Follow me on Facebook! Follow me on Twitter!
 7projectsdistro.com - Toko Kaos Distro Online Terlengkap Termurah dan Terpercaya

SURVEI TINGKAT KETERAMPILAN GERAK DASAR SEPAKBOLA SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA DI SMA NEGERI 1 SUBAH

PanduanTOEFL Terbaik dengan Metode MindMap
1.1 Latar Belakang SURVEI TINGKAT KETERAMPILAN GERAK DASAR SEPAKBOLA SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA DI SMA NEGERI 1 SUBAH

Olahraga merupakan salah satu cara untuk menjaga agar kesegaran jasmani tetap berada dalam kondisi yang baik. Sehingga terlihat pria maupun wanita, tua atau muda melakukan latihan-latihan olahraga, baik di lapangan maupun di jalan, semua ini mereka lakukan agar kesehatan dan kesegaran jasmani tetap baik yang digunakan sebagai dasar penting untuk hidup bahagia dan bermanfaat.
Hakekat olahraga merupakan kegiatan fisik yang mengandung sifat permainan dan berisi perjuangan melawan diri sendiri atau melawan orang lain atau konfrontasi dengan unsur-unsur alam. Kegiatan olahraga meliputi gaya pertandingan, maka kegiatan itu harus dilaksanakan dengan semangat atau jiwa sportif. Pada olahraga kelompok mendorong manusia saling bertanding dalam suasana kegembiraan dan kejujuran. Olahraga memberi kemungkinan pada tercapainya rasa saling mengerti dan menimbulkan solidaritas serta tidak mementingkan diri sendiri. Olahraga juga dapat dijadikan juga alat pemersatu. Mengingat pentingnya peranan olahraga dalam kehidupan manusia, juga dalam usaha ikut serta memajukan manusia Indonesia yang berkualitas, maka pemerintah Indonesia mengadakan pembinaan dan pengembangan di bidang olahraga, seperti mengadakan pertandingan-pertandingan olahraga yang biasanya diikuti oleh olahragawan.

Sepakbola merupakan permainan beregu, masing-masing regu terdiri dari sebelas pemain, dan salah satunya penjaga gawang. Permainan ini hampir seluruhnya dimainkan dengan menggunakan tungkai kecuali penjaga gawang yang diperbolehkan menggunakan lengannya didaerah tendangan hukumannya. Dalam perkembangannya permainan ini dapat dimainkan di luar lapangan (outdoor) dan di dalam ruangan tertutup (indoor). Sepakbola berkembang dengan pesat di kalangan masyarakat, karena permainan ini dapat dimainkan oleh laki- laki dan perempuan; anak-anak, dewasa; dan orang tua (Sucipto, dkk, 1999/2000: 7).
Sepakbola menjadi salah satu olahraga favorit di kalangan masyarakat, karena sepakbola sudah dikenal di seluruh lapisan masyarakat. Hal ini terbukti dengan munculnya klub sepakbola di berbagai daerah juga munculnya klub-klub tangguh di tingkat sekolah maupun perguruan tinggi, serta dengan adanya kompetisi di tingkat nasional maupun daerah, dan juga banyak berdirinya sekolah- sekolah sepakbola. Setiap cabang olahraga mempunyai tujuan dari permainannya. Tujuan permainan sepakbola adalah pemain memasukkan bola sebanyak-banyaknya ke gawang lawannya dan berusaha menjaga gawangnya agar tidak kemasukan. Suatu regu dinyatakan menang apabila regu tersebut dapat memasukkan bola ke gawang lawannya dan apabila sama, maka dinyatakan seri atau draw. Dalam upaya membina prestasi yang baik, maka pembinaan harus dimulai dari pembinaan usia muda dan pembinaan atlet muda berbakat sangat menentukan menuju tercapainya mutu prestasi optimal dalam cabang olahraga sepakbola. Bibit atlet yang unggul perlu pengolahan dan proses kepelatihan secara ilmiah, barulah muncul prestasi atlet semaksimal mungkin pada umur-umur tertentu. Atlet berbakat yang umurnya muda dapat ditemukan di sekolah-sekolah, klub, organisasi pemuda dan kampung-kampung.

Dalam pembelajaran sepakbola, kita mengenal aspek-aspek yang perlu dikembangkan yaitu:
1. Pembinaan teknik (keterampilan)
2. Pembinaan fisik (kesegaran jasmani)
3. Pembinaan taktik
4. Kematangan juara
(Soekatamsi, 1984: 11) Dalam peningkatan kecakapan permainan sepakbola, keterampilan dasar erat sekali hubungannya dengan kemampuan koordinasi gerak fisik, taktik dan mental. Keterampilan dasar harus betul-betul dikuasai dan dipelajari lebih awal untuk mengembangkan mutu permainan yang merupakan salah satu faktor yang menentukan menang atau kalahnya suatu kesebelasan dalam suatu pertandingan. Untuk meningkatkan prestasi sepakbola banyak faktor yang harus diperhatikan seperti sarana prasarana, pelatih yang berkualitas, pemain berbakat dan kompetisi yang teratur serta harus didukung oleh ilmu dan teknologi yang memadai.

Di Indonesia, mata pelajaran Pendidikan Jasmani beberapa kali berganti nama.Nama terakhir adalah Pendidikan Jasmani tanpa ditambahi Kesehatan.Perubahan ini tidak berarti menghilagkan perhatian terhadap kesehatan siswa.Kesehatan siswa tetap menjadi perhatian utama,tetapi kesehatan siswa merupakan dampak dari Pendidikan Jasmani.Nama Pendidikan Jasmani lebih menegaskan bahwa mata pelajaran ini menggunakan aktivitas jasmani sebagai media untuk mencapai tujuan pembelajaran.Pendidikan Jasmani adalah suatu proses pembelajaran yang didesain untuk meningkatkan kebugaran jasmani,mengembangkan keterampilan motorik,pengetahuan dan perilaku hidup aktif,dan sikap sportif melalui kegiatan jasmani.Pengaaman belajar yang disajikan akan membantu siswa untu memahami mengapa manusia bergerak dan bagaimana cara melakukan secara aman,efisien,dan efektif (Taga,2003:2). Tujuan dari Pendidikan Jasmani ada dua macam yaitu: A.Tujuan Umum Tujuan umum dari pendidikan jasmani adalah untuk meningkatkan pertumbuhan, perkembangan jasmani, mental, emosional dan sosial yang selaras dan optimal dalam upaya membentuk dan menggembangkan gerak dasar, menanaman kemampuan gerak dasar,menanamkan nilai, sikap dan membiasakan hidup sehat.

B.Tujuan Khusus
1. Meningkatkan perkembangan dan aktivitas sistem:peredaran darah, pencernaan, pernafasan, dan saraf.
2. Meningkatkan pertumbuhan jasmani seperti, bertambahnya tinggi dan berat badan.
3. Menanamkan nilai nilai disiplin, kerjasama, sportivitas, dan tenggang rasa.
4. Meningkatkan dan mengembangkan keterampilan dalam melakukan kegiatan olahraga serta memiliki sikap positif terhadap kegiatan pendidikan jasmani.
5. Meningkatkan kesehatan dan kesegaran jasmani.
6. Meningkatkan pengetahuan pendidikan jasmani. 7. Menanamkan kegemaran dalam berolahraga dan membiasakan hidup sehat sehari hari (Dekdikbud, 1988:1) Sekolah merupakan lembaga dan organisasi yang tersusun rapi.
Segala kegiatan direncanakan dan diatur sesuai dengan kurikulum. Dan untuk menghadapi kemajuan jaman kurikulum selalu diadakan perubahan, diperbaiki dan disempurnakan agar apa yang diberikan di sekolah terhadap anak didiknya dapat digunakan untuk menghadapi tantangan hidup di masa sekarang maupun yang akan datang, sehingga sekolah sebagai tempat untuk belajar agar tujuan hidup atau cita-citanya tercapai. Hal ini berlaku pada mata pelajaran pendidikan jasmani dan kesehatan.
Kegiatan ekstrakurikuler yang diselenggarakan di SMA Negeri 1 Subah merupakan kegiatan yang sudah diprogram dengan kebutuhan yang diinginan oleh sekolah. Adapun kegiatan ekstrakurikuler yang di adakan di SMA Negeri 1 Subah yaitu meliputi :
Berdasarkan survei pendahuluan yang peneliti lakukan terhadap peserta ekstrakurikuler olahraga sepakbola di SMA Negeri 1 Subah terlihat bahwa banyak peminat dari para siswa untuk mengikuti kegiatan tersebut. Dan kebanyakan para siswa berasal dari klub-klub sepakbola di daerahnya masing-masing.

1.2 Permasalahan
Dasar atau pondasi yang penting dan harus dimiliki pemain sepakbola yaitu teknik gerak dasar sepakbola yang baik. Sehingga teknik gerak dasar mutlak harus dikuasai oleh tiap siswa peserta ekstrakurikuler SMA Negeri 1 Subah. Berdasarkan uraian diatas dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut: Bagaimana tingkat keterampilan gerak dasar sepakbola siswa peserta ekstrakurikuler sepakbola di SMA Negeri 1 Subah tahun ajaran 2006/2007 ?

Like Skripsi Ini :

Baca Juga Judul Menarik Lainnya di Bawah INI :

Comment With Facebook!

Rating: 4.5 | Reviewer: Unknown | ItemReviewed: SURVEI TINGKAT KETERAMPILAN GERAK DASAR SEPAKBOLA SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA DI SMA NEGERI 1 SUBAH