Follow me on Facebook! Follow me on Twitter!
 7projectsdistro.com - Toko Kaos Distro Online Terlengkap Termurah dan Terpercaya

PROSEDUR PENARIKAN AKTIVA TETAP BERWUJUD PADA PT. PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA TENGAH DAN D.I YOGYAKARTA

PanduanTOEFL Terbaik dengan Metode MindMap
1.1. Latar Belakang Masalah PROSEDUR PENARIKAN AKTIVA TETAP BERWUJUD PADA PT. PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA TENGAH DAN D.I YOGYAKARTA

Perusahaan adalah organisasi modern yang mempunyai kegiatan tertentu untuk mencapai tujuan. Baik itu perusahaan jasa, perusahaan dagang maupun perusahaan manufaktur. Biasanya disamping mencari laba, tujuan perusahaan yaitu mencakup pertumbuhan yang terus menerus (Growth), kelangsungan hidup (Survival), dan kesan positif di mata publik (Image). Dalam mendukung perkembangan suatu usaha yang semakin maju perusahaan memerlukan suatu perlengkapan ataupun peralatan salah satunya yaitu aktiva tetap. Setiap perusahaan pasti memiliki aktiva tetap, karena peranan aktiva tetap ini sangat besar dalam perusahaan. Aktiva tetap adalah aktiva yang: (1) dimiliki untuk dipakai, tidak untuk dijual kembali, (2) umur pemakaian lebih dari satu tahun, (3) mempunyai manfaat bagi perusahaan yang dapat diukur, serta nilainya cukup berarti. Aktiva ini dapat digolongkan menjadi aktiva berwujud (tangible fixed assets) dan aktiva tak berwujud (intangible assets). Tidak ada kriteria kusus untuk membedakan aktiva tetap dengan aktiva lainnya. Walaupun demikian pemakaian lebih dari satu tahun, pada umumnya, digunakan sebagai pedoman. Kriteria lain adalah aktiva tersebut harus dipakai dalam kegiatan perusahaan dan tidak untuk dijual kembali. Aktiva yang dimiliki untuk dijual kembali dalam kegiatan normal termasuk dalam kategori persediaan, walaupun aktiva tersebut, kalau dipakai, dapat berumur lebih dari satu tahun (Soemarso, 1999: 24).

Pada PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Tenagah dan D.I Yogyakarta aktiva tetap merupakan asset yang paling bernilai dan paling besar dari perusahaan tersebut. Hampir seluruh perusahaan bisnis dalam menginvestasikan modalnya yang berupa harta-harta yang bersifat tahan lama dalam operasinya. Harta-harta tersebut yang biasanya disebut dengan kekayaan atau asset yang meliputi: tanah, gedung, kendaraan, dan peralatan (Properti, Plant, Nad, Equipment ) yang disebut sebagai (Fixed Asset, Plan Asset). Semua pengertian diatas dinamakan sebagai aktiva berwujud yang diperoleh dalam bentuk siap pakai atau dengan dibangun terlebih dahulu, yang digunakan dalam operasi perusahaan, tidak dimaksudkan untuk dijual dalam rangka kegiatan normal perusahaan mempunyai masa manfaat lebih dari 1 tahun (SAK 16, 2002: 16.2) PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Tengah dan D.I Yogyakarta merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN), didirikan dengan tujuan utama turut serta dalam melaksanakan pembangunan nasional dan meningkatkan kesejahteraan serta memenuhi kebutuhan tenaga listrik masyarakat umum. Selain itu juga mempunyai tujuan untuk memperoleh laba, sehingga kegiatan perusahaan dapat terus berjalan dan tetap eksis dalam kondisi yang cepat berubah seperti sekarang ini.
Penarikan Aktiva Tetap berwujud pada PT. PLN terjadi karena kondisi fisik aktiva yang tidak memungkinkan untuk dioperasikan, tidak ekonomis penggavtian dan akan direlokasi. Aktiva Tetap berwujud yang tidak memiliki manfaat ekonomis ditarik dari operasi dan harga perolehan beserta akumulasi penyusutan dipindahkan sebagai aktiva tetap tidak beroperasi. Penarikan Aktiva Tetap pada PT. PLN (persero) Distribusi Jawa Tengah dan D.I Yogyakarta ada 2(dua) macam yaitu penghapusan dan relokasi. Penarikan Aktiva Tetap beroperasi menjadi Aktiva Tetap yang tidak beroperasi pada PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Tangah dan D.I Yogyakarta berbeda satu sama lain. Meskipun pada dasarnya pedoman yang digunakan adalah sama yaitu SAK, namun perbedaannya hanya terletak padakebijaksanaan perusahaan yang ada pada PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Tengah dan D.I Yogyakarta.
Setelah dilakukan observasi terhadap prosedur penarikan aktiva tetap berwujud pada PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Tengah dan D.I Yogyakarta dalam beberapa unsur sistem yang ada antara lain adalah adanya fungsi yang merangkap yaitu bagian aktiva tetap juga merangkap sebagai bagian akuntansi, serta tidak terdapatnya bagian aktiva tetap yang bertugas atas pengelolaan aktiva tetap berwenang dalam penempatan, pemindahan dan penghentian aktiva tetap. Sedangkan menurut teori menyatakan bahwa sebaiknya bagian akuntansi terpisah dari bagian aktiva tetap agar pengendalian aktiva tetap berwujud dapat berjalan dengan baik. Adanya perbedaan tersebut membuat penulis tertarik untuk memilih topik tentang penarikan Aktiva Tetap berwujud serta kebijakan dari PT. PLN (Persero) yang banyak menimbulkan permasalahan untuk memanfaatkan Aktiva yang ada, karena adanya prosedur yang panjang dan rumit untuk pengambilan suatu keputusan yang bersifat mendadak atau untuk keputusan jangka pendek. Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis tertarik untuk mengkaji tentang “PROSEDUR PENARIKAN AKTIVA TETAP BERWUJUD PADA PT. PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA TENGAH DAN D.I YOGYAKARTA” sebagai judul tugas akhir.

1.2 Perumusan Masalah
Pokok perumusan masalah dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut :
1. Bagaimana prosedur penarikan Aktiva Tetap pada PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Tengah dan D.I Yogyakarta
2. Bagaimana pengendalian intern Aktiva Tetap pada PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Tengah dan D.I Yogyakarta

Like Skripsi Ini :

Baca Juga Judul Menarik Lainnya di Bawah INI :

Comment With Facebook!

Rating: 4.5 | Reviewer: Unknown | ItemReviewed: PROSEDUR PENARIKAN AKTIVA TETAP BERWUJUD PADA PT. PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA TENGAH DAN D.I YOGYAKARTA