A. Latar Belakang Pemilihan Judul SISTEM PENGISIAN DAN TROUBLE SHOOTING PADA MESIN MITSUBISHI LANCER 4 G13
Perkembangan ilmu dan teknologi pada zaman sekarang yang semakin pesat
menuntut peningkatan kemampuan, ketrampilan dan profesionalitas sumber daya
manusia. Berbagai usaha peningkatan telah dilakukan pada semua bidang, termasuk
bidang otomotif. Perkembangan teknologi pada bidang otomotif berperan cukup besar
terhadap kemajuan bidang-bidang lainnya. Untuk itu perlu adanya tenaga-tenaga ahli
dalam bidang ini, apalagi menghadapi serbuan negara-negara produsen otomotif
dengan pemasaran produk mereka menjelang perdagangan bebas
Pada suatu kendaraan (mobil) sumber tenaga yang berupa arus listrik
diperoleh dari baterai di mana kapasitas baterai sendiri sangatlah terbatas, bila pada
mobil hanya mengandalkan baterai saja sebagai sumber listrik, akibatnya hanya dalam
beberapa jam saja arus baterai akan habis. Untuk itu pada mobil dilengkapi dengan
generator sebagai pembangkit tenaga listrik, adapun generator yang dipasang yaitu
dinamo menghasilkan arus DC, bila tidak menggunakan generator DC, maka mobil
selalu dilengkapi dengan pembangkit tenaga listrik AC yang disebut alternator.
Sistim kelistrikan pada mobil diantaranya sistim stater untuk menghidupkan
mesin, sistim pengapian, sistim penerangan, sistim pengisian, dan perlengkapan listrik
lainnya. Menurut Daryanto (1999 : 334) sistim pengisian akan mengisi baterai selama
kendaraan berjalan atau mesin berputar supaya baterai terisi penuh untuk memberikan
arus yang cukup pada bagian-bagian kelistrikan selama mesin berkerja.
1
Baterai hanya dapat diisi oleh arus DC, untuk merubah arus AC menjadi DC
digunakan rectifie atau dioda yang biasanya dipasang pada bagian dalam alternator.
Mengingat kegunaan dari baterai yang beraneka ragam tersebut tentu akan
menyebabkan turunya kemampuan atau tegangan baterai. Hal ini akan mempengaruhi
kinerja sistim kelistrikan yang ada pada kendaraan. Oleh karena itu setiap kendaraan
harus mempunyai sistim pengisian yang baik agar baterai selalu dalam kondisi terisi
penuh.
Sistim pengisian pada mobil mempunyai peranan yang sangat penting, untuk
itu kondisinya harus diperhatikan. Kondisinya sistimnya harus dalam keadaan baik
guna mendukung kelangsungan hidup suatu mesin. Adapun pada mobil Mitsubishi
Lancer tipe alternator yang digunakan adala alternator IC (Intergrated Circuit). IC
regulator terbentuk menjadi satu dengan alternator dan dipasangkan pada jaringan
kelistrikan di antaranya kumparan medan dan massa yang berfungsi untuk mengontrol
arus ke field coil. Sehingga tegangan yang keluar dari alternator dapat dipelihara pada
harga yang konstan ( PT. Toyota Astra Mobil Step 2, 1995 : 6-25).
Alternator yang digunakan penulis dalam pembuatan proyak ini manggunakan
IC regulator sebagai pengatur tegangan. Hal-hal yang mendasari penulis memilih
judul Sistem Pengisian.
Kelistrikan pada Mobil Mitsubishi Lancer adalah sebagai berikut:
a. Untuk mengkaji lebih dalam tentang Sistem Pengisian Kelistrikan pada Mobil
Mitsubishi lancer.
b. Sistem Pengisian merupakan salah satu dari system kelistrikan vital pada
mobil perlu untuk dipahami cara kerja dan aliran arus listriknya
c. Untuk memudahkan penganalisaan dan memperbaiki kerusakan pada system
pengisian yang menggunakan IC regulator khususnya tipe M.
B. Tujuan Proyek Akhir
Tujuan yang diperoleh antara lain :
a. Menjelaskan sistem pengisian pada mesin Mitsubishi lancer.
b. Menjelaskan komponen-komponen sistem pengisian model IC beserta prinsip
cara kerjanya.
c. Mengetahui terjadinya kerusakan pada sistem pengisian model IC pada mobil
Mitsubishi Lancer.
22.45
Unknown
Comment With Facebook!
4.5 | Reviewer: Unknown | ItemReviewed: SISTEM PENGISIAN DAN TROUBLE SHOOTING PADA MESIN MITSUBISHI LANCER 4 G13
Rating: