Follow me on Facebook! Follow me on Twitter!
 7projectsdistro.com - Toko Kaos Distro Online Terlengkap Termurah dan Terpercaya

Autonomous Robot Pendeteksi Rintangan Berbasiskan Mikrokontroler AT C52

PanduanTOEFL Terbaik dengan Metode MindMap
I.1. Latar Belakang Autonomous Robot Pendeteksi Rintangan Berbasiskan  Mikrokontroler AT C52

Perkembangan teknologi yang sangat pesat khususnya kemajuan di dunia elektronika dan komputer menyebabkan banyak dihasilkannya suatu penemuan- penemuan yang dianggap baru sehingga dapat berguna bagi kehidupan manusia. Salah satu aplikasi dalam dunia elektonika dan komputer adalah mikrokontroler. Mikrokontroler merupakan pengontrol mikro atau disebut juga Single Chip Microcomputer (SCM). Mikrokontroler dapat digunakan sebagai sistem pengendali suatu aplikasi tanpa menggunakan bantuan dari komputer, dengan kata lain mikrokontroler ini bersifat stand alone. [5]
Penggunaan mikrokontroler sebagai pengontrol micro sangatlah tepat. Contohnya, seperti pengontrol temperatur, penampil display Liquid Crystal Display (LCD), pemroses sinyal digital, pemroses dan pengontrol mesin-mesin industri, dan sebagainya. Tetapi yang paling banyak digunakan dan yang paling cepat berkembang yaitu dalam dunia robot. Sebagai objek yang penting dalam dunia teknologi, robot dapat memberi sumbangan yang sangat berarti dalam memperbaiki efisiensi dan efektivitas suatu industri. Keberadaannya sangat penting dan pemakaiannnya yang berkembang dari waktu ke waktu.

Dunia robot sendiri menjadikannya suatu subyek multidisiplin ilmu yang membantu kita mendapat pemahaman yang lebih luas tentang hubungan antar disiplin ilmu. Sebagai mesin, robot dapat digunakan untuk mempelajari hubungan antara elemen mekanisme, elektronika, kendali dan otomatis. Sebagai komputer peripheral, robot menjadi alat pembawa bagi berbagai aspek dari pemrograman dan komputer interface . [7]
Robot juga dapat melakukan tugas fisik, baik menggunakan pengawasan dan kontrol manusia, maupun menggunakan program yang telah didefinisikan dan dimasukkan ke dalam suatu mesin agar dapat melakukan pekerjaan seperti yang dilakukan oleh manusia. Dengan kata lain robot termasuk dalam kecerdasan buatan atau Artificial Inteliegence (AI). Banyak robot-robot yang telah diaplikasikan serta digunakan di berbagai tempat seperti militer, industri, pertambangan, penjelajahan bawah air dan luar angkasa, bahkan belakangan ini robot mulai memasuki pasaran konsumen di bidang hiburan. Semua itu berguna untuk membantu pekerjaan manusia, bahkan ada juga robot yang menggantikan kedudukan manusia dalam melakukan pekerjaan. Misalnya robot digunakan untuk tugas yang berat dan berbahaya serta pekerjaan berulang. Untuk jenis pekerjaan berulang biasanya terdapat di pabrik-pabrik maka digunakanlah robot industri. [11]
Dalam hal pergerakan dan sifat perpindahannya robot dibagi menjadi dua macam, yaitu robot statis dan robot mobil (mobile robot). Untuk penulisan kali ini penulis akan merancang salah satu jenis dari mobile robot bertipe roda yang ciri khas konstruksinya adalah mempunyai aktuator berupa roda untuk menggerakkan sehingga robot tersebut dapat melakukan perpindahan posisi dari satu titik ke titik lain. Robot beroda ini berguna untuk melakukan eksperimen dalam tingkah laku, navigasi, dan perencanaan jalur .[9] Mobile Robot ini menggunakan suatu sensor yang memiliki fungsi sebagai sebuah parameter untuk mengenal adanya pengaruh dari environment, object, maupun obstacle. Jenis sensor yang sering digunakan untuk robot khususnya dalam pembuatan mobile robot, antara lain adalah sensor inframerah, suhu, jarak, panas, gas, suara, ultrasonic, dan lain-lain. Khusus dalam perancangan alat ini penulis menggunakan jenis sensor ultrasonic.

I.2. Masalah dan Pembatasan Masalah
Pada pembuatan tugas akhir ini penulis akan merancang dan merealisasikan sebuah robot yang mampu berjalan sesuai dengan track atau jalur yang disediakan dengan bantuan sensor ultrasonic. Robot ini juga dirancang untuk tidak menyentuh sisi dari track. Sensor ini akan bekerja melalui prinsip pemantulan dari adanya objek yang menghalangi kinerja dari sensor, dalam hal ini adalah sisi-sisi dari track yang digunakan.
Sensor ini akan bekerja dengan mengkonversi sinyal analog menjadi dinyal digital. Sinyal digital diperlukan sebagai masukan ke mikrokontroler, yang kemudian diproses untuk menggerakkan robot. Peletakan sensor sendiri akan dipasang pada sisi kanan, sisi kiri, dan bagian depan dari robot. Penggunaan mikrokontroler adalah keluaran dari ATMEL yang bertipe AT89C52 sangat mendukung dalam pembuatan tugas akhir yang penulis beri judul “AUTONOMOUS ROBOT PENDETEKSI RINTANGAN BERBASISKAN MIKROKONTROLER AT C52”.
Dari permasalahan diatas, maka penulis membatasi permasalahan pada pergerakan robot hanya terbatas pada track yang tersedia. Hal ini dipengaruhi oleh dua hal, yaitu penggunaan sensor ultrasonic sebagai input dari mikrokontroler dan perancangan driver motor sehingga keduanya dapat saling terintegrasi.

| Download File Lengkapnya... |
Like Skripsi Ini :

Baca Juga Judul Menarik Lainnya di Bawah INI :

Comment With Facebook!

Rating: 4.5 | Reviewer: Unknown | ItemReviewed: Autonomous Robot Pendeteksi Rintangan Berbasiskan Mikrokontroler AT C52

0 komentar:

Posting Komentar