Follow me on Facebook! Follow me on Twitter!
 7projectsdistro.com - Toko Kaos Distro Online Terlengkap Termurah dan Terpercaya

PENGARUH SOSIALISASI OLEH PANITIA PEMILIHAN KECAMATAN TERHADAP PARTISIPASI POLITIK MASYARAKAT DALAM PEMILIHAN UMUM ANGGOTA LEGISLATIF TAHUN 2009 DI KECAMATAN LANGKAPLANCAR KABUPATEN CIAMIS

PanduanTOEFL Terbaik dengan Metode MindMap
1.1 Latar Belakang Penelitian PENGARUH SOSIALISASI OLEH PANITIA PEMILIHAN KECAMATAN TERHADAP PARTISIPASI POLITIK MASYARAKAT DALAM PEMILIHAN UMUM ANGGOTA LEGISLATIF TAHUN 2009 DI KECAMATAN LANGKAPLANCAR KABUPATEN CIAMIS
Pemilihan Umum (Pemilu) adalah lembaga sekaligus prosedur praktik politik untuk mewujudkan kedaulatan rakyat yang memungkinkan terbentuknya sebuah pemerintahan perwakilan. Pemilu merupakan suatu proses memilih orang-orang untuk mengisi jabatan politik, mulai dari Presiden/Wakil Presiden, Gubernur/Wakil Gubernur dan Bupati/Wali Kota, hingga wakil rakyat di pelbagai tingkat pemerintahan (Provinsi,Kabupaten/Kota) . Pemilu dalam suatu negara demokrasi merupakan suatu hal penting. Melalui Pemilu, rakyat dapat memilih orang-orang untuk menduduki jabatan publik dalam pemerintahan. Dengan kata lain, melalui Pemilu rakyat dilibatkan dalam proses politik baik secara langsung maupun tidak langsung. Pemilu menjadi mekanisme/cara yang sah untuk menyalurkan aspirasi/kehendak rakyat dalam menentukan masa depan bangsa. Prasyarat bagi berhasilnya pemilihan umum adalah adanya partisipasi politik masyarakat. Oleh karena itu, dalam mendukung partisipasi politik masyarakat dalam pemilu hendaknya rakyat memperoleh informasi tentang program dan tahapan pemilu. Hal ini sangat diperlukan, karena rakyat merupakan pemegang kedaulatan sesungguhnya dalam negara. Tingginya partisipasi masyarakat dalam pemilu menunjukkan bahwa masyarakat telah memahami hak dan kewajibannya sebagai pemegang kedaulatan negara. Partisipasi politik masyarakat merupakan pengejawantahan dari penyelenggaraan kekuasaan politik yang sah oleh rakyat. Anggota masyarakat yang berpartisipasi politik misalnya melalui pemberian suara dalam pemilu harus didorong oleh keyakinan bahwa melalui pemilu kepentingan mereka dapat disalurkan atau sekurang-kurangnya diperhatikan dan sedikit banyak dapat mempengaruhi tindakan pemerintah dalam membuat keputusan yang mengikat. Gatara ( 2009 : 207) mendefinisikan partisipasi polit ik s e b a g a i : Kegiatan seseorang atau sekelompok orang untuk ikut secara aktif dalam proses penyelenggaraan pemilu, seperti mengikuti kampanye politik, memberikan suara, dan bekerja dalam suatu pemilihan . Untuk mencapai partisipasi yang maksimal, maka diperlukan penyebarluasan informasi ( sosialisasi ) tentang tahapan pelaksanaan pemilu kepada calon pemilih ( masyarakat ) . Peraturan Komisi Pemilihan Umum ( KPU ) Nomor 23 Tahun 2008 tentang Pedoman Pelaksanaan Sosialisasi dan Penyampaian Informasi Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD, dan DPRD menjelaskan bahwa : Sosialisasi Penyelenggaraan Pemilu Anggota DPR, DPD dan DPRD adalah proses penyampaian informasi dan sosialisasi tentang tahapan dan program penyelenggaraan Pemilu Anggota DPR, DPD dan DPRD Tahun 2009. Dalam lingkup wilayah kecamatan, tugas dan kewenangan sosialisasi tahapan dan kegiatan pemilu merupakan tanggung jawab Panitia Pemilihan Kecamatan ( PPK ) . Hal ini dijelaskan dalam peraturan KPU Nomor 7 Tahun 2008 tentang Tata Kerja PPK, PPS dan KPPS Pasal ( 4 ) , tugas dan wewena PPK adalah : ( l ) melaksanakan sosialisasi penyelenggaraan pemilu kepa masyarakat. Namun, pentingnya pemilu belum seutuhnya disadari oleh selur masyarakat Indonesia terutama masyarakat pedesaan seperti di Kecamat Langkaplancar Kabupaten Ciamis. Hal ini terlihat dari indikator : 1) masih banyak warga masyarakat yang tidak hadir ke Tempat Pemungut Suara ( TPS ) pada hari pemungutan suara; 2) masyarakat cenderung lebih memilih bekerja untuk menafkahi keluar dari pada mengikuti/menghadiri kegiatan kampanye; 3) warga masyarakat terlihat masa bodoh dan tidak peduli terhada penyelenggaraan pemilu. Penulis menduga, rendahnya partisipasi politik masyarakat Kecamatan Langkaplancar pada pemilu legislatif Tahun 2009 disebabka oleh kurang maksimalnya sosialisasi oleh Panitia Pemilihan Kecamat ( PPK ) selaku penyelenggara pemilu di tingkat kecamatan. Hal ini terlihat d indikator : ( 1) banyak masyarakat yang tidak memahami tujuan diselenggarakann pemilu; ( 2) minimnya informasi tentang kegiatan/pelaksanaan pemilu yang diperol masyarakat; ( 3) banyak masyarakat yang belum memahami tata cara pemberian suara ( antara mencoblos dengan mencontreng ) . Kurangnya pemahaman masyarakat terhadap tujuan dan fungsi pemilu, diduga sebagai penyebab rendahnya partisipasi politik masyarakat dalam pemilu legislatif Tahun 2009 di Kecamatan Langkaplancar. Sehingga penulis beranggapan hal tersebut layak untuk diteliti dan dikaji lebih mendalam guna peningkatan kualitas demokrasi di masa yang akan datang, karena pemilu yang dilaksanakan dengan baik dan berkualitas akan mampu melahirkan para pemimpin negara yang baik dan berkualitas yang akan mampu membawa bangsa dan negara ini ke arah yang lebih baik. Atas dasar itulah penulis menentukan penelitian ini dengan judul : Pengaruh Sosialisasi oleh Panitia Pemilihan Kecamatan terhadap Partisipasi Politik Masyarakat dalam Pemilihan Umum Anggota Legislatif Tahun 2009 di Kecamatan Langkaplancar Kabupaten Ciamis.

1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas dan agar masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini lebih jelas dan terarah maka ditentukan rumusan masalah sebagai berikut:
a. Bagaimanakah sosialisasi kegiatan pemilu oleh PPK Kecamatan Langkaplancar pada pemilu legislatif Tahun 2009 ?
b. Bagaimanakah partisipasi politik masyarakat Kecamatan Langkaplancar dalam pemilu legislatif Tahun 2009 ?
c. Bagaimanakah pengaruh sosialisasi kegiatan pemilu oleh PPK Kecamatan Langkaplancar terhadap partisipasi politik masyarakat dalam pemilu legislatif Tahun 2009?

Like Skripsi Ini :

Baca Juga Judul Menarik Lainnya di Bawah INI :

Comment With Facebook!

Rating: 4.5 | Reviewer: Unknown | ItemReviewed: PENGARUH SOSIALISASI OLEH PANITIA PEMILIHAN KECAMATAN TERHADAP PARTISIPASI POLITIK MASYARAKAT DALAM PEMILIHAN UMUM ANGGOTA LEGISLATIF TAHUN 2009 DI KECAMATAN LANGKAPLANCAR KABUPATEN CIAMIS