Follow me on Facebook! Follow me on Twitter!
 7projectsdistro.com - Toko Kaos Distro Online Terlengkap Termurah dan Terpercaya

Kandungan Kimia Minyak Atsiri Tumbuhan Pandanus amaryllifolius Roxb

PanduanTOEFL Terbaik dengan Metode MindMap
1.1. Latar Belakang Kandungan Kimia Minyak Atsiri Tumbuhan Pandanus amaryllifolius Roxb

Indonesia termasuk tujuh negara di dunia yang memiliki 54% dari seluruh sumber daya genetik tumbuhan. Keanekaragaman genetik ini merupakan aset nasional dan sangat berharga jika ditinjau dari senyawa kimia bahan alam yang dikandungnya. Namun demikian potensi kimia dari sebagian sumber daya genetik ini belum banyak diselidiki.
Hutan tropik Indonesia memiliki 20.000 spesies tumbuhan tingkat tinggi, akan tetapi baru sekitar 1.500 spesies yang telah diteliti kandungan kimianya. Menurut Jeffrey (1992), Indonesia merupakan negara yang kaya akan jenis tumbuhan yang diperkirakan mencapai sekitar 25.000 jenis atau lebih dari 10 % jenis
flora dunia. Ditambah dengan jumlah jenis lumut dan ganggang yang berjumlah ± 35.000 jenis, 40 % diantaranya merupakan jenis yang endemik atau hanya terdapat di Indonesia saja. Dengan tingginya kekayaan alam yang dimiliki Indonesia dan dilihat dari keanekaragaman tumbuhan yang ada, memungkinkan untuk ditemukannya beraneka jenis senyawa kimia, walaupun beberapa senyawa kimia itu telah banyak ditemukan, tetapi berdasarkan sejarah penemuan dan pengembangan telah membuktikan bahwa peluang
untuk terjadinya temuan-temuan baru sangat besar.
Senyawa metabolit sekunder merupakan sumber bahan kimia yang tidak akan pernah habis, sebagai sumber inovasi dalam penemuan dan pengembangan obat-obat baru ataupun untuk menunjang berbagai kepentingan industri. Hal ini terkait dengan keberadaannya di alam yang tidak terbatas jumlahnya. Sejalan dengan hal itu dan diikuti oleh keberadaan organisme yang juga tidak terbatas jumlahnya, maka topik penelitian bahan alam juga tidak akan pernah habis. Ini didukung pula oleh fakta bahwa di muka bumi ini terdapat kurang lebih 250.000 jenis tumbuhan tingkat tinggi, akan tetapi tidak lebih dari 0,4 % dari jumlah tumbuhan tersebut yang telah diselidiki oleh peneliti untuk berbagai kepentingan. Sebagian besar dari penelitian itupun masih sangat dangkal sifatnya atau belum menyeluruh, lagi pula terbatas pada tumbuhan yang terdapat di daerah beriklim sedang. Dari 250.000 jenis tumbuhan tingkat tinggi seperti dikemukan di atas, 54 % diantaranya terdapat di hutan-hutan tropika dan Indonesia dengan hutan tropikanya yang mengandung lebih dari 30.000 jenis tumbuhan tingkat tinggi sangat potensial untuk diteliti dan dikembangkan oleh para peneliti Indonesia.

Pandanus amaryllifolius Roxb. (Pandan wangi) banyak memiliki manfaat, selain sebagai rempah-rempah dalam pengolahan makanan, pandan wangi juga memiliki banyak manfaat dalam bidang pengobatan, antara lain:
1. Pengobatan lemah saraf
2. Pengobatan rematik dan pegal linu
3. Menghitamkan rambut
4. Menghilangkan ketombe, dll.

Manfaat lain tumbuhan Pandanus amaryllifolius Roxb. adalah sebagai bahan baku pembuatan minyak wangi. Daunnya harum kalau diremas atau diiris-iris, sering digunakan sebagai bahan penyedap, pewangi dan pemberi warna hijau pada masakan. Isolasi dan karakterisasi kandungan kimia minyak atsiri dari tumbuhan pandan wangi menjadi perhatian yang menarik untuk dipelajari. Hal ini disebabkan kurangnya informasi mengenai tumbuhan pandan wangi terutama mengenai struktur-struktur kimia yang terkandung dalam tumbuhan tersebut. Sementara pandan wangi merupakan tanaman yang sangat potensial untuk dikembangkan, dengan harganya yang relatif murah, mudah tumbuh walaupun pada lahan yang sempit, manfaatnya yang sangat besar, cocok dengan iklim tropis di Indonesia, dan jika diekstrak dapat menghasilkan minyak atsiri. Sehingga tanaman ini menjadi pertimbangan khusus untuk diteliti.

| Download File Lengkapnya... |
Like Skripsi Ini :

Baca Juga Judul Menarik Lainnya di Bawah INI :

Comment With Facebook!

Rating: 4.5 | Reviewer: Unknown | ItemReviewed: Kandungan Kimia Minyak Atsiri Tumbuhan Pandanus amaryllifolius Roxb

0 komentar:

Posting Komentar