Kata Kunci : Penerimaan Kas, Penjualan Tunai
1.1 Latar Belakang Sistem Akuntansi Penerimaan Kas atas Penjualan Tunai Pada Perum Perhutani Unit I Jawa Tengah
Perekonomian Indonesia sedang mengalami masa-masa sulit akibat krisis
yang terjadi pertengahan tahun 1997 dan sampai sekarang belum mengalami
pemilihan secara total. Banyak perusahaan yang gulung tikar karena menderita
kerugian dan tidak bisa bertahan dalam perekonomian seperti ini. Maka setiap
perusahaan dituntut untuk dapat meningkatkan kinerja perusahaan, baik yang
menyangkut perencanaan maupun pengendaliannya. Selain itu diera
perdagangan bebas ini, setiap perusahaan harus siap untuk bersaing dengan
perusahaan-perusahaan asing.
Setiap perusahaan baik itu perusahaan dagang ataupun perusahaan jasa,
selalu menjalankan aktivitas yang beragam Untuk dapat menjalankan aktivitas
perusahaan tersebut perusahaan membutuhkan suatu sistem. Dengan adanya
sistem tersebut diharapkan akan memberikan suatu jaringan prosedur yang
terpadu dalam melaksanakan suatu kegiatan perusahaan dengan lancar. Hal
yang perlu diperhatikan dalam penerapan sistem akuntansi oleh perusahaan
adalah kesesuaian dan kecocokan antara sistem itu sendiri dengan aktivitas
perusahaan. Salah satu aktivitas yang sering dilakukan adalah aktivitas yang
berhubungan dengan penerimaan kas.
Kas dalam neraca merupakan aktiva yang paling likuid, karena hampir
setiap transaksi yang dilakukan oleh bagian yang berwenang atau yang terkait
di dalam perusahaan maupun dengan pihak luar yang sebagian besar akan
mempengaruhi kas. Selain itu kas bersifat mudah dipindah tangankan sehingga
kas merupakan aktiva yang rawan, karena mudah digelapkan dan dimanipulasi.
Keadaan ini akan mendorong perusahaan untuk melakukan penataan pada
sistem akuntansi penerimaan kas yang meliputi beberapa aspek yang saling
berkaitan. Penyimpangan yang dilakukan biasanya berasal dari hasil penjualan
tunai, pelunasan piutang dari pelanggan dan sebagainya. Karena jenis
penerimaan kas yang diterima cukup besar maka perusahaan perlu menerapkan
suatu sistem agar penerimaan kas tersebut dapat terkontrol dengan baik.
Mengingat sangat pentingnya sistem penerimaan kas dalam perusahaan
maka sistem penerimaan kas dalam perusahaan perlu diatur sedemikian rupa
dikarenakan kas ini kerawanannya sangat tinggi sehingga diperlukan prosedur-
prosedur pengendalian intern terhadap kas. Prosedur yang baik dalam
penerimaan kas sangat bermanfaat untuk kemajuan dan kepentingan
perusahaan pada umumnya, juga berguna untuk mengetahui laba yang
diperoleh perusahaan secara keseluruhaan.
Sebagaimana diatur oleh Pemerintah No. 2 Tahun 1978 Perum Perhutani
Unit 1 Jawa Tengah merupakan suatu instansi atau perusahaan yang bergerak
di bidang kehutanan yang berupa penanaman, pemeliharaan, exploitasi,
pengolahan dan pemasaran. Sumber penerimaan kas pada Perum Perhutani
Unit 1 Jawa Tengah yaitu diperoleh dari penjualan tunai dan pelunasan
piutang. Dalam penjualan tunai pembeli diharuskan terlebih dahulu
menyetorkan sejumlah uang secara langsung. Akan tetapi penerimaan kas dari
piutang dilakukan setelah barang diterima pembeli dan pembayaran dapat
dilakukan melalui penagih perusahaan atau dapat melalui pos sesuai perjanjian
sebelumnya. Semua transaksi yang berkaitan dengan penerimaan kas harus
disetorkan ke bank yang telah ditentukan oleh perusahaan pada hari itu juga
atau hari berikutnya, dan harus melibatkan bagian-bagian dalam perusahaan
agar transaksi penerimaan kas yang dihasilkan sesuai dengan hasil laporan
keuangan.
Karena produk yang dihasilkan Perum Perhutani Unit 1 Jawa Tengah
sangat besar dan beragam, maka hal ini mempengaruhi transaksi yang
berhubungan dengan kas berlangsung sangat cepat., padahal dalam pemakaian
dokumen dengan nomor urut tercetak kurang diperhatikan untuk menciptakan
praktek yang sehat, dengan demikian pengawasan terhadap transaksi yang
tidak diotorisasi dapat dipantau sejak dini. Namun apabila dalam pelaksanaan
kegiatannya tidak segera ditanda tangani, perusahaan akan mengalami kerugian
secara material seperti adanya kesalahaan pencatatan kas yang tidak tepat,
karena itu Perum Perhutani Unit 1 Jawa Tengah menerapkan sistem
pengendalian intern sebagai alat untuk menanggulangi kebocoran kas dan
kasus penyelewengan kas dalam perusahaannya.
Namun sistem penerimaan kas pada Perum Perhutani Unit 1 Jawa
Tengah masih dikatakan kurang baik, hal yang mempengaruhi kurang baiknya
sistem akuntansi penerimaan kas pada Perum Perhutani Unit 1 Jawa Tengah
yaitu
1. Pada Perum perhutani Unit 1 Jawa Tengah penerimaan kas dengan jumlah
yang sangat besar masih ada yang diterima melalui kas perusahaan bukan
melalui bank, sehingga hal itu memungkinkan resiko terjadinya pencurian
atau kehilangan sangat besar.
2. Pada Perum Perhutani Unit 1 Jawa Tengah masih dijumpai adanya
penggelapan uang yang dilakukan oleh bagian penjualan dengan cara
menyajikan jumlah setoran yang terlalu rendah dan menyajikan jumlah
pengeluaran kas terlalu tinggi dan selisih tersebut dimasukan ke kantong
pribadi, seperti pembelian bahan bakar. Jika hal ini sering terjadi pada
perusahaan tersebut maka dapat mengakibatkan kerugian.
3. tidak adanya pemeriksaan saldo secara periodik dan secara mendadak oleh
bagian intern yang sebenarnya bertujuan untuk mengetahui keabsahan data
saldo tersebut pada setiap bagian.
Untuk menanggulangi adanya penyimpangan-penyimpangan tersebut
maka diperlukan adanya sistem pengendalian intern terhadap penerimaan kas
juga pengawasan yang ketat terhadap fungsi-fungsi penerimaan dan pencatatan
kas. Hal ini bertujuan untuk menjaga kekayaan perusahaan, mengecek
ketelitian dan keandalan data akuntansinya serta meningkatkan efisiensi dan
mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen dalam mencegah terjadinya
kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi.
Berdasarkan uraian diatas mengingat betapa pentingnya sistem akuntansi
penerimaan kas bagi perkembangan perusahaan, maka harus diketahui sejauh
mana sistem akuntansi yang diterapkan dalam Perum Perhutani Unit 1 Jawa
Tengah, khususnya mengenai sistem akuntansi penerimaan kas yang berasal
dari penjualan tunai, maka dalam penulisan Tugas Akhir ini penulis mengambil
judul “SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS ATAS PENJUALAN
TUNAI PADA PERUM PERHUTANI UNIT 1 JAWA TENGAH”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, maka rumusan masalah penelitian
ini adalah:
1. Bagaimana Sistem Akuntansi Penerimaan Kas atas Penjualan Tunai pada
Perum Perhutani Unit 1 Jawa Tengah?
2. Apa saja kelebihan dan kekurangan pada Sistem Akuntansi Penerimaan
Kas atas Penjualan Tunai pada Perum Perhutani Unit 1 Jawa Tengah?
3. Bagaimana Sistem Penerimaan Kas atas Penjualan Tunai pada Perum
Perhutani Unit 1 Jawa Tengah setelah di perbaiki?
11.02
Unknown
Comment With Facebook!
4.5 | Reviewer: Unknown | ItemReviewed: Sistem Akuntansi Penerimaan Kas atas Penjualan Tunai Pada Perum Perhutani Unit I Jawa Tengah
Rating: