1.1 Latar Belakang PENGARUH TEMPERATUR PENCELUPAN TERHADAP KEKERASAN, LAJU KOROSI DAN STRUKTUR MIKRO PADA BAJA KARBON RENDAH DENGAN PELAPISAN METODE HOT DIP GALVANIZING
Industri pelapisan logam di dunia pada umumnya dan di Indonesia pada
khususnya pada masa sekarang ini telah menjadi salah satu bidang pekerjaan yang
mengalami perkembangan dan kemajuan yang sangat pesat mulai dari jenis-jenis
pelapisan yang digunakan, bahan pelapis yang digunakan hingga hasil lapisan
yang juga bermacam-macam. Ketersediaan material logam yang mempunyai
kekuatan sangat dibutuhkan untuk menjadi bahan dasar dari suatu komponen
pelapisan, padahal kebutuhan industri pelapisan menuntut ketersediaan material
yang tidak hanya memiliki kekuatan tetapi juga tahan terhadap korosi, tahan aus,
konduktifitas listrik yang baik, keindahan penampilan suatu permukaan serta yang
tidak kalah penting yaitu mempunyai nilai ekonomis yang tinggi.
Peran akademis dan praktisi dibidang teknik mesin dituntut usaha dan
perannya dalam upaya memecahkan dan mencari solusi dari berbagai
permasalahan yang timbul tersebut.
Bidang pelapisan logam awalnya dimulai dengan adanya penelitian yang
menggunakan material yang berkualitas sedang (harga yang lebih murah) yang
mendapatkan perlakuan khusus pada permukaannya (surface treatment) sehingga
permukaan bahan tersebut memiliki sifat-sifat fisis dan mekanis yang lebih baik
dari bahan dasarnya, bahkan dapat lebih baik dari bahan yang berkualitas tinggi.
Sifat-sifat permukaan suatu bahan dapat diperoleh dengan berbagai cara, yaitu
dengan cara transformasi struktural, termokimia dengan difusi, konversi dan
pelapisan (coating). Sifat-sifat permukaan yang baik dapat diperoleh dengan cara
pelapisan, karena cara ini memiliki beberapa kelebihan yaitu mudah dilakukan,
diperoleh hasil yang baik dan murah dalam ongkos produksinya.
Pelapisan dengan metode Galvanizing merupakan jenis pelapisan logam
yang telah berkembang lebih dari 250 tahun. Pelapisan dengan metode Hot Dip
Galvanizing menggunakan logam zinc (Zn) sebagai logam pelapisnya. Metode ini
banyak digunakan karena adanya sifat khusus logam zinc (seng) yang tidak
dimiliki oleh logam lainnya, yaitu mudah dibentuk, kekuatan yang tinggi, ringan,
memiliki nilai estetika yang tinggi, murah dan yang terpenting yaitu tahan
terhadap korosi. Pelapisan jenis ini banyak diaplikasikan pada rangka-rangka
tower listrik, jembatan, bangunan, dan pipa-pipa di dalam industri.
Korosi merupakan proses degradasi atau perusakan dimensi dan kekuatan
suatu material yang disebabkan karena adanya reaksi dengan lingkungannya.
Proses pengendalian korosi merupakan suatu upaya yang bertujuan untuk
memperpanjang umur suatu logam. Salah satu upaya pengendalian korosi dapat
dilakukan dengan cara pelapisan logam, cara yang umum digunakan yaitu dengan
pelapisan metode Hot Dip Galvanizing. Pelapisan model ini banyak digunakan
karena relatif lebih mudah dalam mengontrol kualitas pelapisannya, tahan lama
dan tahan terhadap benturan (Rahmat Supardi, 1997: 1).
Pelapisan dengan metode Hot Dip Galvanizing merupakan proses pelapisan
yang dilakukan dengan cara mencelupkan logam dasar ke dalam larutan cair.
Proses pelapisan ini menggunakan logam pelapis berupa seng, dimana seng dapat
mencair pada suhu 419,47
0
C. Pelapisan ini secara garis besar memerlukan tiga tahap pengerjaan yaitu tahap persiapan awal (pre treatment), tahap pelapisan
(galvanizing) dan tahap penyelesaian atau pendinginan (Henkel, 2002: 37).
Tahap pelapisan dilakukan dengan mencelupkan logam dasar ke dalam
larutan seng cair pada suhu 440
0
C – 480
0
C (Sulistyo, 1997: 4).
Hasil dari
pelapisan dipengaruhi oleh temperatur cairan dan lamanya pencelupan.
Temperatur pencelupan yang rendah menyebabkan hasil lapisan menjadi tebal
karena kekentalan masih tinggi, kenaikan temperatur menyebabkan kekentalan
menurun sehingga hasil lapisan tebal juga. Lama pencelupan yang cepat
menghasilkan hasil lapisan kurang bagus, namun jika terlalu lama akan diperoleh
hasil lapisan yang tebal dan cenderung kusam. Proses pencelupan yang sesuai
akan menghasilkan ketebalan yang sesuai pula sehingga memiliki daya tahan
terhadap korosi yang baik.
Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk melakukan
penelitian tentang sifat kekerasan, laju korosi dan struktur mikro pada baja karbon
rendah, dan penulis mengambil judul “Pengaruh Temperatur Pencelupan
Terhadap Kekerasan, Laju Korosi dan Struktur Mikro pada Baja Karbon Rendah
dengan Pelapisan Metode Hot Dip Galvanizing”.
1.2 Permasalahan
Permasalahan yang hendak diteliti dalam penelitian ini yaitu:
1. Adakah pengaruh temperatur pencelupan terhadap tebal lapisan Zn pada baja
karbon rendah dengan pelapisan metode Hot Dip Galvanizing.
2. Adakah pengaruh temperatur pencelupan terhadap kekerasan pada baja
karbon rendah dengan pelapisan metode Hot Dip Galvanizing.
3. Adakah pengaruh temperatur pencelupan terhadap laju korosi pada baja
karbon rendah dengan pelapisan metode Hot Dip Galvanizing.
4. Adakah pengaruh temperatur pencelupan terhadap struktur mikro pada baja
karbon rendah dengan pelapisan metode Hot Dip Galvanizing.
22.51
Unknown
Comment With Facebook!
4.5 | Reviewer: Unknown | ItemReviewed: PENGARUH TEMPERATUR PENCELUPAN TERHADAP KEKERASAN, LAJU KOROSI DAN STRUKTUR MIKRO PADA BAJA KARBON RENDAH DENGAN PELAPISAN METODE HOT DIP GALVANIZING
Rating: