A. LATAR BELAKANG PENGARUH AKTIVITAS BELAJAR DAN MINAT SISWA DALAM PEMBELAJARAN KOOPERARIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SEMESTER II DALAM POKOK BAHASAN PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BERBAGAI BENTUK PECAHAN DI SD NEGERI KALIREJO
Masalah yang sangat menonjol yang dihadapi oleh pendidikan
matematika adalah pada umumnya hasil belajar para siswa yang belum
memuaskan. Hal itu disebabkan karena selama ini proses pembelajaran
matematika yang ditemui masih secara konvensional seperti ekspositori, drill,
atau bahkan ceramah. Proses ini hanya menekankan pada penyampaian
tekstual semata dari pada mengembangkan kemampuan belajar dan
membangun individu, sehingga sering kali dijumpai kecenderungan siswa
yang kurang berminat untuk belajar. Akibatnya siswa lebih banyak pasif dan
kurang terlibat dalam proses belajar mengajar. Kondisi seperti ini tidak akan
menumbuhkembangkan aspek kemampuan dan aktivitas siswa seperti yang
diharapkan. Menurut Eggen dan Kauchak (Sunaryo, 2004), siswa belajar
secara efektif bila siswa secara aktif terlibat dalam pengorganisasian dan
penemuan pertalian-pertalian (relationships) dalam informasi yang dihadapi.
Aktivitas siswa ini menghasilkan kemampuan belajar dan peningkatan
kemampuan pengetahuan serta pengembangan ketrampilan berpikir (thinking
skills).
Matematika sudah mulai diajarkan sejak anak-anak duduk di bangku
Sekolah Dasar (SD). Pada hakekatnya matematika lebih baik diajarkan sejak
usia balita. Mengingat pentingnya matematika untuk pendidikan sejak siswa
SD, maka perlu suatu cara mengelola proses belajar mengajar matematika di
SD yang menarik dan efektif, sehingga matematika dapat dicerna dengan baik
oleh siswa SD. Dalam mengelola proses belajar mengajar perlu
memperhatikan ketepatan dalam memilih metode pembelajaran yang sesuai
dengan tujuan, jenis dan sifat materi pelajaran serta sesuai dengan kemampuan
guru dalam memahami dan melaksanakan metode tersebut.
Penggunaan
metode yang kurang tepat dapat menimbulkan kebosanan dan
kekurangpahaman, sehingga siswa kurang termotivasi untuk belajar. Oleh
karena itu, perlu dikembangkan model pembelajaran yang menuntut keaktivan
seluruh siswa. Jadi diupayakan agar pembelajaran yang semula terpusat pada
guru (teacher oriented) berubah menjadi terpusat pada siswa (student
oriented). Berdasarkan hal itu, maka tugas guru bukanlah memberikan
pengetahuan, melainkan menyiapkan situasi yang memotivasi anak untuk
bertanya, mengamati, mengadakan eksperimen, serta menemukan fakta dan
konsep sendiri.
Pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD)
merupakan salah satu metode pembelajaran kooperatif. Dalam pembelajaran
ini, para siswa di dalam kelas dibagi menjadi beberapa kelompok atau tim,
masing-masing terdiri atas 4 atau 5 anggota kelompok. Tiap tim memiliki
anggota yang heterogen, baik jenis kelamin, ras, etnik, maupun
kemampuannya (tinggi, sedang, rendah). Tiap anggota tim menggunakan
lembar kerja siswa dan kemudian saling membantu untuk menguasai bahan
ajar melalui tanya jawab atau diskusi antar sesama anggota tim (Nurhadi,2004:64). Dengan adanya tugas kelompok diharapkan dapat memacu siswa
untuk bekerja sama, saling membantu satu sama lain dalam mengintegrasikan
pengetahuan-pengetahuan baru dengan pengetahuan yang telah dimilikinya.
Hubungan antar teman sebaya di dalam kelas tidaklah dapat
dipandang remeh. Pembelajaran STAD yang dibentuk di dalam kelas dapat
memanfaatkan pengaruh teman sebaya itu untuk tujuan-tujuan positif dalam
pembelajaran matematika. Dalam kenyataannya, anak belajar dari anak-anak
lain yang memiliki status dan umur yang sama, kematangan/harga diri yang
tidak jauh berbeda. Anak bebas mencari hubungan yang bersifat pribadi dan
bebas pula menguji dirinya dengan teman-teman yang lain.
Berdasarkan uraian di atas, maka dilakukan penelitian untuk
mengetahui pengaruh aktivitas belajar dan minat siswa dalam pembelajaran student teams achievement division (STAD) terhadap hasil belajar matematika siswa kelas V semester II dalam pokok bahasan pecahan di SD Negeri Kalirejo 01 tahun pelajaran 2006/2007.
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang di atas, permasalahan yang akan dikaji
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Adakah pengaruh antara aktivitas belajar dan minat siswa dalam
pembelajaran STAD secara bersama-sama terhadap hasil belajar
matematika?
2. Adakah pengaruh aktivitas belajar dalam pembelajaran STAD secara
parsial terhadap hasil belajar matematika?
3. Adakah pengaruh minat siswa dalam pembelajaran STAD secara parsial
terhadap hasil belajar matematika?
4. Berapa besar pengaruh antara aktivitas belajar dan minat siswa dalam
pembelajaran STAD secara bersama-sama terhadap hasil belajar
matematika?
5. Berapa besar pengaruh aktivitas belajar dalam pembelajaran STAD secara
parsial terhadap hasil belajar matematika?
6. Berapa besar pengaruh minat siswa dalam pembelajaran STAD secara
parsial terhadap hasil belajar matematika?
23.09
Unknown
Comment With Facebook!
4.5 | Reviewer: Unknown | ItemReviewed: PENGARUH AKTIVITAS BELAJAR DAN MINAT SISWA DALAM PEMBELAJARAN KOOPERARIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SEMESTER II DALAM POKOK BAHASAN PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BERBAGAI BENTUK PECAHAN DI SD NEGERI KALIREJO
Rating: