Follow me on Facebook! Follow me on Twitter!
 7projectsdistro.com - Toko Kaos Distro Online Terlengkap Termurah dan Terpercaya

Analisis Sistem Pemasaran Pestisida Untuk Tanaman Hortikultura

PanduanTOEFL Terbaik dengan Metode MindMap
RINGKASAN Analisis Sistem Pemasaran Pestisida Untuk Tanaman Hortikultura

Studi kasus PT. Syngenta Indonesia Perwakilan Sumatera Bagian Utara, daerah pemasaran Kabupaten Karo”. Luas areal tanaman hortikultura di Indonesia yang fluktuatif dari tahun ke tahun sangat terkait dengan beberapa faktor penyebab antara lain kondisi iklim, harga dan serangan organisme penggangu tanaman (OPT). Serangan OPT yang hampir terjadi pada setiap musim tanam mendorong petani untuk menggunakan pestisida dalam tindakan pengendalian. Terlihat dari prilaku petani dalam mengaplikasikan pestisida yang cenderung terus meningkat dalam frekuensi, dosis, dan komposisi atau campuran yang digunakan. Dalam upaya meminimalkan dampak negatif dari penggunaan pestisida yang kurang bijaksana dalam hal ini memperkecil residu pestisida pada hasil pertanian khususnya produk hortikultura, oleh karena itu penggunaan pestisida harus dilakukan dengan cara enam tepat yaitu tepat jenis, tepat mutu, tepat sasaran, tepat dosis dan konsentrasi, tepat waktu, dan tepat cara dan alat aplikasi. Sesuai dengan prinsip pengendalian hama terpadu (PHT) yang tertera dalam Undang-Undang No. 12 tahun 1992, penggunaan pestisida merupakan alternatif terakhir dalam pengendalian hama, walaupun demikian perlu diperhatikan tingkat efektivitas dan selektivitasnya terhadap hama target. Jumlah pilihan untuk pestisida ataupun jumlah merk dagang pestisida di Indonesia begitu banyak, Terdapat 1158 merk dagang pestisida yang terdaftar di Departemen Pertanian, ditambah 49 merk dagang pestisida yang baru terdaftar pada tahun 2006, dan ditambah 17 merk dagang sebagai merk dagang perluasan dari pestisida yang telah beredar di pasar. Dari sekian banyak merk dagang tersebut terdapat 196 perusahaan pemegang pendaftaran pestisida di Indonesia. Mengakibatkan terjadinya persaingan yang semakin ketat diantara produsenprodusen pestisida yang didukung dengan meningkatnya kepentingan tentang kepuasan konsumen, perubahan teknologi, dan perbedaan dunia bisnis. Untuk itu diperlukan suatu strategi pemasaran yang menjanjikan dan mendukung pertumbuhan efektivitas pemasaran tanpa melupakan aspek lingkungan dan etika bisnis serta dampak negatif yang diciptakan. Beberapa permasalahan yang perlu diteliti adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana saluran pemasaran pestisida PT. Syngenta di daerah penelitian?
2. Bagaimana efektivitas sistem pemasaran pestisida PT. Syngenta di daerah penelitian?
3. Apakah sistem pemasaran PT. Syngenta memberikan ketersediaan produk pestisida bagi petani di daerah penelitian?
4. Masalah apa saja yang dihadapi sistem pemasaran pestisida PT. Syngenta di daerah penelitian ?
5. Bagaimana upaya dan strategi yang dapat diterapkan dalam sistem pemasaran pestisida PT. Syngenta di daerah penelitian ?

Penelit ian ini bertujuan untuk :
1. Mengetahui saluran pemasaran pestisida PT. Syngenta dari produsen hingga sampai ke petani.di daerah penelitian.
2. Mengetahui efektivitas sistem pemasaran pestisida PT. Syngenta di daerah penelitian.
3. Mengetahui ketersediaan produk pestisida PT. Syngenta bagi petani di daerah penelitian.
4. Mengetahui masalah-masalah yang dihadapi sistem pemasaran pestisida PT. Syngenta di daerah penelitian.
5. Mengetahui upaya dan strategi apa saja yang dapat diterapkan untuk peningkatan kinerja sistem pemasaran pestisida PT. Syngenta di daerah penelitian.

Landasan teori yang telah dibuat dapat diajukan hipotesis sebagai berikut :
1. Ada beberapa saluran pemasaran pestisida PT. Syngenta di daerah penelitian.
2. Efektivitas sistem pemasaran pestisida PT. Syngenta baik di daerah penelitian.
3. Produk pestisida PT. Syngenta tersedia bagi petani di daerah penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Karo pada tahun 2007 yang ditentuklan secara purposive berdasarkan penilaian bahwa daerah ini merupakan salah satu sentra produksi hortikultura di Sumatera Bagian Utara. Metode penentuan sampel ditentukan secara snowball sampling, purposive sampling, dan stratified random sampling. Metode analisis yang digunakan adalah metode analisis deskriptif, analisis efektivitas dengan menggunakan memo pemasaran, analisis ketersediaan (availability), dan Analisis SWOT.
Berdasarkan hasil analisis data maka diperoleh hasil penelitian sebagai berikut:
1. Saluran pemasaran pestisida PT. Syngenta yang dilalui oleh produsen hingga ke konsumen akhir terdiri dari 4 saluran pemasaran, dimana lembaga pemasaran yang terlibat adalah produsen, distributor, dan pedagang pengecer yang dikategorikan menjadi retailer I,retailer II,dan retailer III. Sistem pemasaran yang digunakan adalah sistem pemasaran vertical dengan sistem saluran contractual system. Saluran distribusi yang digunakan adalah distribusi intensif.
2. Efektivitas sistem pemasaran pestisida PT.Syngenta sangat baik di daerah penelitian karena sistem pemasaran PT. Syngenta sudah mencerminkan dan mempertimbangkan kelima atribut orientasi pemasaran yaitu falsafah pelanggan, organisasi pemasaran terpadu, informasi pemasaran yang memadai, orientasi strategis, dan efisiensi operasional dalam menetapkan dan melaksanakan strategi pemasaran.
3. Produk pestisida PT. Syngenta tersedia di daerah penelitian karena dapat dibeli oleh konsumen dengan resiko dan waktu belanja minimum, pada lokasi yang mudah dijangkau dan pada saat konsumen/petani membutuhkan dan siap menggunakan produk tersebut yaitu pasa saat musim tanam.
4. Masalah-masalah yang dihadapi dalam sistem pemasaran pestisida PT. syngenta di daerah penelitian adalah harga jual produk relatif tinggi dan termasuk salah satu yang termahal dibandingkan dengan produk pesaing, hubungan dengan retailer kurang atau hanya sebatas ikatan kontrak target penjualan, market share di tingkat retailer rendah dari relatif market share pesaing, kurang terstruktur dalam hal segmentasi pasar, lemahnya permodalan dan manajerial lembaga perantara pemasaran, rendahnya pengetahuan konsumen terhadap pestisida berkualitas, daya beli petani rendah disebabkan penerimaan usahatani rendah, fluktuasi harga jual komoditi hasil pertanian, dan pestisida palsu dan tidak terdaftar yang banyak beredar di pasar.
5. Upaya-upaya yang dilakukan oleh PT. Syngenta untuk mengatasi masalahmasalah yang dihadapi dalam sistem pemasaran pestisida PT. Syngenta adalah melakukan strategi diferensiasi dengan menciptakan persepsi terhadap nilai tertentu atas produk pada konsumen, memberikan kemudahan pembayaran kepada retailer yang dikontrak, melakukan penetapan posisi pasar, menawarkan produk yang sesuai dengan kebutuhan petani dan menjelaskan mengenai dosis, waktu dan cara pengaplikasian, dan menyarankan kepada petani untuk membeli pestisida di retailer-retailer yang dikontrak.
6. Alternatif strategi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kinerja sistem pemasaran pestisida PT. Syngneta adalah strategi agresif dan strategi diversifikasi yaitu strategi yang mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif (growth oriented strategy) dan strategi yang memanfaatkan peluang jangka panjang dengan diversifikasi dan diferensiasi produk Berdasarkan hasil penelitian diatas maka dapat disarankan:
1. Kebijakan pemerintah dalam pengelolaan dan pengawasan pestisida masih perlu disempurnakan terutama yang berkaitan dengan perangkat hukum.
2. Pemerintah sebaiknya memberikan subsidi harga pestisida kepada petani dan memperbaiki sistem pengawasan penyaluran dan peredaran pestisida, sehingga dapat menekan peredaran pestisida palsu dan pestisida terlarang yang merugikan petani.
3. Produsen sebaiknya menurunkan harga jual produk pestisidanya dan menetapkan harga eceran tertinggi (HET) produk pestisidanya di pasar.
4. Lembaga pemasaran sebaiknya memberikan kemudahan pembayaran produk pestisida kepada petani
5. Lembaga pemasaran sebaiknya menawarkan pestisida yang sesuai dengan sasaran hama target kepada petani dan menjelaskan mengena dosis, cara, dan waktu penggunaan pestisida.
6. Petani konsumen sebaiknya lebih selektif dalam memilih dan menggunakan pestisida dan petani sebaiknya menggunakan pestisida dengan aman, tepat, dan tidak berlebihan sehingga tidak merugikan lingkungan.

Like Skripsi Ini :

Baca Juga Judul Menarik Lainnya di Bawah INI :

Comment With Facebook!

Rating: 4.5 | Reviewer: Unknown | ItemReviewed: Analisis Sistem Pemasaran Pestisida Untuk Tanaman Hortikultura