Follow me on Facebook! Follow me on Twitter!
 7projectsdistro.com - Toko Kaos Distro Online Terlengkap Termurah dan Terpercaya

Hubungan Konsep Diri dengan Prestasi Akademik Mahasiswa S1 Keperawatan Semester III Kelas Ekstensi PSIK FK USU Medan

PanduanTOEFL Terbaik dengan Metode MindMap
1. Latar Belakang Hubungan Konsep Diri dengan Prestasi Akademik    Mahasiswa S1 Keperawatan Semester III Kelas Ekstensi PSIK FK USU Medan

Kemajuan masyarakat modern dewasa ini, tidak mungkin dapat dicapai tanpa kehadiran institusi pendidikan sebagai organisasi yang menyelenggarakan pendidikan secara formal. Kegiatan pendidikan yang berlangsung menempatkan institusi ini sebagai salah satu institusi sosial yang tetap eksis sampai sekarang (Syaparuddin & Nasution, 2000). Proses pendidikan yang berlangsung, mempunyai ukuran standarisasi dalam menilai sejauh mana pengetahuan dan keterampilan mahasiswa tercapai (Tilaar, 2006). Secara umum perwujudannya berupa nilai-nilai yang diperoleh mahasiswa melalui proses belajar mengajar (Muhari, 2002).
Mahasiswa dalam kaitannya dengan dunia pendidikan, merupakan salah satu substansi yang perlu diperhatikan, karena mahasiswa merupakan penerjemah terhadap dinamika ilmu pengetahuan, dan melaksanakan tugas mendalami ilmu pengetahuan tersebut (Harahap, 2006). Mahasiswa secara umum merupakan subjek yang memiliki potensi untuk mengembangkan pola kehidupannya, dan sekaligus menjadi objek dalam keseluruhan bentuk aktifitas dan kreatifitsnya. Sehingga diharapkan mampu menunjukkan kualitas daya yang dimilikinya (Baharuddin & Makin, 2004).
Kualitas mahasiswa dapat dilihat dari prestasi akademik yang diraihnya. Prestasi akademik merupakan perubahan dalam hal kecakapan tingkah laku ataupun kemampuan yang dapat bertambah selama beberapa waktu yang tidak disebabkan proses pertumbuhan, tetapi adanya situasi belajar. Sehingga dipandang sebagai bukti usaha yang diperoleh mahasiswa (Sobur, 2006). Untuk meraih prestasi akademik yang baik, banyak orang berpendapat perlunya memiliki intelegensia yang tinggi sebagai bekal potensial yang akan memudahkan dalam belajar, dan pada akhirnya menghasilkan prestasi yang optimal (Kamaluddin, 2005). Dalam situasi belajar yang sifatnya kompleks dan menyeluruh serta melibatkan interaksi beberapa komponen, sering ditemukan mahasiswa yang tidak dapat meraih prestasi akademik yang setara dengan kemampuan intelegensianya. Karena pada dasarnya prestasi akademik merupakan hasil interaksi dari berbagai faktor yang berbeda antara satu individu dengan individu lainnya (Baiquni, 2007).

Perbedaan individual dari faktor kepribadian cenderung menentukan penyesuaian diri dan kualitas prestasi akademik mahasiswa. Faktor kepribadian seperti self image, kesadaran diri, ideal diri, motivasi, pengendalian dan harga diri memerlukan harmonisasi dalam proses belajar, yang akan mendukung terhadap hasil belajar (Wahyuni, 2007). Persepsi yang positif terhadap kepribadian akan mempengaruhi konsep diri kearah yang positif, dan mendorong individu untuk meraih prestasi (Sahlan, 2000). Penelitian yang dilakukan di Amerika yang melibatkan 342 mahasiswa dari Colombia Univesity, menemukan bahwa keberhasilan akademik dipengaruhi oleh konsep diri yang positif (Ginzberg, 2003). Kemudian hasil penelitian lain tentang pengaruh konsep diri dalam pencapaian prestasi belajar, dengan subjek 109 mahasiswa ilmu komunikasi Universitas Padjadjaran yang diterima melalui SPMB menunjukkan bahwa perlunya konsep diri dalam mencapai prestasi yang tinggi (Fahrozi, 2003). Dengan demikian dari penelitian-penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa salah satu yang mendorong individu untuk meraih prestasi adalah pengaruh konsep diri.
Konsep diri merupakan keyakinan, pandangan atau penilaian seseorang terhadap dirinya (Rini, 2002). Konsep diri dapat dianalogikan sebagai suatu sistem operasi yang menjalankan komputer mental, yang mempengaruhi kemampuan berfikir dan mempunyai pengaruh sebesar 88% terhadap level kesadaran seseorang (Gunawan, 2005). Konsep diri akan memberikan kerangka acuan yang mempengaruhi manajemen diri terhadap situasi dan terhadap orang lain. Konsep diri ada yang sifatnya positif dan negatif. Individu yang memiliki konsep diri negatif meyakini dan memandang dirinya lemah, tidak dapat berbuat, tidak kompeten, gagal, tidak menarik, tidak disukai dan kehilangan daya tarik terhadap hidup. Individu akan cenderung bersikap pesimistis terhadap kehidupan dan kesempatan yang dihadapinya. Sebaliknya individu dengan konsep diri positif akan mampu menghargai dirinya dan melihat hal-hal positif yang dapat dilakukannya demi keberhasilan dan prestasi (Wahyuni, 2007). Sehingga dalam kepentingan prestasi, kemajuan dan perkembangan, konsep diri mempunyai peranan yang signifikan. Signifikannya tindakan manusia erat kaitannya bagaimana manusia mendefenisikan dirinya. Beberapa ahli jiwa mengatakan, “Dari sistem pendidikan yang terbukti berhasil dari seluruh dunia, konsep diri lebih penting dari materi pelajaran” (Ari, 2007).
Mahasiswa S1 keperawatan kelas ekstensi memiliki latar belakang yang berbeda baik dari usia, suku, agama dan lain-lain. Variasi latar belakang yang heterogen ini akan mempengaruhi cara pandang mahasiswa terhadap dirinya, dan akan berpengaruh terhadap pencapain prestasinya. Dengan melihat pentingnya konsep diri dalam proses pendidikan yang nantinya berpengaruh terhadap prestasi akademik mahasiswa, serta hubungan konsep diri dengan prestasi akademik mahasiswa keperawatan program ekstensi USU belum diketahui, sehingga peneliti tertarik mengambil penelitian dengan judul “Hubungan Konsep Diri dengan Prestasi Akademik Mahasiswa Semester III S1 Keperawatan Kelas Ekstensi PSIK FK USU Medan”.

Like Skripsi Ini :

Baca Juga Judul Menarik Lainnya di Bawah INI :

Comment With Facebook!

Rating: 4.5 | Reviewer: Unknown | ItemReviewed: Hubungan Konsep Diri dengan Prestasi Akademik Mahasiswa S1 Keperawatan Semester III Kelas Ekstensi PSIK FK USU Medan