A. Latar Belakang Masalah UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE RESITASI PADA MATA PELAJARAN SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM KELAS V MI AL-HIKMAH SUMBERREJO KAB. MALANG
Proses belajar mengajar merupakan inti dari proses pendidikan secara
keseluruhan dengan guru sebagai pemegang peran utama. Proses belajar
mengajar juga merupakan suatu proses yang mengandung serangkaian
perbuatan guru dan siswa atas dasar hubungan timbal balik yang berlangsung
dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan tertentu. Interaksi atau hubungan
timbal balik antara guru dan siswa merupakan syarat utama bagi
berlangsungnya proses belajar mengajar.
Didalam situasi pengajaran, gurulah yang memimpin dan bertanggung
jawab penuh atas kepemimpinannya yang di lakukan itu. Ia tidak melakukan
intruksi-intruksi dan tidak berdiri di bawa intruksi manusia lain kecuali dirinya
sendiri, setelah masuk dalam situasi kelas.
Kegiatan Belajar mengajar merupakan kegiatan yang sangat penting
dari proses pendidikan. Di dalam proses belajar mengajar itu terjadi interaksi
antara guru dan siswa. Guru merupakan pelaksanaan pendidikan yang
memiliki peranan penting dalam pencapaian keberhasilan pendidikan.
Demikian juga guru memiliki upaya yang sangat penting dalam meningkatkan
motivasi belajar siswa. Dan tugas utama guru adalah membimbing dan
membantu keberhasilan siswa dalam proses belajar mengajar.
Metode mengajar merupakan salah satu cara yang dipergunakan guru
dalam mengadakan hubungan dengan siswa pada saat berlangsungnya
pengajaran. Oleh karena itu metode mengajar memiliki andil yang sangat
besar dalam kegiatan belajar mengajar.
Tanpa metode, suatu materi pendidikan tidak dapat berproses secara
efektif dan efisien dalam kegiatan belajar mengajar menuju tujuan pengajaran.
Oleh karena itu, metode merupakan garis-garis haluan untuk bertindak dalam
usaha mencapai sasaran yang telah ditentukan.
Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dan berguna bagi diri
manusia. Tidak seorangpun yang dilahirkan di dunia ini tiba-tiba langsung
pandai dan trampil dan memecahkan masalah dalam kehidupannya. Tanpa
melalui proses pendidikan. Untuk itulah pendidikan merupakan suatu sistem
yang teratur dan mengembangkan misi yang cukup luas yaitu segala sesuatu
yang bertalian dengan perkembangan fisik, keterampilan, pikiran, perasaan,
kemampuan, sosial sampai kepada masalah kepercayaan atau keimanan.
Kegiatan belajar mengajar dalam kelas, tidak semua peserta didik
mampu berkonsentrasi dalam waktu yang relatif lama, sebagaimana yang telah
peneliti alami ketika melaksanakan kegiatan belajar mengajar di MI Al-
Hikmah Sumberrejo Kab. Malang, ternyata sebagian besar peserta didik
membuat kegaduhan ditengah-tengah berlangsungnya proses belajar mengajar,
begitu juga wajah mereka menunjukkan kelesuan dan yang lebih penting lagi,
motivasi peserta didik terhadap pembelajaran pendidikan Sejarah Kebudayaan
Islam sangat kurang, sehingga peserta didik tidak menguasai materi yang telah
guru sampaikan, ketika itulah guru mempertanyakan faktor penyebabnya dan
berusaha mencari jawabannya secara tepat.
Pada kegiatan belajar mengajar terdapat dua hal yang ikut menentukan
berhasil tidaknya suatu proses belajar mengajar, yaitu pengaturan kelas dan
pengajaran itu sendiri. Pengaturan kelas menunjuk pada kegiatan-kegiatan
yang ditujukan untuk menciptakan dan mempertahankan kondisi yang optimal
bagi terjadinya proses belajar mengajar. Sedangkan pengajaran menunjuk
pada semua kegiatan yang secara langsung diarahkan pada pencapaian tujuan-
tujuan pengajaran, kedua hal tersebut sangat tergantung atau terkait.
Melihat kondisi tersebut sangat prihatin, sehingga peneliti berusaha
mencari solusi agar tujuan pengajaran yang diinginkan dapat tercapai. Dalam
hal ini guru sebagai salah satu sumber belajar berkewajiban menciptakan
lingkungan belajar yang kreatif dan menyenangkan bagi kegiatan belajar
peserta didik dikelas, agar peserta didik memiliki motivasi dalam belajar
pendidikan sejarah kebudayaan islam.
Pembelajaran atau cara yang harus peneliti lakukan adalah melakukan
pemilihan dan penentuan metode yang bagaimana yang akan dipilih untuk
mencapai tujuan pengajaran. Boleh jadi dari sekian keadaan salah satu
penyebabnya adalah faktor metode. Karena penggunaan metode yang tidak
sesuai dengan tujuan pengajaran akan menjadi kendala dalam mencapai tujuan
yang telah dirumuskan.
Salah satu langkah untuk memiliki strategi merupakan tugas dari
seorang guru yang harus menguasai teknik-teknik penyajian atau biasanya
disebut metode mengajar. Dari sini dapat dipahami bahwa metode yang tepat
dapat dijadikan sebagai alat motivasi ekstrinsik dalam kegiatan belajar
mengajar dalam.
Adapun motivasi ekstrinsik menurut Sardiman adalah motif-motif
yang aktif dan berfungsinya, karena adanya perangsang dari luar. Karena itu,
metode berfungsi sebagai alat perangsang dari luar yang dapat
membangkitkan belajar seseorang.
Berdasarkan uraian dan kenyataan yang ada diatas maka penulis
menganggap betapa pentingnya fungsi pelaksananaan pembelajaran dengan
mengunakan metode, peneliti mencoba menerapkan metode mengajar yang
sesuai dengan keberagaman karakteristik yang dimiliki peserta didik,
sebagaimana diharapkan penerapan metode resitasi mampu menjawab
permasalahan yang terjadi di dalam kelas, sehingga proses belajar mengajar
dapat berjalan lancar dan menyenangkan sesuai dengan apa yang diharapkan.
Penelitian ini diharapkan mampu mengatasi masalah yang sedang
terjadi di dalam kelas. Penggunaan metode Resitasi (penugasan) dalam
pembelajaran pendidikan sejarah kebudayaan islam, dalam hal ini peneliti juga memperhatikan bagaimana pelajaran itu hendak disampaikan atau metode
apakah yang paling tepat untuk pelaksanaan pembelajaran. Oleh karena itu
penelitian ini berjudul;
”Upaya Guru Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode Resitasi Pada Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Kelas V MI Al-Hikmah Sumberrejo Kab. Malang”
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang masalah diatas, maka dapat dirumuskan beberapa
persoalan yang perlu diteliti sebagai berikut;
1. Bagaimana Upaya Guru Dalam Pelaksanaan Pembelajaran Sejarah
Kebudayaan Islam dengan Menggunakan Metode Resitasi Di Kelas V MI
Al-Hikmah Sumberrejo Kab. Malang?
2. Bagaimana Upaya Guru Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa
Dengan Menggunakakan Metode Resitasi pada mata Pelajaran Sejarah
Kebudayaan Islam Di Kelas V MI Al-Hikmah Sumberrejo Kab. Malang?
10.33
Unknown
Comment With Facebook!
4.5 | Reviewer: Unknown | ItemReviewed: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE RESITASI PADA MATA PELAJARAN SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM KELAS V MI AL-HIKMAH SUMBERREJO KAB. MALANG
Rating: