">pemerintah wajib membiayainya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">3. pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem </span><span style="background-color: white;">Pendidikan nasional yang meningkatkan keimanan dan ketaqwaan </span><span style="background-color: white;">serta akhlak mulia dalam rangka mencerdakan kehidupan bangsa </span><span style="background-color: white;">yang diatur dengan undang-undang.“</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Perlu diingat bahwa pendidikan sekolah merupakan salah satu dari tri pusat pendidikan, untuk itu yang perlu mendapatkan perhatian khusus adalah bukan hanya cara mendidik saja akan tetapi berusaha agar pelaksanaan proses belajar mengajar tersebut dapat menunjang dan berhasil dalam meningkatkan prestasi belajar siswa.</div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam hal ini sebagaimana firman Alloh dalam Al Quran surat luqman ayat :13 yang berbunyi sebagai berikut.</div>
<div style="text-align: justify;">
وَإِذْقَالَ لُقْمنُﻹبْنِه وَهُوَيَعِظُه يبُنَىَّﻻَتُشْرِكْ</div>
<div style="text-align: justify;">
بِاﷲِ إِنَّ الشّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيْمٌ </div>
<div style="text-align: justify;">
Artinya:” Dan (ingatlah) ketika lukman berkata kepada anaknya diwaktu ia memberi pelajaran kepadanya: Hai anakku janganlah kamu mempersekutukan Alloh. Sesungguhnya mempersekutukan Alloh adalah benar-benar kezaliman yang besar “ </div>
<div style="text-align: justify;">
Dari ayat tersebut dapatlah diambil pelajaran bahwa pendidikan itu sangat perlu dan dibutuhkan kapan saja dan dimana saja, demikian juga dalam meningkatkan kualitas proses belajar mengajarnya juga perlu diupayakan secara efektif dan efisien, dengan demikian siswa akan memperoleh pengetahuan yang berkualitas hasil guna dan merupakan dukungan terhadap pemerintah dalam ikut mencerdaskan kehidupan bangsa.</div>
<div style="text-align: justify;">
Dari kenyataan-kenyataan diatas bahwa penulis akan mengungkapkan usaha-usaha apa yang dilakukan dalam meningkatkan kualitas proses belajar mengajar di Madrasah Ibtidaiyah Miftahul Huda Sidodadi Kecamatan Garum Kabupaten Blitar untuk mendapatkan gambaran untuk memecahkan suatu masalah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
B. PENGESAHAN JUDUL</div>
<div style="text-align: justify;">
Untuk lebih memahmi arti dari judul pembahasan ini yaitu: “UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS PROSES BELAJAR MENGAJAR “akan penulis uraikan arti kalimat-kalimat penting yang tertera dalam judul diatas dengan uraian sebagai berikut:</div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam kamus besar bahasa Indonesia, “Upaya diartikan usaha untuk mencapai sesuatu maksud, memecahkan persoalan, mencari jalan leluar. “ sedangkan “kualitas diartikan tingkat baik buruknya sesuatu “ sedangkan “proses diartikan runtutan perubahan (peristiwa)di perkembangan sesuatu. “ </div>
<div style="text-align: justify;">
Dengan demikian yang dimaksud dari judul pembahasan ini adalah usaha-usaha meningkatkan kualitas proses belajar mengajar di Madrasah Ibtidaiyah Miftahul Huda Sidodadi Kecamatan Garum Kabupaten Blitar agar menjadi lebih baik.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><i><a href="http://adf.ly/AAcvG" rel="nofollow" target="_blank">| Download File Lengkapnya... |</a></i></b></div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/09619482449424816425noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1991395449053764272.post-20101295404343189562012-06-29T14:24:00.001+08:002012-06-29T14:24:48.553+08:00Struktur Naratif Novel “Metemorfosis Cinta” Karya Wahyu Nur Hidayat Al -AlyA Latar Belakang Masalah <b>Struktur Naratif Novel “Metemorfosis Cinta” Karya Wahyu Nur Hidayat Al -Aly</b><br />
<br />
karya sastra hadir sebagai wujud nyata imajinasi kreatif dari seorang sastrawan dengan proses yang berbeda antara pengarang yang satu dengan pengarang yang lain, terutama dalam penciptaan cerita fiksi. Proses tersebut bersifat individualis artinya cara yang digunakan oleh tiap-tiap pengarang dapat berbeda. Perbedaan itu meliputi beberapa hal, di antaranya metode, munculnya proses kreatif dan cara mengekspresikan apa yang ada dalam diri pengarang hingga bahasa penyampaian yang digunakan.
Sastra sebagai hasil pekerjaan seni kreasi manusia tidak akan pernah lepas dari bahasa yang merupakan media utama dalam karya sastra. Sastra dan manusia erat kaitannya karena pada dasarnya keberadaan sastra sering bermula dari persoalan dan permasalahan yang ada pada manusia dan lingkungannya, kemudian dengan adanya imajinasi yang tinggi seorang pengarang tinggal menuangkan masalah-masalah yang ada di sekitarnya menjadi sebuah karya sastra. Fiksi pertama-tama menyaran pada prosa naratif, yang dalam hal ini adalah novel dan cerpen, bahkan kemudian fiksi sering dianggap bersinonim dengan novel (Abrams dalam Nurgiyantoro, 2000: 4).
Prosa dalam pengertian karya sastra juga disebut fiksi (faction), teks naratif (narrative text) atau wacana naratif (narrative discource). Istilah fiksi dalam pengertian ini berarti cerita rekaan atau cerita khayalan. Hal itu disebabkan fiksi merupakan karya naratif yang isinya tidak menyaran pada kebenaran sejarah. Karya fiksi dengan demikian, menyaran pada suatu karya yang menceritakan sesuatu yang bersifat rekaan, khayalan, sesuatu yang tidak ada dan menjadi sungguh-sungguh sehingga ia tak perlu dicari kebenarannya pada dunia nyata. Istilah fiksi sering dipergunakan dalam pertentangannya dengan realitas sesuatu yang benar ada dan terjadi di dunia nyata sehingga kebenarannya pun dapat dibuktikan dengan data empiris. Ada tidaknya, atau dapat tidaknya sesuatu yang dikemukakan dalam suatu karya sastra dibuktikan secara empiris inilah antara lain yang membedakan karya fiksi dengan nonfiksi. Tokoh, peristiwa, dan tempat yang disebut-sebut dalam fiksi adalah tokoh, peristiwa, dan tempat yang bersifat imajinatif, sedang pada karya nonfiksi bersifat faktual (Abrams dalam Nurgiyantoro, 2000: 2). <br />
Ada berbagai bentuk karya sastra, salah satunya yaitu novel. Novel dapat dikaji dari beberapa aspek, misalnya penokohan, isi, cerita, setting, alur, dan makna. Semua kajian itu dilakukan hanya untuk mengetahui sejauh mana karya sastra dinikmati oleh pembaca. Tanggapan membaca terhadap satu novel yang sama tentu akan berbeda-beda sesuai dengan tingkat pemahaman dan daya imajinasi mereka, misal pada novel karya Wahyu Nur Hidayat yang berjudul . Metamorfosis Cinta yang selanjutnya disingkat NMC. NMC karya Wahyu Nur Hidayat menggambarkan secara gamblang warna-warni kehidupan remaja. Novel ini bercerita tentang segi kehidupan remaja yang tumbuh dalam lingkungan masyarakat. NMC ini seolah menjadi secercah cahaya harapan di tengah himpitan sosial-ekonomi negeri ini. Penulisnya sangat apik dalam mengurai dan mendeskripsikan alur cerita dan tokoh. Narasi dialog terasa mengalir sehingga dapat membawa pembaca ke suatu dunia yang tanpa disadari bahwa itu dunia imajinasi. Novel ini bisa menjadi motivator kepada pembacanya untuk selalu berjuang pantang menyerah kepada keadaan. <br />
NMC karya Wahyu Nur Hidayat dijadikan sebagai objek kajian dalam penelitian ini selain struktur naratif sebagai landasan penelitian yang utama, sementara unsur intrinsik akan menjadi pelengkap dalam menambah pemahaman pembaca akan maksud yang ingin disampaikan pengarang melalui karyanya. <br />
Penelitian mengenai struktur karya sastra pernah dilakukan oleh Ridwan Haryoko Putro dengan judul “Struktur Naratif “Cerital Dewi Tanjung Sedhayung”. Selain itu, penelitian yang menyangkut nilai-nilai edukatif yang terdapat dalam karya sastra juga telah dilakukan sebelumnya oleh Ocviyanti Ahadah. dengan judul “Mengejar Matahari karya Titien Wattimena : tinjauan sosiologi sastra. <br />
<br />
B. Rumusan Masalah <br />
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, masalah yang ada dalam penelitian ini dapat dirumuskan sabagai berikut ini: <br />
1. Bagaimana struktur naratif yang terdapat dalam NMC karya Wahyu Nur Hidayat?
2. Bagaimana jalinan unsur-unsur intrinsik dalam membangun struktur NMC karya Wahyu Nur Hidayat yang meliputi tema, plot, penokohan, latar dan sudut pandang;?
<br />
<br />
<b><i><a href="http://adf.ly/AAcfX" rel="nofollow" target="_blank">| Download File Lengkapnya... |</a></i></b>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/09619482449424816425noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1991395449053764272.post-3325233081886361002012-06-29T14:20:00.001+08:002012-06-29T14:20:48.142+08:00Analisis data transaksi service motor menggunakan ROLAP (Relational On-line Analitycal Processing)<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">1.1 LATAR BELAKANG </span><span style="background-color: white;"><b>Analisis data transaksi service motor menggunakan ROLAP (Relational On-line Analitycal Processing)</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Data base merupakan salah satu teknologi penyimpanan data yang berkembang saat ini. Data base dapat menyimpan dan mengelola data dalam jumlah yang besar. Data yang telah disimpan dan dimanipulasi dapat disajikan kembali sebagai informasi yang bermanfaat bagi pengguna. Karena adanya aktifitas bisnis dalam suatu perusahaan, mengakibatkan data dalam data base semakin bertambah. Data tersebut akan menjadi tidak berguna jika tidak ada pengelolaan yang baik. Disisi lain kebutuhan perusahaan akan analisa terhadap segala aktifitas bisnisnya adalah kebutuhan yang tidak bisa ditawar lagi. Analisa ini dimungkinkan jika data yang diperlukan dapat tersedia dengan mudah, cepat dan dalam representasi yang diinginkan. </div>
<div style="text-align: justify;">
Bengkel Yamaha Gunawan Motor Semboro di Jember, sudah melakukan pencatatan dengan komputerisasi pada setiap layanan yang dilakukan, dengan tujuan efisiensi kerja. Transaksi service yang dilakukan pada Bengkel tersebut disimpan dalam sebuah system database kemudian secara berkala data tersebut akan dibuat laporan yang nantinya akan dianalisis oleh para Manager. Karena data yang ditampilkan pada laporan ini adalah dalam bentuk Excel, sering kali para manajer harus meluangkan lebih banyak waktu untuk menganalisa laporan-laporan tersebut. Selain itu, hasil analisa juga menjadi kurang maksimal karena data yang ditampilkan begitu banyak. </div>
<div style="text-align: justify;">
Teknologi On-Line Analytical Processing (OLAP) adalah satu solusi untuk menyelesaikan masalah analisa data yang kurang maksimal. Teknologi OLAP dapat membantu dalam proses pengambilan keputusan karena OLAP dapat menganalisis sejumlah data yang besar serta laporan yang dihasilkan dapat berupa grafik. Salah satu model penyimpanan data dalam OLAP yang digunakan untuk mengatasi masalah di atas adalah ROLAP (Relational On-line Analitycal Processing). ROLAP menggunakan relational data base untuk menyimpan detail data dan agregasi kubus. Query multidimensi pada ROLAP diterjemahkan dalam SQL yang sudah dioptimalisasiserta menambahkan kemampuan caching untuk mempercepat query berikutnya. Selain itu karena multidimensi ROLAP diterjemahkan dalam SQL, ROLAP dapat menampilkan detail data yang lebih rinci. (Bouman & Doungen, 2009). </div>
<div style="text-align: justify;">
Untuk dapat menganalisis data dengan baik, diperlukan sebuah data warehouse. Data warehouse menyediakan arsitektur dan alat bagi para eksekutif bisnis untuk mengatur secara sistematis, mengerti, dan membuat keputusan setrategis (Han & Kamber, 2006). Data dari data warehouse nantinya akan dianalisis dengan ROLAP. Hasil dari analisis tersebuat akan ditampilkan dalam bentuk chart, grafik, dan lain-lain sehingga dapat membantu para eksekutif bisnis untuk mengambil sebuah keputusan.</div>
<div style="text-align: justify;">
Penelitian tentang OLAP ini telah dilakukan pada penelitian sebelumnya (Hayardisi, 2008) menggunakan PALO. PALO merupakan salah satu OLAP server menggunakan metode penyimpanan multidimensi (MOLAP) sehingga data yang ditampilkan tidak terlalu rinci atau kurang dinamis. Sesuai dengan penjelasan di atas, ROLAP dapat menampilkan data yang lebih rinci sehingga dapat menganalisis data lebih tepat. Pada penelitian ini juga akan ditambahkan metode analisis data yang dapat meramal total pendapatan bulan selanjutnya dari histori data sebelumnya. Metode peramalan yang digunakan pada penelitian ini adalah metode single eksponensial smoothing karena metode sangat cocok untuk peramalan 1 periode kedepan dan data yang dibutuhkan sedikit (Makridakis dkk, 1988). </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
1.2 PERUMUSAN MASALAH</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Permasalahan pada penelitian ini adalah sebagai bagaimana membuat sistem yang dapat menganalisis data transaksi service motor menjadi sebuah informasi untuk membantu mengambil keputusan terkait dengan ketersediaan suku cadang di gudang.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<b><i><a href="http://adf.ly/AAc8F" rel="nofollow" target="_blank">| Download File Lengkapnya... |</a></i></b><br />Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/09619482449424816425noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1991395449053764272.post-64690704309612756112012-06-29T14:08:00.002+08:002012-06-29T14:08:37.205+08:00Aplikasi Laporan Deployment PC Seat Management BCA Project dengan menggunakan VB 6.01.1 Latar Belakang Masalah <b>Aplikasi Laporan Deployment PC Seat Management BCA Project dengan menggunakan VB 6.0 </b><br />
<br />
Pada saat ini perkembangan dunia informasi sangat pesat. Para ilmuwan
berlomba-lomba untuk menciptakan Aplikasi Informasi komputer yang paling
canggih dan sesuai dengan apa yang dibutuhkan manusia saat ini. Hampir di semua
bidang menggunakan jasa komputer untuk membantu pekerja yang bila dikerjakan
oleh manusia secara manual sangat membutuhkan ketelitian, kesabaran, keuletan serta
waktu yang lama
Pengolahan database merupakan suatu pengolahan data secara komputerisasi
yang dapat menutupi kelemahan – kelemahan pada pengolahan data secara manual
terutama pada saat mengolah data yang cukup banyak. Pengolahan database saat ini
banyak digunakan pada dunia pendidikan maupuan dunia non pendidikan. Pada dunia
non pendidikan, misalnya didalam dunia jasa komputer, untuk mempercepat proses
input, output, edit, pencarian data maupun penyajian laporan yang cepat dan akurat.
dibutuhkan suatu sistim komputerisasi. <br />
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan pada PT.Istidata Indopasific
Solution Center yang bergerak pada bidang jasa komputer dengan alamat Jl.Abdul
Muis No.36 G-H Jakarta Pusat, dimana perusahaan tersebut mendapatkan kontrak
kerja dari satu principal komputer ternama yaitu Hewlet Packet Services Indonesia,
untuk melakukan tugas Deployment PC Seat Management BCA Project di seluruh
Indonesia. Untuk itu penulis tertarik untuk membuat suatu aplikasi pengolahan data
pada Project Deployment PC Seat Management tersebut untuk disajikan sebagai tema
penulisan ilmiah pada Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Jakarta
STI&K. <br />
Berdasarkan analisa tersebut, maka pemakaian aplikasi informasi komputer
diharapkan mempu mempercepat proses pengolahan data dan keakuratan data yang
dihasilkan.
<br />
<br />
1.2 Masalah dan Pembatasan Masalah <br />
Masalah yang dibahas oleh penulis dalam penulisan ilmiah ini terbatas pada
proses pembuatan laporan pekerjaan yang telah dilaksanakan dan data yang diolah
meliputi pengimputan data user yang telah mendapatkan penggantian dari komputer
lama ke komputer baru dengan merk Hewlet Packet (HP) tersebut dengan
menggunakan pemograman Visual Basic 6.0.
<br />
<br />
<br />
<b><i><a href="http://adf.ly/AAbOA" rel="nofollow" target="_blank">| Download File Lengkapnya... |</a></i></b><br />Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/09619482449424816425noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1991395449053764272.post-5926752483073696052012-06-29T14:04:00.001+08:002012-06-29T14:04:23.878+08:00Rancang Bangun Implementasi Teknologi VoIP pada Aplikasi Jaringan IP Phone melalui Jaringan Intranet yang Berbeda1.1 LATAR BELAKANG MASALAH <b>Rancang Bangun Implementasi Teknologi VoIP pada Aplikasi Jaringan IP Phone melalui Jaringan Intranet yang Berbeda</b><br />
<br />
Teknologi jaringan komputer dan internet saat ini telah menjadi
salah satu kebutuhan yang penting dalam aktifitas kehidupan. Setiap hari terus berkembang, perkembangan yang ramai dibicarakan dan dibahas sekarang ini adalah teknologi yang mengarah pada Next Generation Network (NGN) yang kemungkinan besar akan berplatform pada teknologi Internet Protocol (IP), salah satu teknologi yang mulai digunakan adalah softswitch atau yang dikenal dengan nama Voice over Internet Protocol (VoIP). <br />
Dengan adanya teknologi VoIP, merupakan kabar baik bagi pengguna telepon, karena setiap orang dapat berkomunikasi tanpa harus menggunakan pulsa telepon dalam jaringan VoIP. Di Indonesia, salah satu penggerak pertama telepon internet adalah VoIP Merdeka yang dipimpin oleh Bapak Onno W. Purbo. Setelah itu muncul VoIP Rakyat (http://www.voiprakyat.or.id) yang merupakan komunitas riset dan pengembangan teknologi VoIP berbasis open source yang dikembangkan di bawah kepemimpinan Bapak Anton Raharja dengan timnya. <br />
VoIP dapat diimplementasikan pada suatu perusahaan, kantor, kampus, atau perumahan, baik melalui sambungan internet atau melalui jaringan lokal. Pada dasarnya syarat utama yang harus dipenuhi dalam VoIP, yaitu (1) mempunyai sambungan ke internet, dan atau (2) mempunyai provider VoIP/operator telekomunikasi secara langsung. Pilihan pertama menggunakan internet publik biasanya dilakukan jika menginginkan untuk mengakses internet sekaligus dengan VoIP, sementara pilihan kedua dilakukan jika ingin melakukan banyak hubungan komunikasi VoIP dengan operator telekomunikasi di Indonesia. VoIP juga dapat dibangun dalam jaringan lokal yang dapat menghubungkan antar divisi. Biasanya suatu kantor atau kampus sudah memiliki komputer pada tiap divisi bahkan pada tiap ruang kerja, kondisi ini dapat dimanfaatkan untuk mempermudah komunikasi antar divisi. Penggunaan komputer di sini menjadi hal yang sangat penting, karena VoIP yang akan dibangun membutuhkan komputer, head phone, dan sound card.
Teknologi VoIP secara umum terdapat 2 protokol, yaitu H.323 dan Session Initiation Protocol (SIP). Namun saat ini, protokol SIP yang lebih banyak dipakai karena lebih mudah cara pemakaiannya. Software yang digunakan untuk server dan client VoIP dapat diambil secara gratis dan open source di internet. <br />
Penggunaan peralatan yang berbasis SIP semakin hari semakin banyak dan harga peralatannya juga semakin murah. Softswitch yang biasa digunakan menggunakan software asterisk yang dapat diambil dari (http://www.asterisk.org). Softswitch adalah sentral telepon yang dapat dioperasikan di komputer biasa atau disebut server VoIP. Sementara telepon yang paling sederhana berupa softphone di Personal Computer (PC) seperti x-lite dan SJ Phone yang bisa diambil gratis di internet.
Untuk membuat sentral telepon VoIP, yang perlu dilakukan adalah menginstalasi softswitch seperti asterisk di komputer server serta menginstalasi softphone di komputer client. Perlu diperhatikan, informasi yang dibutuhkan agar interkoneksi dapat dilakukan adalah username, password dan server/softwitch dimasukkan ke konfigurasi softswitch asterisk, maka setiap client dapat dengan mudah me-register softswitch yang digunakan pada sentral telepon. Dengan tersambungnya softswitch ke sentral telepon, maka pembicaraan atau call VoIP dapat dilakukan dari area yang berbeda ke jaringan VoIP. <br />
Dari keterangan di atas, maka penulis berkeinginan untuk membangun dua sentral telepon VoIP dalam jaringan lokal dan menggunakan softphone untuk komunikasi clientnya.
<br />
<br />
1.2 PEMBATASAN MASALAH <br />
Karena pembahasan masalah VoIP meliputi aspek yang cukup
luas, penulis hanya membahas mengenai perancangan sentral telepon VoIP dalam jaringan intranet antar ruangan menggunakan Personal Computer (PC) dan softphone untuk komunikasi clientnya.
<br />
<br />
<b><i><a href="http://adf.ly/AAb8e" rel="nofollow" target="_blank">| Download File Lengkapnya... |</a></i></b>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/09619482449424816425noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1991395449053764272.post-89356548747949047422012-06-29T14:00:00.001+08:002012-06-29T14:00:14.630+08:00Perancangan Perangkat Lunak Aplikasi Sistem Peringatan Dini Bahaya Kebakaran Melalui Short Message Service (SMS) Menggunakan Bahasa Pemrograman Visual Basic 6.01.1 Latar Belakang <b>Perancangan Perangkat Lunak Aplikasi Sistem Peringatan Dini Bahaya Kebakaran Melalui Short Message Service (SMS) Menggunakan Bahasa Pemrograman Visual Basic 6.0</b><br />
<br />
Api merupakan suatu elemen yang sangat bermanfaat bagi manusia jika dapat mengendalikan dalam pemanfaatannya, akan tetapi juga sangat penting untuk menghindarinya jika terjadi kebakaran. Tanda-tanda kebakaran adalah munculnya api, asap, dan kenaikan temperatur/suhu udara pada lokasi terjadinya kebakaran.
Pada ruangan-ruangan yang terdapat bahan-bahan mudah terbakar, akan memerlukan suatu sistem yang berfungsi untuk mencegah dan meminimalkan resiko kebakaran seperti peringatan dini ataupun pemberitahuan akan bahaya kebakaran.
Oleh sebab itu sebuah sistem alarm kebakaran harus dapat mendeteksi tandatanda
kebakaran tersebut.<br />
Semakin
cepat dan
akurat sebuah sistem
mengetahui
tandatanda
kebakaran maka
akan semakin
cepat pula untuk mengambil
keputusan dalam mencegah
meluasnya api.
Salah satu cara agar sistem tersebut dapat memberitahukan akan bahaya kebakaran kepada pemilik bangunan ataupun kepada petugas yaitu dengan mengoptimalkan pemanfaatan SMS (Short Message Service) pada telepon genggam. Sehingga suatu sistem peringatan dini bahaya kebakaran untuk dapat mendeteksi, dan memberitahukan kebakaran pada suatu ruangan yang baik akan terdiri dari :
Sensor; untuk mendeteksi tanda-tanda kebakaran Mikrokontroller; untuk mengolah informasi dari sensor Program aplikasi yang monitor. Telepon genggam yang terhubung dengan sistem; untuk
memberitahukan kebakaran. Pada perancangan sistem peringatan dini bahaya kebakaran ini terdiri dari dua
bagian, yaitu: rancang bangun perangkat keras untuk mendeteksi tanda-tanda
kebakaran dan perancangan perangkat lunak aplikasi sebagai monitoring untuk pengambil keputusan untuk mengirim pesan bahaya kebakaran melalui SMS. Dalam hal ini penulis memfokuskan pada perancangan perangkat lunaknya. <br />
Oleh sebab itu penulis melakukan penelitian dan perancangan suatu program aplikasi yang dapat memantau akan bahaya kebakaran serta memanfaatkan fitur SMS pada telepon genggam sebagai pembawa pesan peringatan dini bahaya kebakaran. Dan penulis memberikan judul pada penulisan ini yaitu; “<b>Perancangan Perangkat Lunak Aplikasi Sistem Peringatan Dini Bahaya Kebakaran Melalui Short Message Service (SMS) Menggunakan Bahasa Pemrograman Visual Basic 6.0.</b>”
<br />
<br />
<b><i><a href="http://adf.ly/AAapM" rel="nofollow" target="_blank">| Download File Lengkapnya... |</a></i></b>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/09619482449424816425noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1991395449053764272.post-17213555301821431552012-06-28T12:25:00.001+08:002012-06-28T12:37:00.296+08:00Autonomous Robot Pendeteksi Rintangan Berbasiskan Mikrokontroler AT C52I.1. Latar Belakang <b>Autonomous Robot Pendeteksi Rintangan Berbasiskan Mikrokontroler AT C52</b><br />
<br />
Perkembangan teknologi yang sangat pesat khususnya kemajuan di dunia
elektronika dan komputer menyebabkan banyak dihasilkannya suatu penemuan-
penemuan yang dianggap baru sehingga dapat berguna bagi kehidupan manusia.
Salah satu aplikasi dalam dunia elektonika dan komputer adalah mikrokontroler.
Mikrokontroler merupakan pengontrol mikro atau disebut juga Single Chip
Microcomputer (SCM). Mikrokontroler dapat digunakan sebagai sistem pengendali
suatu aplikasi tanpa menggunakan bantuan dari komputer, dengan kata lain
mikrokontroler ini bersifat stand alone.
[5]
<br />
Penggunaan mikrokontroler sebagai pengontrol micro sangatlah tepat.
Contohnya, seperti pengontrol temperatur, penampil display Liquid Crystal Display
(LCD), pemroses sinyal digital, pemroses dan pengontrol mesin-mesin industri, dan
sebagainya. Tetapi yang paling banyak digunakan dan yang paling cepat berkembang
yaitu dalam dunia robot. Sebagai objek yang penting dalam dunia teknologi, robot
dapat memberi sumbangan yang sangat berarti dalam memperbaiki efisiensi dan
efektivitas suatu industri. Keberadaannya sangat penting dan pemakaiannnya yang
berkembang dari waktu ke waktu.
<br />
<br />
Dunia robot sendiri menjadikannya suatu subyek multidisiplin ilmu yang
membantu kita mendapat pemahaman yang lebih luas tentang hubungan antar disiplin
ilmu. Sebagai mesin, robot dapat digunakan untuk mempelajari hubungan antara
elemen mekanisme, elektronika, kendali dan otomatis. Sebagai komputer peripheral,
robot menjadi alat pembawa bagi berbagai aspek dari pemrograman dan komputer
interface .
[7]
<br />
Robot juga dapat melakukan tugas fisik, baik menggunakan pengawasan dan
kontrol manusia, maupun menggunakan program yang telah didefinisikan dan
dimasukkan ke dalam suatu mesin agar dapat melakukan pekerjaan seperti yang
dilakukan oleh manusia. Dengan kata lain robot termasuk dalam kecerdasan buatan
atau Artificial Inteliegence (AI).
Banyak robot-robot yang telah diaplikasikan serta digunakan di berbagai
tempat seperti militer, industri, pertambangan, penjelajahan bawah air dan luar
angkasa, bahkan belakangan ini robot mulai memasuki pasaran konsumen di bidang
hiburan. Semua itu berguna untuk membantu pekerjaan manusia, bahkan ada juga
robot yang menggantikan kedudukan manusia dalam melakukan pekerjaan. Misalnya
robot digunakan untuk tugas yang berat dan berbahaya serta pekerjaan berulang.
Untuk jenis pekerjaan berulang biasanya terdapat di pabrik-pabrik maka
digunakanlah robot industri.
[11]
<br />
Dalam hal pergerakan dan sifat perpindahannya robot dibagi menjadi dua
macam, yaitu robot statis dan robot mobil (mobile robot). Untuk penulisan kali ini
penulis akan merancang salah satu jenis dari mobile robot bertipe roda yang ciri khas
konstruksinya adalah mempunyai aktuator berupa roda untuk menggerakkan sehingga
robot tersebut dapat melakukan perpindahan posisi dari satu titik ke titik lain. Robot
beroda ini berguna untuk melakukan eksperimen dalam tingkah laku, navigasi, dan
perencanaan jalur
.[9]
Mobile Robot ini menggunakan suatu sensor yang memiliki fungsi sebagai
sebuah parameter untuk mengenal adanya pengaruh dari environment, object,
maupun obstacle. Jenis sensor yang sering digunakan untuk robot khususnya dalam
pembuatan mobile robot, antara lain adalah sensor inframerah, suhu, jarak, panas,
gas, suara, ultrasonic, dan lain-lain. Khusus dalam perancangan alat ini penulis
menggunakan jenis sensor ultrasonic.
<br />
<br />
I.2. Masalah dan Pembatasan Masalah
<br />
Pada pembuatan tugas akhir ini penulis akan merancang dan merealisasikan
sebuah robot yang mampu berjalan sesuai dengan track atau jalur yang disediakan
dengan bantuan sensor ultrasonic. Robot ini juga dirancang untuk tidak menyentuh
sisi dari track. Sensor ini akan bekerja melalui prinsip pemantulan dari adanya objek
yang menghalangi kinerja dari sensor, dalam hal ini adalah sisi-sisi dari track yang
digunakan.
<br />
Sensor ini akan bekerja dengan mengkonversi sinyal analog menjadi dinyal
digital. Sinyal digital diperlukan sebagai masukan ke mikrokontroler, yang kemudian
diproses untuk menggerakkan robot. Peletakan sensor sendiri akan dipasang pada sisi
kanan, sisi kiri, dan bagian depan dari robot.
Penggunaan mikrokontroler adalah keluaran dari ATMEL yang bertipe
AT89C52 sangat mendukung dalam pembuatan tugas akhir yang penulis beri judul
“<b>AUTONOMOUS ROBOT PENDETEKSI RINTANGAN BERBASISKAN
MIKROKONTROLER AT C52</b>”.
<br />
Dari permasalahan diatas, maka penulis membatasi permasalahan pada
pergerakan robot hanya terbatas pada track yang tersedia. Hal ini dipengaruhi oleh
dua hal, yaitu penggunaan sensor ultrasonic sebagai input dari mikrokontroler dan
perancangan driver motor sehingga keduanya dapat saling terintegrasi.
<br />
<br />
<b><i><a href="http://adf.ly/A8b30" rel="nofollow" target="_blank">| Download File Lengkapnya... |</a></i></b>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/09619482449424816425noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1991395449053764272.post-9671692129191774012012-06-28T12:20:00.002+08:002012-06-28T12:37:00.359+08:00Membangun Software Soal Ujian Masuk Untuk Sekolah Menengah Umum dengan Menggunakan Microsoft Visual Basic 6.01.1 Latar Belakang Masalah <b>Membangun Software Soal Ujian Masuk Untuk Sekolah Menengah Umum dengan Menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0</b><br />
<br />
Perkembangan yang ada di bidang teknologi komputer personal sangatlah
beragam dan begitu cepat berlangsung. Salah satu bidang yang semakin
berkembang dengan cepat adalah bidang pemanfaatan jaringan komputer lokal
atau sering disebut dengan Local Area Network (LAN). Efisiensi biaya, tenaga
maupun berbagai sumber daya yang ditawarkan oleh sistem jaringan komputer
yang baik menjadi teknologi jaringan komputer semakin memasyarakat dan
semakin dibutuhkan, terutama oleh organisasi-organisasi baik perusahaan, instansi
pemerintah dan lain-lain, yang pada umumnya berjalan dengan melibatkan kerja
dari sekelompok pengguna komputer.<br />
Sedangkan dalam dunia pendidikan di Indonesia sekarang ini, untuk setiap
siswa yang ingin melanjutkan jenjang pendidikannya ketingkat yang lebih tinggi,
seperti dari Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) ke Sekolah Menengah
Umum (SMU), harus melalui proses seleksi ujian masuk yang cukup ketat, selain
dari ujian pada akhir jenjang pendidikan pada sekolah sebelumnya. Hal ini
berbeda dengan waktu-waktu sebelumnya, ketika sistem NEM (Nilai Ebtanas
Murni) belum dihapuskan oleh pemerintah yaitu pada tahun ajaran 2002 / 2003.
Dengan adanya hal tersebut diatas, setiap lembaga pendidikan, setiap awal
tahun ajaran baru harus menyiapkan lembaran soal ujian untuk proses penyaringan siswa baru yang akan melanjutkan pendidikannya pada sekolah
tersebut. Hal ini menyebabkan pihak sekolah harus mengeluarkan anggaran biaya
untuk pengadaan lembar soal ujian dan lembar jawaban soal yang jumlahnya tidak
sedikit, serta waktu yang cukup lama untuk proses pemeriksaan hasil ujian
tersebut. <br />
Dengan adanya permasalahan tersebut dan dengan semakin
memasyarakatnya sistem jaringan komputer lokal, penulis mengusulkan suatu
software/perangkat lunak yang digunakan pada saat seleksi ujian masuk siswa
baru. Dengan software/perangkat lunak ini, soal ujian tidak lagi disajikan dalam
bentuk lembaran kertas, tetapi di sediakan dalam bentuk program komputer yang
terhubung kedalam jaringan, sehingga akan lebih menghemat biaya dan
menghemat waktu pemeriksaan, sebab proses pemeriksaan hasil ujian dilakukan
secara terkomputerisasi dan soal dapat digunakan kembali tanpa atau dengan
pembaharuan terlebih dahulu. Penulis mengusulkan aplikasi soal ujian ini dengan
alasan untuk lebih memanfaatkan secara efektif pasilitas yang ada yaitu berupa
laboratorium komputer dan lebih membiasakan setiap siswa untuk bekerja dengan
menggunakan komputer.<br />
<br />
1.2 Maksud dan Tujuan Penulisan<br />
Maksud dari penulisan ini adalah agar dalam proses seleksi ujian masuk
tidak dilakukan secara manual melainkan secara terkomputerisasi agar lebih
epektif dan lebih membiasakan siswa untuk bekerja dengan komputer.<br />
Sedangkan tujuan yang hendak dicapai dalam penulisan ini adalah untuk
mempermudah proses pemeriksaan hasil ujian dan pembuatan laporan daftar
kelulusan calon siswa serta pembaharuan soal ujian untuk periode berikutnya bisa
dilakukan dengan mudah dan lebih menghemat biaya, hal ini karena proses
pembaharuan soal dilakukan dengan cara mengupdate isi dari data base soal ujian,
bukan dengan cara mengganti secara keseluruhan, tidak seperti apabila
menggunakan soal dalam bentuk lembaran kertas yang harus mencetak ulang soal
yang akan digunakan.
<br />
<br />
<b><i><a href="http://adf.ly/A8abx" rel="nofollow" target="_blank">| Download File Lengkapnya... |</a></i></b>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/09619482449424816425noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1991395449053764272.post-75153393519776429512012-06-28T12:10:00.001+08:002012-06-28T12:37:00.343+08:00Rancang Bangun Database Terpusat Network Control System pada PT Bank Niaga Tbk Berbasis Web1.1. Latar Belakang Masalah <b>Rancang Bangun Database Terpusat Network Control System pada PT Bank Niaga Tbk Berbasis Web</b><br />
<br />
Komunikasi dan informasi merupakan bagian yang penting bagi kehidupan
manusia saat ini. Informasi dibutuhkan karena dapat memberi pengetahuan akan sesuatu hal serta digunakan untuk membantu manusia dalam proses pengambilan keputusan. Informasi diperoleh akibat dari adanya komunikasi, jadi dapat disimpulkan bahwa adanya informasi didahului dengan adanya komunikasi antara dua atau lebih individu maupun kelompok. <br />
Pada era komputerisasi seperti sekarang ini, internet merupakan media penyampaian informasi yang efektif dan efisien. Hal ini karena internet tidak terbatas pada ruang dan waktu, dengan jaringan internet kita dapat menjelajah kemana pun dan kapan pun asalkan tersambung ke jaringan internet. Perkembangan di dunia internet sekarang ini sangat pesat dan telah menuntut banyak orang untuk memanfatkan ‘dunia maya’ dalam setiap aktifitasnya di ‘dunia nyata’. Berkat kemajuan teknologi komputer dan jaringan komunikasi data, sekarang internet dengan mudah dapat dinikmati dan dimanfaatkan sebagian besar masyarakat dunia, termasuk Indonesia. Internet sudah banyak diaplikasikan dalam berbagai bidang kehidupan antara lain hiburan, pendidikan, perdagangan dan lain-lain. <br />
Network Control System (NCS) Niaga merupakan salah satu Network Operation Center PT. Citra Sari Makmur yang ditempatkan di lokasi pelangggan dalam hal ini PT Bank Niaga Tbk. NCS Niaga tersebut berfungsi sebagai helpdesk Information and Technology (IT) yang memberikan dukungan pelayanan jaringan komunikasi data di PT Bank Niaga Tbk., meliputi jaringan komunikasi cabang, atm dan koneksi host to host (misal koneksi dari Bank Niaga ke PLN dan Pajak). <br />
NCS Niaga adalah salah satu dari beberapa divisi NCS yang memanfaatkan jaringan internet sebagai media pendukung kerja bagi tiap-tiap personal helpdesk di
NCS Niaga. NCS Niaga terdapat di dua lokasi yang berbeda yaitu Cikarang dan Bintaro, selain itu juga harus berhubungan dan koordinasi dengan NCS yang lain di Cikarang, Tebet dan Sudirman serta kantor perwakilan yang tersebar di beberapa kota di Indonesia. <br />
Kegiatan operasional sehari-hari meliputi monitoring jaringan komunikasi Bank Niaga untuk cabang dan atm, menerima komplain atau keluhan dari cabang, melakukan perbaikan apabila terjadi gangguan pada komunikasi cabang maupun atm. Kegiatan tersebut memerlukan dukungan data jaringan yang valid dan terkini, sehingga proses operasional dapat berjalan dengan baik. Saat ini data yang dipakai berupa data spreadsheet dan terdapat dimasing-masing NCS Niaga baik di Bintaro maupun Cikarang. Masing-masing data tersebut merupakan data independent (berdiri sendiri), sehingga banyak dijumpai data yang berbeda antara data di NCS Niaga Bintaro dengan data di NCS Niaga Cikarang. Adanya perbedaan data tersebut menimbulkan kebingungan dalam menentukan data mana yang paling up to date sehingga mengurangi kelancaran dalam kegiatan operasional sehari-hari.
Berkenaan dengan hal tersebut, penulis tertarik untuk merancang dan membuat web database terpusat yang berisi data-data jaringan komunikasi Bank Niaga berbasis web akses dengan menggunakan PHP sebagai bahasa pemrograman dan MySQL sebagai databasenya, dengan judul “<b>RANCANG BANGUN DATABASE TERPUSAT NETWORK CONTROL SYSTEM PADA PT BANK NIAGA Tbk BERBASIS WEB</b>”. <br />
<br />
1.2. Perumusan Masalah <br />
Masalah-masalah yang ada pada perancangan dan pembuatan web database terpusat jaringan NCS Niaga ini adalah :<br />
1. Apa sajakah permasalahan dan kendala-kendala yang terdapat pada data jaringan
NCS Niaga selama ini, sehingga dibutuhkan sebuah sistem web database jaringan. <br />
2. Apakah aplikasi web database jaringan ini dapat mengatasi kendala-kendala yang
terjadi selama ini.
<br />
<br />
<b><i><a href="http://adf.ly/A8Zto" rel="nofollow" target="_blank">| Download File Lengkapnya... |</a></i></b>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/09619482449424816425noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1991395449053764272.post-60435602090630923362012-06-28T12:03:00.001+08:002012-06-28T12:37:00.333+08:00Rancangan Administrasi Koperasi Serba Usaha Karya Mandiri1.1 Latar Belakang Masalah <b>Rancangan Administrasi Koperasi Serba Usaha Karya Mandiri</b><br />
<br />
Jika dilihat dari bunyi pasal 33 ayat 1 Undang – undang Dasar 1945, yang mana
bunyinya:<br />
“Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas
kekeluargaan”
dalam penjelasan tersebut tercantum dasar demokrasi ekonomi, Produksi
dipekerjakan oleh semua untuk semua. Kemakmuran masyarakat yang diutamakan
bukan kemakmuran individu, maka Koperasi merupakan salah satu bentuk usaha
yang paling ideal, karena perekonomian Koperasi berdasar atas demokrasi ekonomi,
kemakmuran bagi anggotanya.<br />
Koperasi merupakan suatu badan usaha yang ideal dan cocok untuk menyusun
perekonomian di Indonesia karena sesuai dengan ciri khas bangsa Indonesia yang
bersifat kekeluargaan dan gotong royong dan tidak memandang golongan, aliran
kepercayaan yang dianut. Koperasi dapat menjadi alat pendemokrasian ekonomi
nasional yang dilaksanakan dalam rangka politik umum perjuangan bangsa Indonesia.
Koperasi Serba Usaha Karya Mandiri merupakan koperasi simpan pinjam yang
melayani penyimpanan dan peminjaman untuk anggotanya. Dalam pelayanan dan
pencatatan transaksinya masih menggunakan sistem pembukuan. Perhitungan SHU
dan pembuatan laporan juga masih manual.
Untuk itu penulis ingin membantu Koperasi dalam hal ini adalah pengurus
dengan membuat aplikasi Koperasi untuk membantu dan mendukung kegiatan usaha
dari badan usaha koperasi yang akan lebih baik jika menggunakan komputer atau
aplikasi koperasi.<br />
<br />
1.3 Perumusan Masalah<br />
Masalah yang ada pada perancangan dan pembuatan aplikasi administrasi
Koperasi Serba Usaha Karya Mandiri adalah :<br />
1. Apa sajakah permasalahan dan kendala yang dihadapi selama ini<br />
2. Apakah aplikasi dapat mengatasi kendala – kendala koperasi tersebut.
<br />
<br />
<br />
<b><i><a href="http://adf.ly/A8ZMI" rel="nofollow" target="_blank">| Download File Lengkapnya... |</a></i></b><br />Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/09619482449424816425noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1991395449053764272.post-7805813653493919102012-06-28T11:59:00.000+08:002012-06-28T12:37:00.346+08:00Rancang Bangun Database Bank Soal STMIK Jakarta STI&K<div style="text-align: justify;">
1.1 Latar Belakang Masalah<b> Rancang Bangun Database Bank Soal STMIK Jakarta STI&K</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Di setiap instansi pendidikan, baik formal maupun non-formal dan baik dulu
maupun sekarang, pasti mengadakan kegitan untuk mengevaluasi hasil dari kegiatan
belajar mengajar (KBM) selama periode waktu tertentu. Biasanya dalam suatu
instansi pendidikan, dalam hal ini adalah STMIK Jakarta STI&K, terdapat lebih dari
satu kegiatan evaluasi belajar, yang di antaranya adalah kuis, Ujian Tengah Semester
(UTS) dan terakhir Ujian Akhir Semester (UAS). Ketiga jenis ujian ini bukanlah
suatu keharusan atau ketetapan, karena tergantung dari keadaan dan kebijakan
sekolah atau kampus yang bersangkutan maka kegiatan ini bisa saja berbeda-beda
dalam hal jumlah ujian maupun waktu pelaksanaannya.</div>
<div style="text-align: justify;">
Apabila waktu ujian sudah dekat, maka pembuatan soal ujian pun harus
segera dilakukan. Di STMIK Jakarta STI&K, proses pembuatan soal untuk ujian
dilakukan oleh para dosen berdasarkan mata kuliah yang diujikan. Biasanya sebagian
dari dosen-dosen memiliki kumpulan soal sendiri yang isinya adalah soal-soal ujian
yang pernah dibuat. Sayangnya kumpulan soal tersebut tidak tertata dengan baik
karena berbentuk file-file independen yang terpisah-pisah dalam format dokumen
Word atau format lainnya, sehingga menyebabkan penyusunan soal pun akan menjadi
lebih rumit dan memakan waktu. Selain menggunakan kumpulan soal tersebut, tidak
jarang pula para dosen tersebut harus mengetik soal untuk ujian dan itu dilakukan
setiap menjelang waktu ujian yang mengakibatkan dosen-dosen akan merasa jenuh
serta malas. Dan apabila mereka melakukan pengetikan soal ketika mendekati waktu
ujian, maka bukan hal yang tidak mungkin akan menghambat kegiatan ujian itu
sendiri.</div>
<div style="text-align: justify;">
Oleh karena itu, dengan melihat permasalahan tersebut, penulis mencoba
untuk membuat <b>Rancang Bangun Database Bank Soal STMIK Jakarta STI&K</b>.
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
1.3 Perumusan Masalah</div>
<div style="text-align: justify;">
Perumusan masalah dalam penulisan ini adalah :</div>
<div style="text-align: justify;">
1. Bagaimana prosedur penyediaan soal untuk ujian?</div>
<div style="text-align: justify;">
2. Bagaimana cara dosen membuat soal untuk ujian?</div>
<div style="text-align: justify;">
3. Bagaimana mengumpulkan soal-soal dosen menjadi satu file?</div>
<div style="text-align: justify;">
4. Bagaimana menyusun soal dari dosen-dosen yang berbeda?</div>
<div style="text-align: justify;">
5. Bagaimana dosen dapat dengan cepat menyajikan soal yang siap untuk diujikan?</div>
<div style="text-align: justify;">
6. Bagaimana Bagian Soal dapat dengan cepat menyajikan soal untuk ujian susulan?</div>
<div style="text-align: justify;">
7. Apakah dosen bisa menginput soal ujian?</div>
<div style="text-align: justify;">
8. Apakah bagian soal bisa menambah mata kuliah?</div>
<div style="text-align: justify;">
9. Apakah dosen bisa memilih soal untuk ujian?
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><i><a href="http://adf.ly/A8YxP" rel="nofollow" target="_blank">| Download File Lengkapnya... |</a></i></b></div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/09619482449424816425noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1991395449053764272.post-83903210753014677932012-06-28T11:46:00.002+08:002012-06-28T12:37:00.354+08:00Analisis Fluktuasi Jumlah Pemakaian Tenaga Listrik dari Rumah Tangga pada Tahun 2005-2006 dengan Menggunakan Simpangan Rata-rata dan Simpangan Standar1.1. Latar Belakang Masalah <b>Analisis Fluktuasi Jumlah Pemakaian Tenaga Listrik dari Rumah Tangga pada Tahun 2005-2006 dengan Menggunakan Simpangan Rata-rata dan Simpangan Standar</b><br />
<br />
Listrik merupakan sarana yang sangat penting dalam kehidupan rumah
tangga. Hampir semua peralatan rumah tangga memerlukan listrik dalam
penggunaannya, seperti televisi, lampu, lemari es, microwave, vacuum cleaner,
setrika, mesin cuci, mesin air, dan lain sebagainya. Kegunaan listrik sangat penting
dalam kehidupan rumah tangga. Tanpa listrik maka tidak ada penerangan dan alat-
alat rumah tangga tersebut tidak dapat digunakan.
Fluktuasi pemakaian tenaga listrik dari setiap rumah tangga perlu diketahui
oleh PLN. Dari informasi tersebut dapat diketahui rumah tangga mana yang memiliki
jumlah pemakaian tenaga listrik ( KwH ) yang paling banyak dan paling sedikit.
Selain itu, dapat diketahui juga pemakaian tenaga listrik per bulan dari setiap rumah
tangga, apakah meningkat atau berkurang.
<br />
Untuk itu dapat digunakan pengukuran simpangan rata-rata dan simpangan
standar. Dengan menggunakan simpangan rata-rata dan simpangan standar tersebut
dapat diketahui fluktuasi jumlah pemakaian tenaga listrik per bulan dari setiap rumah
tangga.
<br />
Penulisan ini menganalisa tentang fluktuasi jumlah pemakaian tenaga listrik
per bulan ( KwH ) dari beberapa rumah tangga pada tahun 2005-2006. Penghitungan
fluktuasi tersebut menggunakan simpangan rata-rata dan simpangan standar yang
merupakan salah satu ukuran dalam ilmu statistik.
<br />
<br />
1.2. Masalah dan Pembatasan Masalah
<br />
Dalam penulisan ini masalah yang akan dibahas meliputi, penghitungan
simpangan rata-rata dan simpangan standar untuk menganalisa jumlah pemakaian
tenaga listrik bulanan ( KwH ) di 10 rumah tangga pada tahun 2005-2006, guna
mengetahui fluktuasi jumlah pemakaian tenaga listrik per bulan dari kesepuluh rumah
tangga tersebut.
<br />
<br />
<b><i><a href="http://adf.ly/A8Y3A" rel="nofollow" target="_blank">| Download File Lengkapnya... |</a></i></b>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/09619482449424816425noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1991395449053764272.post-37363735509628568172012-06-28T11:37:00.001+08:002012-06-28T12:37:00.311+08:00: Pembuatan web page untuk penyebaran informasi seputar Kafe RitualI.1 Latar Belakang <b>Pembuatan web page untuk penyebaran informasi seputar Kafe Ritual</b><br />
<br />
Perkembangan dunia IT (Information Technology) sekarang ini demikian
pesatnya, apalagi di bidang Internet. Hal ini dapat terlihat dari semakin banyaknya
kalangan pengguna Internet, meluasnya jangkauan internet hingga ke berbagai
pelosok, serta semakin mudahnya untuk kita mengakses ke dunia maya tersebut.
Pengguna internet sekarang sudah menjangkau berbagai pihak, mulai dari
kalangan mahasiswa hingga ke murid-murid SD. Dari kalangan pengusaha besar
hingga ke wiraswasta kecil-kecilan. Internet sekarang sudah bisa diakses dari daerah-
daerah diluar kota-kota besar, baik itu melalui jaringan telepon maupun melalui
satelit. Untuk mengakses ke jaringan internet sekarang tidak lagi harus melalui
komputer, dari laptop dengan memanfaatkan jaringan wireless, hingga menggunakan
Handphone dengan teknologi 3G nya.
Usaha di bidang restoran pun sekarang juga sedang marak. Terutama yang
mengedepankan konsep kafe (Cafe). Kafe adalah suatu bentuk restoran informal yang
mengutamakan pada penyajian tempat yang nyaman untuk bersantai, beristirahat, dan
berbincang-bincang sambil menikmati kopi atau teh serta hidangan-hidangan ringan
lainnya. <br />
<br />
Salah satunya adalah Kafe Ritual. Kafe yang terletak di bilangan Gandaria,
Jakarta Selatan, ini adalah satu dari puluhan, bahkan mungkin ratusan, kafe-kafe yang
ada di Jakarta ini.
Bila dilihat dari konsep yang disajikan oleh Kafe Ritual, dapat kita lihat
bahwa konsumen yang ingin dibidik adalah dari kalangan karyawan, pengusaha, dan
pelaku-pelaku bisnis lainnya. Namun bukan berarti bahwa Kafe Ritual hanya
diperuntukkan bagi kalangan tersebut. <br />
Kalangan karyawan, pengusaha, dan pelaku bisnis tersebut, adalah orang-
orang yang hampir pasti sudah tidak asing dengan internet. Bagi mereka internet
sudah menjadi bagian dari pekerjaan mereka sehari-hari, baik itu untuk urusan
komunikasi, pengembangan bisnis, maupun sekedar browsing untuk kesenangan saja.
Melihat keadaan ini, maka ada baiknya bila pihak Kafe Ritual
mempertimbangkan penggunaan media internet untuk menjaring para calon
konsumen tersebut. Dalam hal ini dengan menggunakan web site sebagai sarana
untuk memperkenalkan dan mempromosikan kafe-nya. Hal ini akan sangat efektif
mengingat orang-orang yang menggunakan internet adalah juga orang-orang yang
kerap mengunjungi kafe-kafe.
Sebagai contoh, para pengusaha biasanya akan mencari kafe-kafe sebagai
tempat mereka untuk melakukan pertemuan baik dengan rekan kerja maupun dengan
klien bisnis. Untuk mencari tempat yang sesuai dengan keinginan mereka, biasanya
referensi didapatkan dari rekomendasi orang lain, dari media cetak, atau bahkan yang
sebenarnya lebih efektif untuk mereka, melalui media internet.<br />
Mengingat bahwa
informasi tersebut lebih lengkap disajikan di internet dan lebih mudah diakses.
Untuk itulah pada kesempatan ini penulis mencoba untuk membahas
bagaimana caranya menyajikan informasi mengenai Kafe Ritual dalam bentuk web
site, yang mencerminkan konsep dari Kafe Ritual, cepat dalam proses loading, serta
mudah dikenali oleh search engine. <br />
<br />
I.2 Batasan Masalah<br />
Sesuai dengan masalah yang akan dibahas, penulis akan membatasi masalah
dalam penulisan ini, sehingga tidak terlepas dari pokok masalahnya. Ruang lingkup
materi dibatasi pada sekitar rancang bangun website mengenai restoran Kafe Ritual
sehingga bisa diinformasikan melalui internet.
<br />
<br />
<b><i><a href="http://adf.ly/A8XMV" rel="nofollow" target="_blank">| Download File Lengkapnya... |</a></i></b>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/09619482449424816425noreply@blogger.com0