A. Latar Belakang ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK JAKARTA
Perkembangan investasi atas aktiva keuangan dewasa ini telah demikian
pesatnya di Indonesia. Hal ini di tandai dengan jumlah transaksi perusahaan
yang go publik, investor, dan pelaku pasar modal lainnya yang terus meningkat.
Investasi pada umumnya dilakukan karena beberapa hal, antara lain untuk
mendapat kehidupan yang layak dimasa yang akan datang, meningkatkan taraf
hidup, merosotnya nilai kekayaan karena tingkat inflasi, menghemat pajak dan
untuk mendapatkan keuntungan atau return dari kegiatan perusahaan
(Komaruddin Ahmad,2004).
Para investor saham umumnya tertarik dengan pendapatan saat ini dan
pendapatan yang diharapkan dimasa depan serta stabilitas pendapatan-
pendapatan tersebut dalam garis tren. Jadi para investor biasanya memfokuskan
pada analisis profitabilitas. Mereka juga akan tertarik dengan kondisi keuangan
perusahaan yang mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk membayar
deviden dan menghindari kebangkrutan (James dan John, 2005).
Para investor membeli saham biasa karena mereka mengharapkan suatu
imbalan (return) atas investasi mereka. Imbalan ini dapat berupa apresiasi harga
saham dan deviden kepada para pemegang saham (Henry Simamora, 2000).
Namun melihat risiko yang ada maka untuk pengambilan keputusan ekonomi,
para pelaku bisnis membutuhkan informasi yang dapat dijadikan dasar dalam
pengambilan keputusan ekonomi, karena informasi ini berguna untuk
memprediksi kemungkinan pendapatan atau return yang akan diterima dimasa
yang akan datang. Saat ini di Indonesia pertimbangan membeli dan menjual
saham pada prakteknya masih banyak didasarkan pada informasi non akuntansi
seperti dengan melihat daftar peringkat saham, tren yang sedang terjadi, dan
faktor-faktor eksternal perusahaan lainnya. Informasi tersebut berguna sebagai
pengurang ketidakpastian dalam pengambilan keputusan. Sehingga para
investasi yang ada cenderung bersifat menebak dengan pertimbangan keadaan
tren, padahal pada saat seseorang berinvestasi harus mengerti keadaan emiten
yang akan diinvestasikan sehingga risiko yang ada akan semakin kecil. Oleh
karena itu seorang investor harus mengetahui segala informasi baik yang umum
maupun yang sudah terfokus pada suatu emiten.
Hal pertama yang harus diketahui seorang investor adalah tempat untuk
melakukan investasi pada perusahaan yang berupa surat-surat berharga yang
dapat memberikan keuntungan bagi investor yaitu pasar modal.
Pasar modal merupakan sarana pembentuk modal dan akumulasi dana
yang diarahkan, untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengarahan
dana guna menunjang pembiayaan pembangunan nasional (Komaruddin
Ahmad,2004).
Pasar modal di Indonesia sementara ini mempunyai beberapa obyek
investasi yang diperdagangkan, umumnya investasi dikategorikan 2 jenis yaitu :
Real Assets dan Financial Assets. Aset riil adalah bersifat berwujud seperti
gedung-gedung, kendaraan, dan sebagainya. Sedangkan aset keuangan
merupakan dokumen (surat-surat) klaim tidak langsung pemegangnya terhadap
Secara teori apabila tingkat rasio keuangan tertentu mengalami kenaikan
maka dapat diambil kesimpulan bahwa kinerja perusahaan tersebut bagus,
sehingga apabila kinerja perusahaan tersebut dinilai bagus, seharusnya investor
berani menginvestasikan dananya untuk perusahaan tersebut, dan jika banyak
investor cenderung ingin membeli saham perusahaan tersebut maka harga
saham perusahaan tersebut akan mengalami tren yang meningkat, hal ini sesuai
dengan hukum ekonomi bahwa apabila permintaan terhadap pasar naik maka
harga juga akan mengalami kenaikan diluar faktor-faktor eksternal yang lain.
Beberapa penelitian yang sebelumnya dilakukan mengenai rasio-rasio
keuangan dan saham antara lain oleh Erwin Arwata (2004) yang mengemukakan
bahwa rasio-rasio keuangan secara serentak berpengaruh terhadap harga saham
satu tahun ke depan. Penelitian ini dilakukan pada tahun 2004 dan sampel yang
digunakan adalah perusahaan yang telah go publik yang terdaftar di Bursa Efek
Jakarta dari tahun 1994 – 1996. Sedangkan Roy Bramantyo (2006)
mengemukakan mengenai pengaruh Dept Equity Ratio , Price On Book Value
dan Devidend Payout Ratio terhadap return saham. Penelitian ini bertujuan
untuk mengukur sejauh mana rasio-rasio dapat digunakan untuk memprediksi
harga saham pada perusahaan manufaktur yang terdaftar dalam LQ 45 di BEJ
dengan beberapa kriteria.dari penelitian tersebut Roy menyimpulkan bahwa
Dept Equity Ratio , Price On Book Value dan Devidend Payout Ratio tidak ada
hubungan yang positif dan signifikan terhadap return saham dan harga saham.
Yeni Sukmawatiningsih (2003) mengemukakan mengenai pengaruh
performance financial terhadap harga saham. Penelitian ini menggunakan
Return On Asset, Return On Equity, Devidend Payout Ratio, Dept Equity Ratio
dan Book Value sebagai variabel bebas dan harga saham sebagai variabel
terikatnya. Populasi yang diteliti adalah semua kelompok industri barang
konsumsi yang telah Go Publik. Yeni mengemukakan bahwa secara parsial (Uji
T) ROA, ROE, DPR, DER, dan BV yang berpengaruh terhadap harga saham
hanya BV. Namun secara simultan semua variabel tersebut berpengaruh
terhadap harga saham.
Mohamad Abdul Aziz (2005) pengaruh Earning Per Share dan
pertumbuhan penjualan terhadap harga saham. Penelitian ini mengambil
populasi semua perusahaan makanan dan minuman dari tahun 2000-2003.
penelitian ini mengemukakan bahwa secara parsial EPS berpengaruh secara
signifikan terhadap perubahan harga saham dan pertumbuhan penjualan tidak
berpengaruh terhadap harga saham perusahaan makanan dan minuman. Namun
secara simultan EPS dan pertumbuhan penjualan berpengaruh terhadap harga
saham.
Penelitian ini dilaksanakan berdasarkan pada fenomena yang terjadi dan
beberapa penelitian yang sebelumnya. Persamaan penelitian ini dengan
penelitian sebelumnya terletak pada data penelitian yang sama-sama diambil di
Bursa Efek Jakarta dan ada variabel yang pernah diteliti kembali untuk
membuktikan kebenaran teori tersebut apa masih layak atau tidak. Kemudian
perbedaannya pada jumlah sampel dan perusahaan sampel, periode pengamatan,
variabel independent yang menggabungkan variabel yang pernah diteliti dari
beberapa penelitian sebelumnya. Periode pengamatan yang digunakan pada
penelitian ini dari tahun 2004-2005 berturut-turut. Penelitian ini menggunakan
analisis rasio dengan mengambil tiga rasio yaitu Laba per Lembar Saham
(Earning per Share, EPS) Pengembalian Atas Aktiva (Return On Asset, ROA)
dan Deviden Payout Rasio, (DPR) karena dengan rasio - rasio diatas kita
dapat mengukur kinerja keuangan dari perusahaan. Berdasarkan
dari penelitian-penelitian dan latar belakang diatas maka peneliti mengambil
judul “Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Harga Saham Perusahaan Yang Terdaftar Di Pasar Modal (BEJ) Indonesia”.
1. 2 Rumuusan
Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka, dapat dirumuskan
permasalahan dalam penelitian ini adalah:
1. Apakah Laba per Lembar Saham (Earning per Share, EPS), Pengembalian
Atas Aktiva (Return On Asset, ROA), dan Deviden Payout Rasio (DPR)
berpengaruh secara simultan terhadap harga saham perusahaan yang
terdaftar di BEJ indonesia.
2. Apakah Laba per Lembar Saham (Earning per Share, EPS), Pengembalian
Atas Aktiva (Return On Asset, ROA),dan Deviden Payout Rasio (DPR)
berpengaruh secara parsial terhadap harga saham perusahaan yang
terdaftar di BEJ indonesia.
1. 3 Tujuan Penelitian
Sesuai dengan permasalahan yang dihadapi di atas, maka penelitian ini
mempunyai tujuan sebagai berikut :
1. Untuk menguji pengaruhLaba per Lembar Saham (Earning per Share,
EPS) Pengembalian Atas Aktiva (Return On Asset, ROA) dan Deviden
Payout Rasio (DPR) terhadap harga saham harga saham perusahaan yang
terdaftar di BEJ indonesia secara simultan.
2. Untuk menguji pengaruh Laba per Lembar Saham (Earning per Share,
(EPS) Pengembalian Atas Aktiva (Return On Asset, ROA), dan Deviden
payout rasio (DPR) berpengaruh terhadap harga saham harga saham
perusahaan yang terdaftar di BEJ indonesia secara parsial.
13.59
Unknown
Comment With Facebook!
4.5 | Reviewer: Unknown | ItemReviewed: ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK JAKARTA
Rating: