Follow me on Facebook! Follow me on Twitter!
 7projectsdistro.com - Toko Kaos Distro Online Terlengkap Termurah dan Terpercaya

Peningkatan Prestasi Belajar Fiqih Melalui Metode Modeling The Way Pada Siswa Kelas Viii Mts Negeri Salatiga Th 2010

PanduanTOEFL Terbaik dengan Metode MindMap
A. Latar Belakang Masalah Peningkatan Prestasi Belajar Fiqih Melalui Metode Modeling The Way Pada Siswa Kelas Viii Mts Negeri Salatiga Th 2010
Terminologi pendidikan selalu menempatkan kajian tentang metode sebagai bagian integral yang tidak dapat dipisahkan dari proses pendidikan. Bahkan sering kali terjadi perdebatan dan tarik menarik antara mana yang lebih penting, materi yang baik ataukah metode yang baik untuk proses belajar mengajar (PBM). Namun terlepas dari hasil mana yang lebih penting dari keduanya, perdebatan tersebut menunjukan metode tidak dapat dipandang sebelah mata dalam keberhasilan proses belajar mengajar.
Metode ialah jalan atau cara yang ditempuh oleh guru untuk menyampaikan materi pelajaran kepada murid (Abu Baker Muhammad, 1981: 8). Metode merupakan rencana yang menyeluruh yang berhubungan dengan penyajian materi pelajaran secara teratur dan tidak saling bertentangan. Oleh karena itu setelah guru memikirkan cara menyampaikan materi pelajaran tersebut dengan memperhatikan tujuan umum dan tujuan khusus serta memperhatikan keadaan murid, guru perlu memikirkan variasi metode yang paling sesuai dengan materi dan kondisi siswa, karena tidak ada satu metode disamping mempunyai kelebihan juga kekurangan.
Pemilihan dan penggunaan metode pengajaran hendaklah didasarkan pada tujuan yang ingin dicapai, materi yang disampaikan, kondisi anak serta metode tersebut mampu membangkitkan dan mengembangkan aktifitas belajar siswa, bahkan karena begitu pentingnya keterampilan guru untuk memilih metode yang tepat dan sesuai dengan proses belajar mengajar.
Salah satu bidang studi yang diajarkan di MTS Negeri Salatiga ialah fiqih. Fiqih secara umum merupakan salah satu bidang studi islam yang banyak membahas tentang hukum yang mengatur pola hubungan antara manusia dengan Tuhan-Nya, antara manusia dengan manusia, dan manusia dengan lingkunganya. Melalui bidang studi fiqih ini diharapkan siswa tidak lepas dari jangkuan norma-norma agama dan menjalankan aturan syari’at Islam.
Fiqih ialah praktek kebiasaan hidup sehari-hari yang secara teknis berkaitan dengan hukum islam, sehingga semua aktifitas pada akhirnya bermuara pada hukum. Dengan sendirinya, penguasaan akan fiqih sangat menentukan kualitas pemahaman seseorang terhadap disiplin ilmu yang lainnya seperti kajian tafsir, hadis dan lain sebagainya. Ilmu fiqih menyangkut kehidupan umat setiap hari, baik yang berkaitan dengan khablum minallah (ibadah) maupu khablum minannas (muamalah). Ibadah seseorang tidak akan diterima (sholat) apabila dia tidak mengetahui aturan serta tata caranya yang benar dan bersifat teknis (tafshil). Disinilah urgensinya ilmu fiqih. Oleh karena itu menjadi fardhu’ain bagi seorang muslim untuk mempelajari dan menguasainya agar ibadah yang dilakukanya, mantap dan yakin. Penanaman dasar keilmuan serta pembentukan pribadi anak ini harus dapat ditransformasikan oleh guru dalam pendidikanya di sekolah.
Metode Modeling The Way merupakan salah satu metode yang cukup efektif untuk dipilih sebagai alternatif bagi pembelajaran fiqih untuk siswa, karena metode ini memberi siswa kesempatan untuk berlatih melalui demonstrasi keterampilan khusus yang diajarkan di kelas. Modeling The Way adalah alternative yang tepat untuk bermain peran. Peserta didik diberi waktu yang singkat untuk membuat skenarionya sendiri menentukan bagaimana mereka ingin menggambarkan kecakapan dan teknik yang baru saja dilakukan di kelas (Meluin L Silberman, 2002: 216 ).
Metode Modeling The Way dalam pengajaran fiqih dilakukan setelah guru selesai mengajarkan satu topic tertentu. Identifikasi beberapa situasi umum dimana siswa dituntut untuk menggunakan keterampilan yang baru dibahas. Siswa dikelompokkan sesuai dengan jumlah keperluan siswa untuk mendemonstrasikan skenario (skenario bacaan dan tindakan) yang diberikan oleh guru, sehingga menjadi pengetahuan dan keterampilan yang melekat pada diri siswa. Metode Modeling The Way ini tepat digunakan untuk mengajarkan salah satu materi fiqih terhadap siswa Madrasah Tsanawiah dan lebih efektif dibandingkan dengan metode yang lain, dikarenakan siswa dituntut untuk skenario tersendiri dalam memahami suatu materi yang diajarkan.
Pada kenyataannya guru dalam menyampaikan materi fiqih masih menggunakan metode yang monoton dikelas, sehingga siswa kurang aktif dan merasa jenuh. Adapun arah dan tujuan penelitian tindakan yang dilakukan oleh guru demi kepentingan peserta didik dalam memperoleh hasil belajar yang memuaskan, jadi bukanlah untuk kepentingan guru. Pembelajaran diberikan oleh guru atau dengan arahan dari guru yang dilakukan oleh siswa. Sedangkan menurut Suharsimi Arikunto (2007:4), yang dikemukakan oleh guru dalam menuliskan laporan penelitian tindakan adalah hal-hal yang dilakukan oleh siswa bukan yang dilakukan oleh guru. Sehingga metode-metode pembelajaran oleh guru dituntut lebih aktif dan kreatif dalam memilih metode.
Seperti halnya pembelajaran yang ada di MTs Negeri Salatiga yang selama ini guru kurang kreatif dalam memberikan materi yang terkait dengan pembelajaran fiqih, sehingga peneliti mencoba menerapkan metode Modeling The Way dalam pembelajaran fiqih.
Berangkat dari realitas diatas maka penulis bermaksud mengadakan penelitian ilmiah dengan menitik beratkan pada bagaimana upaya metode Modeling The Way dalam meningkatkan materi fiqih siswa. Secara sederhana peneliti memberi judul PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR FIQIH MELALUI METODE MODELING THE WAY PADA SISWA KELAS VIII MTs NEGERI SALATIGA TH 2010.

Like Skripsi Ini :

Baca Juga Judul Menarik Lainnya di Bawah INI :

Comment With Facebook!

Rating: 4.5 | Reviewer: Unknown | ItemReviewed: Peningkatan Prestasi Belajar Fiqih Melalui Metode Modeling The Way Pada Siswa Kelas Viii Mts Negeri Salatiga Th 2010

0 komentar:

Posting Komentar