Bab Pendahuluan Tugas Akhir / Skripsi Jurusan Ekonomi
Managemen dengan Judul : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Jumlah uang
Kuasi di Indonesia
Salah satu studi yang masih menimbulkan kontroversi hingga saat ini,
khususnya dibidang moneter, adalah tentang permintaan uang. Kontroversi
tersebut berawal dari dua kutub utama dalam permintaan uang, yaitu
mashab keynes dan mashab monetaris. Kunci utama pemikiran keynes
terletak pada suku bunga sedangkan mashab monetaris mengacu pada stok
uang. Perdebatan kedua mashab tersebut tidak terbatas pada perdebatan
teoritis, namun juga merambat pada perdebatan empiris.
Dengan makin berkembangnya teknologi, aktifitas ekonomi, perbankan dan lembaga keuangan menjadi semakin maju. Derajad kepekaan (responsiveness)
variabel–variabel moneter, khususnya suku bunga domestik, menjadi
semakin tinggi terhadap perubahan variabel moneter internasional. Fakta
tersebut menunjukkan bahwa pembatas antara ekonomi domestik dengan
ekonomi intenasional menjadi semakin luntur. Dengan semakin
berkembangnya teknologi informasi, membuat para pelaku ekonomi menjadi
semakin cerdas dalam mengurai informasi ekonomi yang diterimanya.
Masih terkait dengan kemajuan teknologi, perkembangan analisispun
juga terbawa dalam proses kemajuan. Analisis yang berkembang saat ini
bukan hanya sekedar menyajikan hubungan dalam jangka panjang yang
bersifat statis, namun juga telah mampu menganalisis kondisi jangka
pendek dengan menampilkan berbagai metode analisis.
Teori permintaan uang merupakan bagian dari pilihan alokasi sumber
daya yang langka. Seluruh anggota masyarakat hanya memiliki sumber daya
terbatas yang tersedia pada mereka dalam bentuk pendapatan sekarang dan
aktiva total yang terkumpul. Oleh karena itu mereka harus membuat
pilihan yang menyangkut alokasi mereka.
Jika mereka memilih lebih banyak konsumsi, mereka harus menyimpan
lebih sedikit aktiva total. Jika mereka memilih untuk menyimpan lebih
banyak jenis aktiva yang satu mereka harus menyimpan lebih sedikit
aktiva yang lain. Mereka harus menyeimbangkan terus menerus keuntungan
menyimpan yang satu lebih banyak terhadap kerugian menyimpan yang lain
lebih sedikit.
Meletakkan permasalahan dengan cara ini menimbulkan pertanyaan
mengapa orang-orang memilih untuk menyimpan saldo uang. Uang biasanya
tidak menghasilkan pendapatan yang eksplisit, atau paling banter, hanya
tingkat hasil yang rendah dibandingkan dengan hasil aktiva lain. Tetapi
menyimpan uang berarti mengorbankan sesuatu, kerugiannya adalah kepuasan
atau pendapatan yang dikorbankan dengan menyimpan uang dan bukan
menggunakan dana ini untuk manfaat lain.
Kenyataan bahwa orang memilih untuk menyimpan sejumlah tertentu saldo
uang dengan biaya alternatif yang menarik memberi kesan bahwa menyimpan
uang pasti menghasilkan semacam keuntungan terhadap individu itu. Hal
ini diakibatkan oleh kualitas uang akseptabilitasya yang umum dalam
pembayaran, likuiditasnya yang sempurna, dan keamanannya dalam arti
bahwa uang tidak menurun nilainya (depresiasi) dilihat dari segi uang.
Memang sebagaimana akan kita lihat, sifat-sifat uang ini menimbulkan
beberapa alasan yang berbeda untuk menyimpan uang.
Beberapa studi yang menampilkan analisis jangka panjang dengan
pendekatan yang relatif tentang permintaan uang. Studi ini diarahkan
pada beberapa persoalan, yang pertama menganalisis dalam perspektif
jangka pendek maupun jangka panjang tentang permintaan uang terutama
uang kuasi, yang didefenisikan sebagai aset moneter yang memiliki
likuiditas tinggi, namun secara langsung tidak dapat berfungsi sebagai medium of exchange. Yang termasuk dalam kategori uang kuasi adalah deposito berjangka baik dalam bentuk rupiah maupun dalam bentuk valuta asing.
| Download File Lengkapnya... |
| Download File Lengkapnya... |
23.04
Unknown
No comments
Comment With Facebook!
4.5 | Reviewer: Unknown | ItemReviewed: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Jumlah uang Kuasi di Indonesia
Rating:
0 komentar:
Posting Komentar