Follow me on Facebook! Follow me on Twitter!
 7projectsdistro.com - Toko Kaos Distro Online Terlengkap Termurah dan Terpercaya

Penggunaan Media Gambar Dalam Peningkatan Kemampuan Berbicara Bahasa Indonesia Siswa Kelas II Sd Negeri 2

PanduanTOEFL Terbaik dengan Metode MindMap
A. Latar Belakang Masalah Penggunaan Media Gambar Dalam Peningkatan Kemampuan Berbicara Bahasa Indonesia Siswa Kelas II Sd Negeri 2
Hakikat belajar bahasa adalah belajar berkomunikasi. Oleh karena itu, pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan siswa agar mampu berkomunikasi dalam bahasa Indonesia, baik secara lisan maupun tertulis (Depdiknas, 2003). Pembelajaran bahasa Indonesia juga bertujuan agar siswa memiliki sikap yang positif terhadap bahasa Indonesia. Sikap positif yang dapat ditunjukkan siswa antara lain ialah siswa mau menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar dalam berkomunikasi.
Komunikasi merupakan kegiatan mengungkapkan isi hati kepada orang lain. Isi hati tersebut dapat berupa gagasan, pikiran, perasaan, pertanyaan dan sebagainya. Secara garis besar ada dua cara komunikasi, yaitu komunikasi verbal dan komunikasi nonverbal. Komunikasi verbal menggunakan bahasa sebagai sarananya, sedangkan komunikasi nonverbal menggunakan sarana gerak, warna, gambar dan sebagainya. Bahasa digunakan dalam komunikasi verbal dan dapat dibagi menjadi dua, yaitu komunikasi lisan dan tertulis. Dalam komunikasi sehari-hari orang lebih banyak menggunakan ragam bahasa lisan daripada ragam bahasa tulis.
Ruang lingkup mata pelajaran bahasa Indonesia di Sekolah Dasar mencakup komponen kemampuan berbahasa dan kemampuan bersastra yang meliputi empat aspek, yaitu aspek mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis. Salah satu aspek dari keempat aspek tersebut, yaitu aspek bebicara, merupakan hal yang sangat penting dalam bahasa. Kemampuan berbicara sangat diperlukan oleh peserta didik. Peserta didik yang mempunyai kemampuan dalam berbicara diharapkan dapat menyampaikan ide atau gagasan dengan menggunakan pemilihan kata-kata yang tepat sehingga apa yang dimaksudkan untuk disampaikan kepada orang lain benar-benar dapat diterima dan dipahami oleh orang lain sesuai dengan apa yang dimaksudkan. Selain menggunakan pemilihan kata-kata yang tepat, siswa juga diharapkan dapat menyampaikan gagasan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, menggunakan kalimat yang mudah dimengerti, lancar dalam mengemukakan gagasan, tidak malu-malu dan penuh percaya diri. Siswa yang terampil berbicara, dalam jangka panjang diharapkan dapat menjadi siswa yang berkualitas, mampu berbicara di depan umum dengan baik dan dapat menjadi seorang pemimpin yang baik pula.
Berdasarkan hasil pengamatan terhadap kegiatan belajar siswa kelas II SD Negeri 2 Jatisari Kecamatan Kedungreja Kabipaten Cilacap dan wawancara terhadap guru kelas, diperoleh gambaran tentang bagaimana kemampuan berbicara siswa kelas II. Hampir seluruh siswa kelas II telah pandai berkomunikasi dengan sesama teman. Mereka dapat dengan lancar berbicara atau berbincang-bincang dengan teman tanpa ada suatu kendala atau kesulitan. Namun secara umum siswa masih kurang terampil bila mendapat tugas untuk berbicara di depan kelas saat mata pelajaran bahasa Indonesia misalnya pada saat diminta untuk mendeskripsikan atau menceritakan buah, hewan, atau suatu kejadian. Kemampuan siswa dalam berbicara masih belum mencapai apa yang diharapkan. Siswa masih kurang lancar dalam menyampaikan gagasan. Kata-kata yang diucapkan terkadang tidak sesuai dengan urutan yang tepat. Kalimat-kalimat yang dipakai oleh siswa masih kurang menyatu antara kalimat yang satu dengan kalimat sebelum atau sesudahnya. Bahasa yang dipakai oleh siswa juga terasa masih kaku sehingga apa yang ingin disampaikan belum benar-benar dapat tersampaikan dengan baik dan maksimal kepada teman-teman di kelas.
Kekurangmampuan siswa dalam berbicara di depan kelas disebabkan karena siswa kurang memahami dengan sepenuhnya tentang apa yang akan mereka sampaikan. Mereka kurang memiliki ide tentang sebenarnya apa yang akan mereka sampaikan sehingga pada akhirnya mereka masih merasa kebingungan dan kesulitan saat harus berbicara. Melihat hal ini, peneliti bermaksud memanfaatkan media gambar sebagai salah satu solusi untuk mengatasi masalah rendahnya kemampuan siswa dalam berbicara. Hal positif yang dapat diperoleh dari penggunaan media gambar ialah bahwa dengan gambar, pikiran siswa akan dipenuhi oleh ide-ide atau gagasan dan informasi yang mempermudah siswa dalam berbicara karena mereka tidak lagi merasa kebingungan dan kesulitan dalam menentukan apa yang harus mereka sampaikan. Sebuah gambar merupakan sarana yang baik untuk memancing, mendorong atau memotivasi siswa untuk berbicara.
Berdasarkan uraian di atas, peneliti merencanakan suatu penelitian tindakan kelas dengan mengambil judul “Penggunaan Media Gambar Dalam Peningkatan Kemampuan Berbicara Bahasa Indonesia Siswa Kelas II SD Negeri 2 Jatisari Kecamatan Kedungreja Kabupaten Cilacap Tahun Ajaran 2011/2012”.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, dapat ditentukan rumusan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana penggunaan media gambar yang dapat meningkatan kemampuan berbicara bahasa Indonesia siswa kelas II SD Negeri 2 Jatisari kecamatan Kedungreja kabupaten Cilacap tahun ajaran 2011/2012?
2. Apakah penggunaan media gambar dapat meningkatkan kemampuan berbicara bahasa Indonesia siswa kelas II SD Negeri 2 Jatisari kecamatan Kedungreja kabupaten Cilacap tahun ajaran 2011/2012?

Like Skripsi Ini :

Baca Juga Judul Menarik Lainnya di Bawah INI :

Comment With Facebook!

Rating: 4.5 | Reviewer: Unknown | ItemReviewed: Penggunaan Media Gambar Dalam Peningkatan Kemampuan Berbicara Bahasa Indonesia Siswa Kelas II Sd Negeri 2

0 komentar:

Posting Komentar