Follow me on Facebook! Follow me on Twitter!
 7projectsdistro.com - Toko Kaos Distro Online Terlengkap Termurah dan Terpercaya

PENGARUH EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN KREDIT TERHADAP RENTABILITAS PD. BPR BKK DI KABUPATEN PURBALINGGA

PanduanTOEFL Terbaik dengan Metode MindMap
1.1 Latar Belakang PENGARUH EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN KREDIT TERHADAP RENTABILITAS PD BPR BKK DI KABUPATEN PURBALINGGA

Sektor perbankan sangat berperan penting dalam perekonomian, khususnya perkreditan. Menurut Undang-Undang no. 10 tahun 1998, Bank Perkreditan Rakyat (BPR) adalah bank yang melaksanakan kegiatan dan usaha secara konvensional atas berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa lalu lintas pembayaran. BPR yang melaksanakan kegiatan usahanya berdasarkan prinsip syariah tidak diperkenankan melaksanakan kegiatan usaha konvensional, begitu juga sebaliknya. Bentuk badan hukum BPR adalah berupa salah satu perusahaan daerah, koperasi, perseroan terbatas, dan bentuk lain yang ditetapkan dengan peraturan pemerintah. Dan PD BPR BKK adalah salah satu bentuk dari BPR dengan badan hukum perusahaan daerah, yang pada dasarnya merupakan lembaga perkreditan pedesaan yang menyalurkan kredit kecil kepada para petani dan pedagang (pengusaha kecil) dan atau golongan ekonomi lemah di desa-desa atau kecamatan-kecamatan yang kekurangan modal dalam kegiatan usahanya, dengan cara mudah, murah, dan terarah, dengan bunga yang tidak terlalu tinggi, guna melindungi masyarakat dari pengijon, pelepas uang dan untuk menaikkan pendapatan masyarakat serta meningkatkan produktivitas diberbagai bidang wilayah pedesaan.

Rentabilitas merupakan salah satu alat untuk menilai keberhasilan perusahaan dalam memperoleh laba serta dapat dijadikan ukuran bahwa perusahaan telah bekerja secara efisien. Efektivitas pengendalian intern kredit merupakan usaha-usaha untuk menjaga kredit yang diberikan tetap lancar, produktif dan tidak macet. Semakin meningkatnya pemberian kredit atas permintaan dari masyarakat, PD BPR BKK terus berusaha meningkatkan pula pelayanannya serta berusaha menjadi mitra usaha yang baik bagi masyarakat dan saling menguntungkan. Menguntungkan bagi masyarakat dan menguntungkan bagi pihak PD BPR BKK, sebab tanpa adanya keuntungan, suatu perusahaan tidak mungkin dapat berjalan dengan lancar begitu juga PD BPR BKK. Seiring dengan perkembangan teknologi dan adanya spesialisasi perusahaan, maka dibutuhkan dana untuk membiayai kegiatan usahanya yang harus digunakan seefisien mungkin. Prinsip manajemen perusahaan menuntut baik dalam memperoleh atau menggunakan dana harus didasarkan pada pertimbangan efisien dan efektivitas, artinya setiap dana yang tertanam dalam aktiva harus dapat digunakan seefisien mungkin untuk dapat menghasilkan keuntungan investasi yang maksimal (Bambang Riyanto, 2001:5). PD BPR BKK mempunyai peranan sebagai financial intermediary, sehingga harus melaksanakan kegiatannya dengan baik, yaitu adanya proses pengolahan penghimpunan dana masyarakat ke dalam bank dan pengalokasian dana tersebut bagi kepentingan bank dan masyarakat serta pemupukannya secara optimal melalui penggerakan semua sumber daya yang tersedia untuk mencapai tingkat rentabilitas yang memadai. Cara pertama yang ditempuh bank adalah dengan memperhatikan efektivitas pengendalian intern kredit. Efektivitas pengendalian intern kredit pada PD BPR BKK khususnya di Kabupaten Purbalingga dimulai sejak tahap analisis kredit sampai dengan saat pelunasannya. Sehingga PD BPR BKK dapat mewujudkan fungsi dan tugasnya seperti yang tercantum dalam pasal 6- 7 Peraturan daerah Propinsi Jawa Tengah no. 20 tahun 2002, PD BPR BKK membantu menyediakan modal usaha bagi usaha mikro, kecil, dan menengah melalui usaha pemberian kredit.

Kegiatan utama PD BPR BKK di Kabupaten Purbalingga adalah pemberian kredit, dan merupakan sumber pendapatan utama bagi bank. Dengan memberikan kredit kepada masyarakat perusahaan (PD BPR BKK) akan memiliki kredit yang memberikan penangguhan penerimaan uang, dengan begitu akan memberikan pengaruh yang kurang baik apabila pemberian kredit yang dilakukan terlalu besar sehingga terjadi penumpukan modal kerja dalam kredit. Dengan penimbunan modal kerja tersebut akan mempengaruhi pendanaan perusahaan dalam menjalankan aktivitas usahanya yang secara langsung maupun tidak langsung menghambat kegiatan operasional perusahaan. Aktivitas pemberian kredit dalam hal ini sangat penting karena menyangkut modal kerja dalam kredit serta berpengaruh terhadap rentabilitas yang akan dicapai. Semakin besar proporsi pemberian kreditnya memperbesar jumlah investasi dalam kredit walaupun ini berarti semakin besar resikonya tetapi bersamaan dengan itu juga memperbesar rentabilitas. Dengan pengelolaan kredit yang baik PD BPR BKK dapat memberikan kepercayaan dan pelayanan bagi masyarakat yang membutuhkan pinjaman, sehingga membantu dan mendorong pertumbuhan dan pembangunan daerah di segala bidang serta dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat dan sebagai salah satu sumber pendapatan daerah (Peraturan daerah Propinsi Jawa Tengah no. 20 tahun 2002). Berdasarkan observasi awal pada PD BPR-BKK di kabupaten Purbalingga tahun 2000-2002 ROA tergolong sehat karena melebihi 1,50. Sedangkan jika dilihat dari BOPO tergolong sehat karena kurang dari 93,52. (Kep BI/ No 30/12/Kep/DIR tanggal 30 April 1997). Dari hasil tersebut peneliti ingin mengetahui apakah peningkatan kedua faktor tersebut sebagai dampak dari meningkatnya pengendalian intern yang akan mempengaruhi tingkat rentabilitasnya. Penelitian sebelumnya tentang rentabilitas telah dilakukan Laili (2003) menemukan bukti empiris bahwa tidak ada pengaruh antara efektivitas pengendalian intern kredit dan piutang terhadap rentabilitas pada PD BPR BKK di Kabupaten Tegal.
Berdasarkan fenomena diatas maka peneliti tertarik untuk menguji kembali apakah efektifitas pengendalian intern kredit berpengaruh terhadap rentabilitas pada PD BPR BKK di Kabupaten Purbalingga. Sehubungan dengan hal tersebut, maka peneliti bermaksud melakukan penelitian dengan judul “PENGARUH EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN KREDIT TERHADAP RENTABILITAS PD BPR BKK DI KABUPATEN PURBALINGGA”.

1.2 Rumusan Masalah
Rentabilitas sangat penting bagi PD BPR BKK karena merupakan ukuran keberhasilan usaha bagi bank, dimana dengan rentabilitas yang diperoleh PD BPR BKK, akan menimbulkan citra yang baik kepda masyarakat. Rentabilitas bank sangat dipengaruhi oleh efektivitas pengendalian intern kredit. Selaras dengan uraian diatas maka timbul permasalahan sebagai berikut :
1. Apakah efektivitas pengendalian intern kredit berpengaruh terhadap rentabilitas pada PD BPR BKK di Kabupaten Purbalingga?
2. Seberapa besar pengaruh efektivitas pengendalian intern kredit terhadap rentabilitas pada PD BPR BKK di Kabupaten Purbalingga?

Like Skripsi Ini :

Baca Juga Judul Menarik Lainnya di Bawah INI :

Comment With Facebook!

Rating: 4.5 | Reviewer: Unknown | ItemReviewed: PENGARUH EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN KREDIT TERHADAP RENTABILITAS PD. BPR BKK DI KABUPATEN PURBALINGGA