Follow me on Facebook! Follow me on Twitter!
 7projectsdistro.com - Toko Kaos Distro Online Terlengkap Termurah dan Terpercaya

Pengaruh latihan beban dengan menggunakan alat manual dan alat mesin pada proses pengembangan otot dada pada member fitness di fakultas ilmu keolahragaan

PanduanTOEFL Terbaik dengan Metode MindMap
Latar belakang masalah Pengaruh latihan beban dengan menggunakan alat manual dan alat mesin pada proses pengembangan otot dada pada member fitness di fakultas ilmu keolahragaan

Olahraga kebugaran otot merupakan olahraga yang sangat terkenal dan marak pada waktu sekarang ini. Kebugaran dengan latihan beban sudah menjadi kegiatan olah tubuh yang semakin diminati baik muda maupun orang dewasa, karena lahan untuk sarana lapangan atau gedung olahraga semakin sempit, maka sekarang ini banyak berdiri fitness yang tidak banyak membutuhkan lahan yang begitu luas.
Olahraga sendiri adalah suatu proses aktivitas yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu tujuan tertentu dengan cara mengolah tubuh. Salah satu tujuan orang berolahraga pada umumnya adalah memperoleh kebugaran tubuh, meningkatkan kesegaran jasmani, dan meningkatkan prestasi di bidang olahraga. Tujuan latihan beban ialah untuk meningkatkan kebugaran otot, menjaga kesehatan tubuh dan menjaga penampilan atau membentuk tubuh menjadi lebih menarik dengan melihatkan otot-otot. Sebagai contoh di kota Semarang sendiri lahan-lahan untuk berolahraga sudah semakin sempit karena dibangun pusat-pusat pertokoan, hal ini dapat kita lihat setiap minggu pagi masyarakat hanya bisa berolahraga di lapangan Tri Lombajuang saja terbukti bahwa lahan untuk berolahraga sangat minim bagi masyarakat. Disini fitness sangat cocok sekali dengan melihat kenyataan ini, karena tidak membutuhkan lahan yang begitu luas kita dapat berolahraga dengan tenang dan nyaman. Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang kebugaran dari tahun ke tahun mengalami proses inovatif, misalnya perubahan alat dari alat manual menjadi alat digital, banyaknya jenis alat kebugaran yang diciptakan untuk masyarakat umum atau para atlet khususnya agar tertarik dengan hal baru dan tidak mengalami kejenuhan untuk melakukan latihan, demi meningkatkan kebugaran pada umumnya dan prestasi dalam olahraga pada khususnya. Pada kegiatan berolahraga dengan latihan beban, banyak inovasi diantaranya alat digital yaitu: treadmill dan argocycle yang digunakan untuk membakar kalori tanpa kita harus berlari dan naik sepeda dijalan raya yang dapat membahayakan jiwa, hanya dengan biaya yang relatif sedikit kita dapat membakar lemak dengan rasa aman.

Di Indonesia sedang maraknya olahraga kebugaran otot yang bisa kita jumpai dimana saja, misalnya di hotel-hotel berbintang, di pusat latihan olahraga, dan lain-lain. Latihan kebugaran otot sudah merambah menjadi industri olahraga yang sangat menjanjikan, banyak pengusaha yang mendirikan gym karena industri olahraga tersebut menghasilkan pendapatan yang tidak sedikit. Di lingkungan masyarakat saat ini sudah banyak berdiri pusat-pusat olahraga nah, hal ini membuktikan bahwa olahraga tersebut lebih diminati dan disukai oleh masyarakat indonesia dibanding olahraga kebugaran lainya. Pada umumnya olahraga ini biasanya dilakukan di dalam ruangan oleh karena itu, dapat dilakukan kapan saja pagi hari, siang hari, sore hari atau malam hari saat orang mulai pulang dari kerja. Fitness sudah menjadi kegiatan olahraga kebugaran yang sangat terkenal di semua kalangan masyarakat umum mulai dari lapisan bawah, menengah dan lapisan atas karena, dilihat dari biaya yang cukup relatif sedikit atau terjangkau, kita dapat melakukan olahraga kebugaran kapan saja di waktu senggang. Mengapa orang sangat tertarik olahraga kebugaran otot alasanya sangat sederhana sekali karena secara dramatis kebugaran otot dengan latihan beban menghasilkan pembentukan otot yang lebih baik dalam waktu yang sangat cepat dalam beberapa kali latihan, kita juga dapat merasakan perubahan pada bentuk tubuh yang lebih baik karena menghasilkan otot yang besar, yang berakibatkan perubahan pada postur menjadi atletis, akan tetapi harus dilakukan dengan latihan yang teratur dan terprogram. Dalam latihan hendaknya mengetahui latihan untuk menghasilkan latihan yang maksimal yaitu : prinsip beban lebih, progresif artinya dalam latihan harus memanipulatif intensitas repetisi dan setnya, reversiabel yaitu didalam latihan hendaknya dilakukan secara rutin dan teratur, kekhususan latihan agar lebih terfokus pada satu macam latihan agar menghasilkan latihan yang maksimal. Menghasilkan otot yang menonjol yang berakibat atau menghasilkan perbaikan bentuk tubuh lebih menarik yaitu kalau kita melakukan latihan ini secara teratur maka pada serat otot akan mengalami pembesaran yang berakibat bertambahnya masa otot menjadi lebih besar dan akan mengakibatkan perubahan bentuk tubuh. Sekilas sejarah latihan beban pada perkembangannya bertahun-tahun diyakini bahwa latihan beban tidak ada manfaatnya malahan ada yang punya anggapan bahwa melenturkan tubuh yang buruk dan merusak sistem kerja saraf otot, tetapi angapan itu semua tak beralasan setelah 2 orang terapis fisik (Delorme dan Wadkins tahun 1930) melaporkan bahwa kebugaran dengan latihan beban merehabilitasi lengan dan kaki para tentara yang luka, pada waktu itu terjadi pembaharuan besar-besaran tentang anggapan yang salah tentang latihan beban. Selama bertahun-tahun kebugaran otot melalui latihan beban menempati posisi yang lemah di pinggir gerakan kebugaran otot, dikarenakan oleh imaje atau anggapan yang salah. Sekarang dengan jujur kita mengatakan bahwa kebugaran aerobik dan otot sama-sama meningkatkan kebugaran dan kesehatan, tetapi dengan cara dan waktu yang berbeda.

Para remaja menggunakan kebugaran otot untuk meningkatkan prestasi olahraga dan aktivitas favorit, atau agar mempunyai bentuk tubuh yang indah. Individu yang berusia baya sangat bergantung pada kesehatan perut, pinggang dan latihan fleksibelitas untuk mengurangi dan mencegah masalah di bagian tulang punggung dan menguatkan tulang-tulang lainya dan individu yang lebih tua menggunakan program latihan beban untuk penguatan dan meningkatkan daya tubuh untuk meningkatkan kesehatan tulang dan untuk tetap aktif mandiri, mampu melakukan aktifitas sehari-hari pada tahun terakhir ini, maksudya pada lanjut usia kita telah dipelajari bahwa latihan kebugaran otot adalah cara yang baik untuk menghindari osteoporosis atau pengeroposan pada tulang terutama pada usia lanjut dan telah di pelajari kebugaran otot membantu mempertahankan otot untuk membakar lemak atau kalori dalam tubuh dan mempertahankan power atau tenaga setelah usia lanjut. Maka dengan latihan secara teratur sesuai program akan memperoleh tenaga yang besar, dan perubahan otot menjadi besar yang berakibat perubahan pada bentuk tubuh. Di dalam latihan beban rata-rata orang lebih suka atau lebih tertarik untuk melatih dan membentuk otot bagian dada atau pectoral (pectoralis mayor dan pectoralis minor). Mengapa demikian karena bilamana dikembangkan dan dilatih dengan tepat dan benar otot-otot ini akan banyak membantu dalam membentuk dan merubah bagian tubuh menjadi menarik dan menambah keberhasilan dalam banyak aktifitas rekreasi serta membuat penampilan menjadi body atletis hal ini. Dan mengapa peneliti ingin mengetahui pengaruh dua alat yang berbeda tetapi dengan fungsi yang sama yaitu pada otot pectoral karena, sesuai survei terhadap member fitnes yang dari keseluruhan rata-rata mereka lebih menyukai atau tertarik membentuk otot bagian dada atau pectoralis khususnya pada survei pada member fitness di Fakultas Ilmu Keolahragaan. Bentuk-bentuk latihan beban untuk otot dada adalah Bench press (alat manual) dan Bent arm fly ( alat mesin) kedua bentuk latihan beban ini memakai dua alat yang berbeda akan tetapi, memiliki fungsi dan tujuan yang sama yaitu: meningkatkan kebugaran oto umumnya dan otot dada pada khususnya. Latihan ini juga memberikan keuntungan tambahan tidak hanya pada otot dada saja akan tetapi berpengaruh juga pada otot bagian pundak (anterior deltoid) juga membentuk bagian lengan yang akan ikut bertambah tetapi tingkat pengaruhnya sedikit karena latihan in untuk otot dada.
Salah satu fokus dari latihan kebugaran otot adalah cara belajar bagaimana melakukan latihan beban, mengembangkan otot-otot maksimal supaya memperoleh hasil yang memuaskan. Teknik- teknik latihan yang perlu di perhatikan atau yang perlu dipelajari mulai yang paling sederhana yaitu dengan latihan dari beban yang ringan sampai yang rumit dengan beban yang cukup berat. Dan bagaimanakah penambahan beban yang diperlukan yaitu saat orang pertama kali latihan atau pemula bebanya disesuaikan dengan kemapuan awal setelah melakukan latihan dalam beberapa kali dan merasa ringan pada beban awal maka disitu harus menambah beban secara bertahap, latihan ini harus teratur dan terarah dengan bimbingan instruktur dan spotter yang mengawasi saat latihan. Dan kemudian beban yang sangat berat (overload) untuk memperoleh hasil yang sangat memuaskan pada kebugaran otot. Mengatur progaram latihan seperti, ini juga memberikan kesempatan yang terbaik untuk belajar secara tepat tanpa takut akan mengalami cidera tetapi harus dilakukan secara berkesinambungan dan melakukan program latihan secara sistematis. Bagaimana latihan menimbulkan perubahan pada otot? Tenaga mengalami peningkatan apabila tekanan yang memadai dilakukan pada serat otot akan mengalami perkembangan menjadi besar dan masa otot akan menjadi bertambah. Dan apabila tekanan lebih sedikit tidak akan menghasilkan banyak tenaga dan perkembangan otot tidak maksimal. Lakukan lebih banyak kontraksi atau jumlah rangkaian pada tiap-tiap set-nya dan anda akan mendapat hasil yang lebih baik dan memuaskan. Jumlah kontraksi mungkin di pengaruhi oleh beberapa faktor pada program latihan, nutrisi atau zat gizi, latihan dan bawaan keturunan jika keturunanya besar maka akan cenderung besar sebaliknya apabila keturunanya kecil maka akan cenderung kecil dan masa otot lebih kecil juga. Kita akan menerima keuntungan dari bentuk latihan beban selama anda mengerahkan tekanan yang cukup pada sejumlah pengulangan atau repetisi dan waktu relatif latihan yang lama. Saat pertama kali melakukan latihan beban mengalami rasa sakit pada seluruh badan, tubuh akan menyesuaikan diri terhadap tekanan-tekanan pada latihan beban bila latihan beban dilakukan secara teratur dan bila mana intensitas latihan meningkat secara bertahap dalam jangka waktu yang cukup. Sebaliknya, bila intensitas dilakukan tidak teratur kemampuan tubuh untuk menyesuikan menjadi lebih kuat serta menjadi lebih bertahan dipaksa untuk menerima keadaan.peningkatan yang dramatis yang khas dapat terjadi pada kondisi demikian, kesenangan dan minat untuk berlatih adalah faktor yang mendorong untuk melakukan latihan. Saat motivasi atau dorongan untuk berlatih menurun masa latihan makin lama makin sulit sehingga, tidak lagi ada kemajuan dan perubahan. Rasa sakit otot tidak menghilang, yang menyebabkan keengganan untuk berlatih.

Didalam menjalankan program latihan beban maka seseorang paling tidak harus melakukan latihan tiga kali dalam seminggu untuk menghasilkan kekuatan otot yang maksimal khususnya pada atlet. Kekuatan otot menurut M. Sajoto (1988 : 98) adalah komponen kondisi fisik seseorang tentang kemampuanya dalam mempengaruhi otot untuk menerima beban suatu kerja. Latihan yang dilaksanakan dengan betul biasanya menuntut banyak waktu dan tenaga apalagi latihan beban yang lebih identik dengan pembentukan otot dan tenaga.kerja keras yang diperlukan yang secara bertahap untuk meningkatkan intensitas latihan, untuk mengulang setiap bentuk latihan untuk meningkatkan latihanya. Oleh sebab itu tidak heran bahwa latihan mengakibatkan rasa bosan dan malas. Maka untuk menghindari hal ini pada program latihan beban bisa melakukan variasi dalam latihan. Unsur dan komponen kebugaran otot merupakan faktor dominan, dan unsur variasi teknis yang terdapat pada macam alat dan latihan agar tidak mengalami rasa bosan. Untuk menghindari rasa bosan seorang instruktur fitness hendakya harus kreatif dan pandai-pandai mencari dan menerapkan variasi-variasi dalam latihan misalnya menciptakan bentuk variatif yang tujuanya adalah membentuk otot dada. Variasi yang dikreasikan dan diterapkan secara cerdik akan dapat menjaga terpeliharanya fisik maupun mental dalam berlatih. Sehingga dengan demikian timbulnya kebosanan berlatih sejauh mungkin dapat di hindari. Sesorang selalu membutuhkan hal baru yang inovatif dan kreatif untuk menghindari rasa malas untuk berlatih. Sebenarnya dalam latihan beban banyak sekali jenisnya dan berbagai macam multi fungsinya, misalnya untuk otot bagian dada sebenarnya tidak hanya bench press dan bent-arm fly tetapi juga ada mechine press, dumbell press, inclene press dan banyak sekali. Dari macam alat tersebut ada dua jenis kelompok yaitu alat mesin dan alat manual yang sama-sama memiliki fungsi untuk mengembangkan atau membentuk otot dada, akan tetapi untuk meneliti lebih dalam dan kemudahan dalam meneliti tentang dua alat tersebut maka peneliti hanya mengambil satu alat manual dan satu alat mesin yaitu bench press dan bent arm fly untuk latihan otot dada. Kedua alat ini memiliki karakter yang berbeda misalnya bench press alat ini termasuk beban bebas tidak ada sistem rangkaian penyeimbang hanya terdiri dari bangku penyangga tubuh, stik dan barbell yang cenderung lebih berat karena dalam latihan kita harus menyeimbangkan sendiri dengan kedua tangan, sedangkan bent-arm fly adalah termasuk alat rangkaian, alat ini berbentuk rangkaian yaitu terdari dari stik, beban dan sebuah rangkain dari besi dan kabel untuk penyeimbang alat ini cenderung lebih ringan karena sudah ada rangkaian penyeimbang. Alat ini memiliki sistem kerja yang berbeda tetapi memiliki tujuan yang sama yaitu untuk melatih otot dada. Otot yang terlibat dalam gerakan mengangkat pada latihan otot bagian dada adalah tentunya tubuh bagia atas, yang terdiri dari berbagai jenis otot bagian lengan, punggung, dan perut. Otot ini akan terlibat kontraksi pada saat kita melakukan latihan otot bagian dada.

Dengan melihat latar belakang tersebut dapat disimpulkan bahwa pada kedua alat tersebut memiliki pengaruh pada perkembangan otot dada pada kebugaran dengan latihan beban apakah mempunyai pengaruh yang berbeda. Dari uraian di atas, maka alasan pemilihan judul penelitian adalah:
1.1.1. Sekarang sedang marak-maraknya orang-orang lebih memilih berolah raga dengan cara fitness karena alasan tertentu dan selain marak- maraknya olahraga ini tetapi juga menjadi sebuah industri olah raga yang sangat menjanjikan sekali hal ini terbukti dari banyaknya pusat latihan di masyarakat umum.
1.1.2. Tema ini jarang sekali ada yang membahas dalam skripsi padahal sekarang latihan beban menjadi industri olahraga yang sangat menjanjikan khusunya bagi mahasiswa olahraga yang harusnya dapat dimanfaatkan secara baik.
1.1.3. Dalam latihan memiliki dua kelompok alat yang berbeda yaitu alat manual dan alat mesin yang mestinya dua alat tersebut memiliki pengaruh yang berbeda pada otot-otot bagian dada
1.1.4. Melatih otot dada dengan latihan beban merupakan latihan yang sangat digemari atau diminati pada member khususnya di Fakultas Ilmu keolahragan Universitas Negeri Semarang, hal ini terbukti melalui survei para member yang lebih banyak melatih otot bagian dada. Dengan pertimbangan tersebut maka peneliti ingin menelti otot bagian dada dengan alat bench press (alat manual) dan bent-arm fly (alat mesin).

1.2 Permasalahan
Sebuah penelitian tidak lepas dari permasalahan, sehingga perlu kiranya masalah tersebut untuk diteliti, dianalisis, dan dipecahkan. Setelah diketahui latar belakang, maka permasalahan dalam penelitian ini adalah:
1.2.1 Adakah pengaruh latihan beban dengan menggunakan alat manual dan alat mesin pada proses pengembangan otot dada ?
1.2.2 Manakah yang lebih baik antara latihan beban dengan menggunakan alat manual atau alat mesin ?
1.3 Penegasan istilah
Agar tidak ada persepsi yang berbeda, yang berkaitan dengan penelitian ini maka ada beberapa hal yang hendak tegaskan antara lain.
1.3.1 Latihan
Latihan adalah suatau proses penyempurnaan olahraga yang diatur dengan prinsip-prinsip yang bersifat alamiah. Untuk mencapai suatu tujuan diperlukan program latihan yang disusun secara sistematis. Sedangkan menurut suharno HP (1983 : 70) latihan adalah penyempurnaan fisik dan mental organisme atlet secara sistematis untuk mencapai mutu prestasi dengan diberi beban, beban fisik, mental yang teratur terarah meningkat.
1.3.2 Latihan beban
Latihan hambatan dengan media beban yang bertujuan untuk meningkatkan kebugaran otot, memeperoleh tenaga yang maksimal, merubah bentuk tubuh menjadi menarik karena masa otot yang menjadi besar akibat proses latihan yang meliputi penggunaan dumbell, barbell dan lain-lain.
1.3.3 Kekuatan otot
Kekuatan adalah kualitas yang memungkinkan pengembangan otot dalam kontraksi yang maksimal (Moh. Subroto, 1975 :25). Semakin besar serabut otot seseorang, semakin kuat pula untuk bergerak dan dipengaruhi oleh faktor latihan. Umunya dipengaruhi oleh unsur-unsur struktur otot, khususnya volume otot (strauss, 1988 : 7)
1.3.4 Power
Power adalah tenaga yang dihasilkan karena latihan. Tenaga bukanlah nilai yang absolut, tenaga adalah subjek yang berubah dan inilah yang membuat latihan beban begitu menarik.
1.3.5 Set dan repetisi
M. Sajoto (1995 : 34) repetisi adalah jumlah ulangan mengangkat suatu beban, sedangkan set set adalah suatu rangkaian kegiatan dalam satu repetisi sedangkan menuut harsono (1986 : 51) repetisi adalah ulangan angkatan yang kita lakukan untuk suatu beban tertentu. Dan ulanganya disebut set .
1.3.6 Alat manual
Alat manual adalah alat yang digunakan dalam latihan beban yang tidak menggunakan rangkaian atau beban lepas penyeimbang yang cenderung lebih berat.
1.3.7 Alat mesin
Alat mesin adalah alat yang digunakan dalam latihan beban yang terdiri dari sebuah rangkaian penyeimbang yang cenderung lebih ringan.
1.3.8 Penambahan ukuran otot
Penambahan ukuran otot disebabkan karena hipertropi penambahan pembesaran otot, hiperplasia adalah otot mengalami penambahan jumlah menjadi serat-serat baru, dan potensi gen adalah serat-serat yang baru tersebut menjadi besar.
Dari uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa dengan latihan beban otot akan mengalami penambahan ukuran melalui latihan dengan dua macam alat yang berbeda yaitu manual dan mesin yang mestinya dua alat tersebut memiliki hasil yang berbeda dan mana yang terbaik khususnya untuk latihan pada otot dada.

Like Skripsi Ini :

Baca Juga Judul Menarik Lainnya di Bawah INI :

Comment With Facebook!

Rating: 4.5 | Reviewer: Unknown | ItemReviewed: Pengaruh latihan beban dengan menggunakan alat manual dan alat mesin pada proses pengembangan otot dada pada member fitness di fakultas ilmu keolahragaan