1.1 Latar Belakang Masalah Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai (Studi Pada Dinas Informasi Komunikasi dan Pengolahan Data Elektronik Kota Medan)
AFTA yang berlaku sejak tahun 2003 menandai telah dimulainya
pasar bebas dimana tujuan diberlakukan pasar bebas ini untuk
mengefektifkan dan mengefesiensikan perdagangan internasional.
Globalisasi ekonomi dan kedatangan era perubahan dalam menghadapi
perdagangan bebas merupakan tantangan serius bagi para pemimpin dalam
mengelola organisasi. Dalam menghadapi perubahan. Perlu kehati-hatian
untuk dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan sekaligus menjaga
kelangsungan organisasi agar dapat bertahan hidup.
Dalam konteks mempertahankan dan mengelola organisasi agar
mampu bertahan hidup, peran sumber daya manusia mempunyai kedudukan
yang sentral. Hal tersebut didasari oleh suatu pemikiran bahwa sumber daya
manusia sebagai salah satu faktor produksi merupakan unsur utama dalam
menciptakan peluang bisnis dalam berbagai kesempatan. Untuk
meningkatkan perannya sebagai salah satu faktor produksi dalam perusahaan
atau organisasi, maka SDM harus memiliki motivasi berprestasi karena
salah satu karakteristik yang mempengaruhi prestasi kerja SDM adalah
motivasi berprestasi itu sendiri.
Kinerja sendiri adalah tingkat pencapaian hasil atas pelaksanaan
tugas tertentu. Menurut Rue & Bryan dalam Tjandra (2005 : 38) kinerja
didefinisikan sebagai tingkat pencapaian hasil serta merupakan tingkat
pencapaian tujuan organisasi secara berkesinambungan.
Suatu organisasi
baik pemerintah maupun swasta dalam mencapai tujuan yang ditetapkan
harus melalui sarana dalam bentuk organisasi yang digerakkan oleh
sekelompok orang yang berperan aktif sebagai pelaku dalam mencapai
tujuan organisasi yang bersangkutan. Tercapainya tujuan organisasi hanya
dimungkinkan karena upaya para individu yang terdapat pada organisasi
tersebut. Dengan kata lain, kinerja individu berhubungan sejalan dengan
kinerja organisasi. Pada organisasi pemerintaham, jika kinerja sumber daya
aparatur pemerintah baik, maka kinerja institusi pemerintahan atau birokrasi
akan baik juga. Kinerja sumber daya aparatur pemerintah akan baik bila
mempunyai keahlian yang tinggi, bersedia bekerja karena digaji sesuai
dengan perjanjian, mempunyai jaminan masa depan lebih baik. Gaji dan
jaminan masa depan atau kesejahteraan merupakan hal yang dapat
menciptakan motivasi seseorang utnuk bersedia melaksanakan kegiatan
kerja dengan kinerja yang baik, maka akan berdampak pada kinerja
pemerintah yang baik pula.
Kenyataannya, kinerja sumber daya aparatur pemerintahan kita yang
buruk juga mengakibatkan rendahnya kinerja institusi pemerintah.
Walaupun ada kenaikan gaji, tidak secara otomatis meningkatkan kinerja
para pegawai negeri sipil. Persoalan kinerja inilah yang menjadi sumber
kesinisan bagi masyarakat yang berurusan dengan birokrasi. Banyaknya
keluhan yang didapat dari pengguna jasa yang menyatakan bahwa kinerja
organisasi public adalah suatu proses keterlambatan administrasi dan kurang
efisiensi. Serta keluhan mengenai aparatur pemerintah yang tidak memiliki
inisiatif, mata duitan, tidak transparan karena berpatokan terhadap hal-hal
yang tertulis, malas-malasan, takut kepada atasan, sampai ketidakmampuan
nya dalam menjalankan tugas yang diberikan kepadanya. Sehingga dalam
praktek penyelenggaraan pelayanan publik, masyarakat pengguna jasa selalu
menjadi korban.
Beragam keluhan dan ketidakpuasan masyarakat terhadap pelayanan
publik menunjukan mendesaknya suatu harapan agar perubahan kinerja
pegawai pemerintahan kearah yang lebih baik. Untuk mendukung perubahan
itu diperlukan adanya acuan baku yang diberlakukan oleh suatu organisasi
atau perusahaan. Acuan baku tersebut adalah budaya organisasi yang secara
sistematis menuntun para pegawai untuk meningkatkan komitmen kerjanya
pada organisasi atau perusahaan. Budaya organisasi dapat difungsikan
sebagai tuntutan yang mengikat para anggotanya karena dapat
diformulasikan secara formal dalam berbagai peraturan dan ketentuan
organisasi, maka individu-individu yang ada didalam organisasi secara tidak
langsung akan terikat sehingga dapat membentuk sikap dan perilaku yang
sesuai dengan visi misi serta strategi organisasi. Proses pembentukan
tersebut pada akhirnya akan membantu dalam menghasilkan individu-
individu yang cakap dan mempunyai integritas yang tinggi. Yang nantinya
selain menghasilkan SDM yang berkualitas juga akan menjadi suksesnya
suatu organisasi.
Hal inilah yang disadari oleh Dinas Infokom dan PDE Pemko Medan
sebagai suatu institusi pemerintahan yang menyajikan pelayanan informasi
kepada setiap individu-individu maupun institusi lainnya di lingkungan
pemerintahan Pemko Medan. Sebagai unsur pelaksana di bidang informasi
dan komunikasi, Dinas Infokom dan PDE mempunyai tantangan berat dalam
menyajikan pelayanan dan penyajian data yang akurat. Sesuai dengan misi
nya yaitu “e-gov 2010” diharapkan dapat memberi pelayanan terbaik dan
Informasi Komunikasi Data Yang Aktual, Akurat Mendukung Kota Medan
Yang Modern, Madani dan Religius kepada masyarakat. Karena dengan
memberikan pelayanan terbaik bukan mustahil perwujudan ke arah “e-gov
2010” akan terwujud sesuai dengan apa yang diharapkan.
Budaya organisasi Dinas Infokom dan PDE Pemko Medan ini harus
menjiwai seluruh insan pegawai kedepannya dan juga memberikan karakter
khas Dinas Infokom dan PDE dan menjadi suatu perwujudan agar dapat
menarik kepercayaan masyarakat yang semakin berkurang kepada pelayanan
publik. Sehingga dengan budaya organisasi yang kuat dan kokoh diharapkan
dapat mempererat individu yang ada didalam organisasi sehingga dapat
membentuk sikap dan perilaku yang dapat menghasilkan kinerja maksimal
demi peningkatan kinerja institusi/organisasi melalui pemahaman Budaya
Organisasi.
Berdasarkan latar belakang ini penulis tertarik untuk melakukan
penelitian berjudul : “Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Kinerja
Pegawai Di Dinas Infokom dan PDE Pemko Medan”.
1.2. Perumusan Masalah
Dalam mengadakan penelitian, perlu dirumuskan masalah secara
jelas untuk mendapatkan hasil penelitian yang baik. Berdasarkan latar
belakang masalah yang diuraikan tersebut, maka penulis merumuskan
masalah penelitian yang akan dilakukan sebagai berikut :
“Seberapa Besarkah Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap
Kinerja Pegawai Pada Kantor Dinas INFOKOM dan PDE Kota
Medan?”
17.43
Unknown
No comments
Comment With Facebook!
4.5 | Reviewer: Unknown | ItemReviewed: Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai (Studi Pada Dinas Informasi Komunikasi dan Pengolahan Data Elektronik Kota Medan)
Rating:
0 komentar:
Posting Komentar