A. Latar Belakang Masalah Perbandingan Hasil Belajar Matematika Menggunakan Pola Belajar Bimbingan Tutor Sebaya secara Kelompok dengan Klasikal SMP Negeri 4 Metro
Pendidikan merupakan salah satu faktor penting dalam perkembangan suatu negara. Kemajuan suatu negara dalam segala bidang baik dalam bidang ekonomi, bidang teknologi, bidang pertanian, maupun bidang-bidang yang lainnya tidak terlepas dari peran pendidikan. Hal ini dikarenakan orang cerdas atau berpendidikan akan mampu memberikan kontribusi yang positif bagi perkembangan peradaban suatu negara.
Dalam perkembangan pendidikan di Indonesia yang perlu diperhatikan bahwa pendidikan akan berhasil dengan maksimal manakala setiap elemen dari pendidikan senantiasa memegang teguh tujuan pendidikan nasional. Adapun tujuan pendidikan nasional menurut UU No. 22 tahun 2006 disebutkan bahwa:
Tujuan Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Untuk menjawab tuntutan tersebut, dewasa ini telah banyak dilaksanakan kegiatan-kegiatan guna meningkatkan mutu pendidikan nasional. Hal ini dapat kita lihat dari banyaknya perubahan dan perbaikan pada sistem pendidikan dari berbagai aspek, kebijakan, kurikulum, maupun segi materiil. Dengan kegiatan-kegiatan tersebut, diharapkan ke depannya tujuan pendidikan dapat tercapai.
Guru sebagai salah satu pelaksana pendidikan harus dapat mengembangkan kemampuan siswa secara optimal baik dalam berkreasi, mandiri, bertanggung jawab, dan dapat memecahkan masalah-masalah yang sedang dihadapi. Sehingga nantinya siswa mampu melaksanakan fungsinya sebagai warga negara. Dalam mengembangkan siswa secara optimal maka tidak terlepas dari pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa. Hal terpenting dalam pembelajaran adalah ketika proses pembelajaran itu sendiri, di mana terjadinya transfer pengetahuan antara guru dengan siswa, kemudian dari siswa yang satu dengan yang lainnya.
Berbagai upaya telah dilakukan dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan di SMP Negeri 4 Metro, antara lain melengkapi buku-buku perpustakaan, mendisplinkan dalam proses belajar mengajar baik siswa maupun guru, dan mengikutsertakan guru dalam pelatihan-pelatihan. Setiap guru mata pelajaran wajib membuat perangkat-perangkat pembelajaran seperti program tahunan, program semester, silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran. Juga ditambah adanya kegiatan belajar di luar jam sekolah yang sudah terjadwal dengan baik. Namun, pada kenyataannya masih banyak siswa yang hasil belajarnya masih rendah. Hal ini dapat terlihat dari hasil pra survey nilai hasil belajar matematika siswa kelas VIII E semester ganjil SMP Negeri 4 Metro Tahun Pelajaran 2009/2010 bahwa masih banyak siswa yang memperoleh nilai hasil belajar di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).
Berdasarkan tabel di atas, siswa yang memperoleh nilai katagori tuntas 20,59% dan Katagori tidak tuntas 79,41% dari keseluruhan 34 siswa. Dengan Kriteria Ketuntasan Minimal/ KKM senilai 70. Jadi, banyak siswa yang dinyatakan belum mencapai ketuntasan dalam belajar.
Hasil observasi dan wawancara yang ditujukan bagi siswa, diperoleh hasil:
1. Masih terdapat siswa yang tidak memperhatikan saat pembelajaran.
2. Masih terdapat siswa yang tidak bisa mengerjakan soal baik tugas maupun latihan yang diberikan oleh guru secara individu.
3. Masih terdapat siswa yang cenderung menyalin jawaban guru daripada mengerjakan sendiri.
4. Siswa yang pandai lebih mendominasi dalam pembelajaran maupun pengerjaan soal secara individu.
5. Banyak siswa yang tidak bertanya saat diberikan kesempatan bertanya karena takut diremehkan oleh teman-temannya.
Melihat permasalahan-permasalahan di atas, maka pola belajar bimbingan tutor sebaya dipandang relevan dengan masalah tersebut. Dengan diberdayakan kemampuan tutor sebaya, siswa yang belajar tidak merasa sungkan baik dalam bertanya maupun mengeluarkan pendapatnya sehingga lebih termotivasi dalam kegiatan belajar. Keunggulan dari pola belajar bimbingan tutor sebaya ini adalah mampu membangun hubungan yang erat antar sesama siswa dan akan mampu meningkatkan hasil belajar siswa.
Dengan pertimbangan inilah yang mendorong penulis untuk meneliti masalah ini, mengingat pentingnya suatu pola pengajaran yang tepat. Sehubungan dengan hal tersebut di atas, maka penulis mengemukakan judul makalah ilmiah: “Perbandingan Hasil Belajar Matematika Menggunakan Pola Belajar Bimbingan Tutor Sebaya secara Kelompok dengan Klasikal SMP Negeri 4 Metro Tahun Pelajaran 2010/2011”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah maka disusun rumusan masalah dalam penelitian sebagai berikut:
1. Apakah ada perbedaan rata-rata hasil belajar matematika yang belajar menggunakan pola belajar bimbingan tutor sebaya secara kelompok dengan klasikal?
2. Manakah yang lebih tinggi hasil belajarnya antara yang belajar menggunakan pola belajar bimbingan tutor sebaya secara kelompok dengan klasikal?
11.38
Unknown
Comment With Facebook!
4.5 | Reviewer: Unknown | ItemReviewed: Perbandingan Hasil Belajar Matematika Menggunakan Pola Belajar Bimbingan Tutor Sebaya secara Kelompok dengan Klasikal SMP Negeri 4 Metro
Rating: