Latar belakang masalah Pengaruh latihan beban dengan menggunakan alat manual dan alat mesin pada proses pengembangan otot dada pada member fitness di fakultas ilmu keolahragaan
Olahraga kebugaran otot merupakan olahraga yang sangat terkenal dan
marak pada waktu sekarang ini. Kebugaran dengan latihan beban sudah menjadi
kegiatan olah tubuh yang semakin diminati baik muda maupun orang dewasa,
karena lahan untuk sarana lapangan atau gedung olahraga semakin sempit, maka
sekarang ini banyak berdiri fitness yang tidak banyak membutuhkan lahan yang
begitu luas.
Olahraga sendiri adalah suatu proses aktivitas yang dilakukan seseorang
untuk memperoleh suatu tujuan tertentu dengan cara mengolah tubuh. Salah satu
tujuan orang berolahraga pada umumnya adalah memperoleh kebugaran tubuh,
meningkatkan kesegaran jasmani, dan meningkatkan prestasi di bidang olahraga.
Tujuan latihan beban ialah untuk meningkatkan kebugaran otot, menjaga
kesehatan tubuh dan menjaga penampilan atau membentuk tubuh menjadi lebih
menarik dengan melihatkan otot-otot. Sebagai contoh di kota Semarang sendiri
lahan-lahan untuk berolahraga sudah semakin sempit karena dibangun pusat-pusat
pertokoan, hal ini dapat kita lihat setiap minggu pagi masyarakat hanya bisa
berolahraga di lapangan Tri Lombajuang saja terbukti bahwa lahan untuk
berolahraga sangat minim bagi masyarakat. Disini fitness sangat cocok sekali
dengan melihat kenyataan ini, karena tidak membutuhkan lahan yang begitu luas
kita dapat berolahraga dengan tenang dan nyaman. Seiring dengan kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi dalam bidang kebugaran dari tahun ke tahun
mengalami proses inovatif, misalnya perubahan alat dari alat manual menjadi alat
digital, banyaknya jenis alat kebugaran yang diciptakan untuk masyarakat umum
atau para atlet khususnya agar tertarik dengan hal baru dan tidak mengalami
kejenuhan untuk melakukan latihan, demi meningkatkan kebugaran pada
umumnya dan prestasi dalam olahraga pada khususnya. Pada kegiatan berolahraga
dengan latihan beban, banyak inovasi diantaranya alat digital yaitu: treadmill dan
argocycle yang digunakan untuk membakar kalori tanpa kita harus berlari dan
naik sepeda dijalan raya yang dapat membahayakan jiwa, hanya dengan biaya
yang relatif sedikit kita dapat membakar lemak dengan rasa aman.
Di Indonesia sedang maraknya olahraga kebugaran otot yang bisa kita
jumpai dimana saja, misalnya di hotel-hotel berbintang, di pusat latihan olahraga,
dan lain-lain. Latihan kebugaran otot sudah merambah menjadi industri olahraga
yang sangat menjanjikan, banyak pengusaha yang mendirikan gym karena industri
olahraga tersebut menghasilkan pendapatan yang tidak sedikit. Di lingkungan
masyarakat saat ini sudah banyak berdiri pusat-pusat olahraga nah, hal ini
membuktikan bahwa olahraga tersebut lebih diminati dan disukai oleh masyarakat
indonesia dibanding olahraga kebugaran lainya. Pada umumnya olahraga ini
biasanya dilakukan di dalam ruangan oleh karena itu, dapat dilakukan kapan saja
pagi hari, siang hari, sore hari atau malam hari saat orang mulai pulang dari kerja.
Fitness sudah menjadi kegiatan olahraga kebugaran yang sangat terkenal di
semua kalangan masyarakat umum mulai dari lapisan bawah, menengah dan
lapisan atas karena, dilihat dari biaya yang cukup relatif sedikit atau terjangkau, kita dapat melakukan olahraga kebugaran kapan saja di waktu senggang. Mengapa
orang sangat tertarik olahraga kebugaran otot alasanya sangat sederhana sekali
karena secara dramatis kebugaran otot dengan latihan beban menghasilkan
pembentukan otot yang lebih baik dalam waktu yang sangat cepat dalam beberapa
kali latihan, kita juga dapat merasakan perubahan pada bentuk tubuh yang lebih
baik karena menghasilkan otot yang besar, yang berakibatkan perubahan pada
postur menjadi atletis, akan tetapi harus dilakukan dengan latihan yang teratur dan
terprogram. Dalam latihan hendaknya mengetahui latihan untuk menghasilkan
latihan yang maksimal yaitu : prinsip beban lebih, progresif artinya dalam latihan
harus memanipulatif intensitas repetisi dan setnya, reversiabel yaitu didalam
latihan hendaknya dilakukan secara rutin dan teratur, kekhususan latihan agar
lebih terfokus pada satu macam latihan agar menghasilkan latihan yang maksimal.
Menghasilkan otot yang menonjol yang berakibat atau menghasilkan perbaikan
bentuk tubuh lebih menarik yaitu kalau kita melakukan latihan ini secara teratur
maka pada serat otot akan mengalami pembesaran yang berakibat bertambahnya
masa otot menjadi lebih besar dan akan mengakibatkan perubahan bentuk tubuh.
Sekilas sejarah latihan beban pada perkembangannya bertahun-tahun
diyakini bahwa latihan beban tidak ada manfaatnya malahan ada yang punya
anggapan bahwa melenturkan tubuh yang buruk dan merusak sistem kerja saraf
otot, tetapi angapan itu semua tak beralasan setelah 2 orang terapis fisik (Delorme
dan Wadkins tahun 1930) melaporkan bahwa kebugaran dengan latihan beban
merehabilitasi lengan dan kaki para tentara yang luka, pada waktu itu terjadi
pembaharuan besar-besaran tentang anggapan yang salah tentang latihan beban.
Selama bertahun-tahun kebugaran otot melalui latihan beban menempati posisi
yang lemah di pinggir gerakan kebugaran otot, dikarenakan oleh imaje atau
anggapan yang salah. Sekarang dengan jujur kita mengatakan bahwa kebugaran
aerobik dan otot sama-sama meningkatkan kebugaran dan kesehatan, tetapi
dengan cara dan waktu yang berbeda.
Para remaja menggunakan kebugaran otot untuk meningkatkan prestasi
olahraga dan aktivitas favorit, atau agar mempunyai bentuk tubuh yang indah.
Individu yang berusia baya sangat bergantung pada kesehatan perut, pinggang dan
latihan fleksibelitas untuk mengurangi dan mencegah masalah di bagian tulang
punggung dan menguatkan tulang-tulang lainya dan individu yang lebih tua
menggunakan program latihan beban untuk penguatan dan meningkatkan daya
tubuh untuk meningkatkan kesehatan tulang dan untuk tetap aktif mandiri, mampu
melakukan aktifitas sehari-hari pada tahun terakhir ini, maksudya pada lanjut usia
kita telah dipelajari bahwa latihan kebugaran otot adalah cara yang baik untuk
menghindari osteoporosis atau pengeroposan pada tulang terutama pada usia
lanjut dan telah di pelajari kebugaran otot membantu mempertahankan otot untuk
membakar lemak atau kalori dalam tubuh dan mempertahankan power atau tenaga
setelah usia lanjut.
Maka dengan latihan secara teratur sesuai program akan memperoleh
tenaga yang besar, dan perubahan otot menjadi besar yang berakibat perubahan
pada bentuk tubuh. Di dalam latihan beban rata-rata orang lebih suka atau lebih
tertarik untuk melatih dan membentuk otot bagian dada atau pectoral (pectoralis
mayor dan pectoralis minor). Mengapa demikian karena bilamana dikembangkan dan dilatih dengan tepat dan benar otot-otot ini akan banyak membantu dalam
membentuk dan merubah bagian tubuh menjadi menarik dan menambah
keberhasilan dalam banyak aktifitas rekreasi serta membuat penampilan menjadi
body atletis hal ini.
Dan mengapa peneliti ingin mengetahui pengaruh dua alat yang berbeda
tetapi dengan fungsi yang sama yaitu pada otot pectoral karena, sesuai survei
terhadap member fitnes yang dari keseluruhan rata-rata mereka lebih menyukai
atau tertarik membentuk otot bagian dada atau pectoralis khususnya pada survei
pada member fitness di Fakultas Ilmu Keolahragaan. Bentuk-bentuk latihan beban
untuk otot dada adalah Bench press (alat manual) dan Bent arm fly ( alat mesin)
kedua bentuk latihan beban ini memakai dua alat yang berbeda akan tetapi,
memiliki fungsi dan tujuan yang sama yaitu: meningkatkan kebugaran oto
umumnya dan otot dada pada khususnya. Latihan ini juga memberikan
keuntungan tambahan tidak hanya pada otot dada saja akan tetapi berpengaruh
juga pada otot bagian pundak (anterior deltoid) juga membentuk bagian lengan
yang akan ikut bertambah tetapi tingkat pengaruhnya sedikit karena latihan in
untuk otot dada.
Salah satu fokus dari latihan kebugaran otot adalah cara belajar
bagaimana melakukan latihan beban, mengembangkan otot-otot maksimal supaya
memperoleh hasil yang memuaskan. Teknik- teknik latihan yang perlu di
perhatikan atau yang perlu dipelajari mulai yang paling sederhana yaitu dengan
latihan dari beban yang ringan sampai yang rumit dengan beban yang cukup berat.
Dan bagaimanakah penambahan beban yang diperlukan yaitu saat orang
pertama kali latihan atau pemula bebanya disesuaikan dengan kemapuan awal
setelah melakukan latihan dalam beberapa kali dan merasa ringan pada beban
awal maka disitu harus menambah beban secara bertahap, latihan ini harus teratur
dan terarah dengan bimbingan instruktur dan spotter yang mengawasi saat latihan.
Dan kemudian beban yang sangat berat (overload) untuk memperoleh hasil yang
sangat memuaskan pada kebugaran otot. Mengatur progaram latihan seperti, ini
juga memberikan kesempatan yang terbaik untuk belajar secara tepat tanpa takut
akan mengalami cidera tetapi harus dilakukan secara berkesinambungan dan
melakukan program latihan secara sistematis.
Bagaimana latihan menimbulkan perubahan pada otot? Tenaga
mengalami peningkatan apabila tekanan yang memadai dilakukan pada serat otot
akan mengalami perkembangan menjadi besar dan masa otot akan menjadi
bertambah. Dan apabila tekanan lebih sedikit tidak akan menghasilkan banyak
tenaga dan perkembangan otot tidak maksimal. Lakukan lebih banyak kontraksi
atau jumlah rangkaian pada tiap-tiap set-nya dan anda akan mendapat hasil yang
lebih baik dan memuaskan. Jumlah kontraksi mungkin di pengaruhi oleh beberapa
faktor pada program latihan, nutrisi atau zat gizi, latihan dan bawaan keturunan
jika keturunanya besar maka akan cenderung besar sebaliknya apabila
keturunanya kecil maka akan cenderung kecil dan masa otot lebih kecil juga. Kita
akan menerima keuntungan dari bentuk latihan beban selama anda mengerahkan
tekanan yang cukup pada sejumlah pengulangan atau repetisi dan waktu relatif
latihan yang lama. Saat pertama kali melakukan latihan beban mengalami rasa sakit pada
seluruh badan, tubuh akan menyesuaikan diri terhadap tekanan-tekanan pada
latihan beban bila latihan beban dilakukan secara teratur dan bila mana intensitas
latihan meningkat secara bertahap dalam jangka waktu yang cukup. Sebaliknya,
bila intensitas dilakukan tidak teratur kemampuan tubuh untuk menyesuikan
menjadi lebih kuat serta menjadi lebih bertahan dipaksa untuk menerima
keadaan.peningkatan yang dramatis yang khas dapat terjadi pada kondisi
demikian, kesenangan dan minat untuk berlatih adalah faktor yang mendorong
untuk melakukan latihan. Saat motivasi atau dorongan untuk berlatih menurun
masa latihan makin lama makin sulit sehingga, tidak lagi ada kemajuan dan
perubahan. Rasa sakit otot tidak menghilang, yang menyebabkan keengganan
untuk berlatih.
Didalam menjalankan program latihan beban maka seseorang paling
tidak harus melakukan latihan tiga kali dalam seminggu untuk menghasilkan
kekuatan otot yang maksimal khususnya pada atlet. Kekuatan otot menurut M.
Sajoto (1988 : 98) adalah komponen kondisi fisik seseorang tentang
kemampuanya dalam mempengaruhi otot untuk menerima beban suatu kerja.
Latihan yang dilaksanakan dengan betul biasanya menuntut banyak waktu dan
tenaga apalagi latihan beban yang lebih identik dengan pembentukan otot dan
tenaga.kerja keras yang diperlukan yang secara bertahap untuk meningkatkan
intensitas latihan, untuk mengulang setiap bentuk latihan untuk meningkatkan
latihanya. Oleh sebab itu tidak heran bahwa latihan mengakibatkan rasa bosan dan malas. Maka untuk menghindari hal ini pada program latihan beban bisa
melakukan variasi dalam latihan.
Unsur dan komponen kebugaran otot merupakan faktor dominan, dan
unsur variasi teknis yang terdapat pada macam alat dan latihan agar tidak
mengalami rasa bosan. Untuk menghindari rasa bosan seorang instruktur fitness
hendakya harus kreatif dan pandai-pandai mencari dan menerapkan variasi-variasi
dalam latihan misalnya menciptakan bentuk variatif yang tujuanya adalah
membentuk otot dada. Variasi yang dikreasikan dan diterapkan secara cerdik akan
dapat menjaga terpeliharanya fisik maupun mental dalam berlatih. Sehingga
dengan demikian timbulnya kebosanan berlatih sejauh mungkin dapat di hindari.
Sesorang selalu membutuhkan hal baru yang inovatif dan kreatif untuk
menghindari rasa malas untuk berlatih. Sebenarnya dalam latihan beban banyak
sekali jenisnya dan berbagai macam multi fungsinya, misalnya untuk otot bagian
dada sebenarnya tidak hanya bench press dan bent-arm fly tetapi juga ada
mechine press, dumbell press, inclene press dan banyak sekali.
Dari macam alat tersebut ada dua jenis kelompok yaitu alat mesin dan
alat manual yang sama-sama memiliki fungsi untuk mengembangkan atau
membentuk otot dada, akan tetapi untuk meneliti lebih dalam dan kemudahan
dalam meneliti tentang dua alat tersebut maka peneliti hanya mengambil satu alat
manual dan satu alat mesin yaitu bench press dan bent arm fly untuk latihan otot
dada. Kedua alat ini memiliki karakter yang berbeda misalnya bench press alat ini
termasuk beban bebas tidak ada sistem rangkaian penyeimbang hanya terdiri dari
bangku penyangga tubuh, stik dan barbell yang cenderung lebih berat karena dalam latihan kita harus menyeimbangkan sendiri dengan kedua tangan,
sedangkan bent-arm fly adalah termasuk alat rangkaian, alat ini berbentuk
rangkaian yaitu terdari dari stik, beban dan sebuah rangkain dari besi dan kabel
untuk penyeimbang alat ini cenderung lebih ringan karena sudah ada rangkaian
penyeimbang. Alat ini memiliki sistem kerja yang berbeda tetapi memiliki tujuan
yang sama yaitu untuk melatih otot dada. Otot yang terlibat dalam gerakan
mengangkat pada latihan otot bagian dada adalah tentunya tubuh bagia atas, yang
terdiri dari berbagai jenis otot bagian lengan, punggung, dan perut. Otot ini akan
terlibat kontraksi pada saat kita melakukan latihan otot bagian dada.
Dengan melihat latar belakang tersebut dapat disimpulkan bahwa pada
kedua alat tersebut memiliki pengaruh pada perkembangan otot dada pada
kebugaran dengan latihan beban apakah mempunyai pengaruh yang berbeda.
Dari uraian di atas, maka alasan pemilihan judul penelitian adalah:
1.1.1. Sekarang sedang marak-maraknya orang-orang lebih memilih berolah
raga dengan cara fitness karena alasan tertentu dan selain marak-
maraknya olahraga ini tetapi juga menjadi sebuah industri olah raga
yang sangat menjanjikan sekali hal ini terbukti dari banyaknya pusat
latihan di masyarakat umum.
1.1.2. Tema ini jarang sekali ada yang membahas dalam skripsi padahal
sekarang latihan beban menjadi industri olahraga yang sangat
menjanjikan khusunya bagi mahasiswa olahraga yang harusnya dapat
dimanfaatkan secara baik.
1.1.3. Dalam latihan memiliki dua kelompok alat yang berbeda yaitu alat
manual dan alat mesin yang mestinya dua alat tersebut memiliki
pengaruh yang berbeda pada otot-otot bagian dada
1.1.4. Melatih otot dada dengan latihan beban merupakan latihan yang sangat
digemari atau diminati pada member khususnya di Fakultas Ilmu
keolahragan Universitas Negeri Semarang, hal ini terbukti melalui survei
para member yang lebih banyak melatih otot bagian dada. Dengan
pertimbangan tersebut maka peneliti ingin menelti otot bagian dada
dengan alat bench press (alat manual) dan bent-arm fly (alat mesin).
1.2 Permasalahan
Sebuah penelitian tidak lepas dari permasalahan, sehingga perlu kiranya
masalah tersebut untuk diteliti, dianalisis, dan dipecahkan. Setelah diketahui latar
belakang, maka permasalahan dalam penelitian ini adalah:
1.2.1 Adakah pengaruh latihan beban dengan menggunakan alat manual dan alat
mesin pada proses pengembangan otot dada ?
1.2.2 Manakah yang lebih baik antara latihan beban dengan menggunakan alat
manual atau alat mesin ?
1.3 Penegasan istilah
Agar tidak ada persepsi yang berbeda, yang berkaitan dengan penelitian
ini maka ada beberapa hal yang hendak tegaskan antara lain.
1.3.1 Latihan
Latihan adalah suatau proses penyempurnaan olahraga yang diatur dengan
prinsip-prinsip yang bersifat alamiah. Untuk mencapai suatu tujuan diperlukan
program latihan yang disusun secara sistematis. Sedangkan menurut suharno HP
(1983 : 70) latihan adalah penyempurnaan fisik dan mental organisme atlet secara
sistematis untuk mencapai mutu prestasi dengan diberi beban, beban fisik, mental
yang teratur terarah meningkat.
1.3.2 Latihan beban
Latihan hambatan dengan media beban yang bertujuan untuk
meningkatkan kebugaran otot, memeperoleh tenaga yang maksimal, merubah
bentuk tubuh menjadi menarik karena masa otot yang menjadi besar akibat proses
latihan yang meliputi penggunaan dumbell, barbell dan lain-lain.
1.3.3 Kekuatan otot
Kekuatan adalah kualitas yang memungkinkan pengembangan otot dalam
kontraksi yang maksimal (Moh. Subroto, 1975 :25). Semakin besar serabut otot
seseorang, semakin kuat pula untuk bergerak dan dipengaruhi oleh faktor latihan.
Umunya dipengaruhi oleh unsur-unsur struktur otot, khususnya volume otot
(strauss, 1988 : 7)
1.3.4 Power
Power adalah tenaga yang dihasilkan karena latihan. Tenaga bukanlah
nilai yang absolut, tenaga adalah subjek yang berubah dan inilah yang membuat
latihan beban begitu menarik.
1.3.5 Set dan repetisi
M. Sajoto (1995 : 34) repetisi adalah jumlah ulangan mengangkat suatu
beban, sedangkan set set adalah suatu rangkaian kegiatan dalam satu repetisi
sedangkan menuut harsono (1986 : 51) repetisi adalah ulangan angkatan yang
kita lakukan untuk suatu beban tertentu. Dan ulanganya disebut set .
1.3.6 Alat manual
Alat manual adalah alat yang digunakan dalam latihan beban yang tidak
menggunakan rangkaian atau beban lepas penyeimbang yang cenderung lebih
berat.
1.3.7 Alat mesin
Alat mesin adalah alat yang digunakan dalam latihan beban yang terdiri
dari sebuah rangkaian penyeimbang yang cenderung lebih ringan.
1.3.8 Penambahan ukuran otot
Penambahan ukuran otot disebabkan karena hipertropi penambahan
pembesaran otot, hiperplasia adalah otot mengalami penambahan jumlah menjadi
serat-serat baru, dan potensi gen adalah serat-serat yang baru tersebut menjadi
besar.
Dari uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa dengan latihan beban
otot akan mengalami penambahan ukuran melalui latihan dengan dua macam alat
yang berbeda yaitu manual dan mesin yang mestinya dua alat tersebut memiliki
hasil yang berbeda dan mana yang terbaik khususnya untuk latihan pada otot
dada.
14.58
Unknown
Comment With Facebook!
4.5 | Reviewer: Unknown | ItemReviewed: Pengaruh latihan beban dengan menggunakan alat manual dan alat mesin pada proses pengembangan otot dada pada member fitness di fakultas ilmu keolahragaan
Rating: