Follow me on Facebook! Follow me on Twitter!
 7projectsdistro.com - Toko Kaos Distro Online Terlengkap Termurah dan Terpercaya

UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE RESITASI PADA MATA PELAJARAN SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM KELAS V MI AL-HIKMAH SUMBERREJO KAB. MALANG

PanduanTOEFL Terbaik dengan Metode MindMap
A. Latar Belakang Masalah UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE RESITASI PADA  MATA PELAJARAN SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM KELAS V MI AL-HIKMAH SUMBERREJO KAB. MALANG

Proses belajar mengajar merupakan inti dari proses pendidikan secara keseluruhan dengan guru sebagai pemegang peran utama. Proses belajar mengajar juga merupakan suatu proses yang mengandung serangkaian perbuatan guru dan siswa atas dasar hubungan timbal balik yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan tertentu. Interaksi atau hubungan timbal balik antara guru dan siswa merupakan syarat utama bagi berlangsungnya proses belajar mengajar. Didalam situasi pengajaran, gurulah yang memimpin dan bertanggung jawab penuh atas kepemimpinannya yang di lakukan itu. Ia tidak melakukan intruksi-intruksi dan tidak berdiri di bawa intruksi manusia lain kecuali dirinya sendiri, setelah masuk dalam situasi kelas.
Kegiatan Belajar mengajar merupakan kegiatan yang sangat penting dari proses pendidikan. Di dalam proses belajar mengajar itu terjadi interaksi antara guru dan siswa. Guru merupakan pelaksanaan pendidikan yang memiliki peranan penting dalam pencapaian keberhasilan pendidikan. Demikian juga guru memiliki upaya yang sangat penting dalam meningkatkan motivasi belajar siswa. Dan tugas utama guru adalah membimbing dan membantu keberhasilan siswa dalam proses belajar mengajar. Metode mengajar merupakan salah satu cara yang dipergunakan guru dalam mengadakan hubungan dengan siswa pada saat berlangsungnya pengajaran. Oleh karena itu metode mengajar memiliki andil yang sangat besar dalam kegiatan belajar mengajar.

Tanpa metode, suatu materi pendidikan tidak dapat berproses secara efektif dan efisien dalam kegiatan belajar mengajar menuju tujuan pengajaran. Oleh karena itu, metode merupakan garis-garis haluan untuk bertindak dalam usaha mencapai sasaran yang telah ditentukan. Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dan berguna bagi diri manusia. Tidak seorangpun yang dilahirkan di dunia ini tiba-tiba langsung pandai dan trampil dan memecahkan masalah dalam kehidupannya. Tanpa melalui proses pendidikan. Untuk itulah pendidikan merupakan suatu sistem yang teratur dan mengembangkan misi yang cukup luas yaitu segala sesuatu yang bertalian dengan perkembangan fisik, keterampilan, pikiran, perasaan, kemampuan, sosial sampai kepada masalah kepercayaan atau keimanan. Kegiatan belajar mengajar dalam kelas, tidak semua peserta didik mampu berkonsentrasi dalam waktu yang relatif lama, sebagaimana yang telah peneliti alami ketika melaksanakan kegiatan belajar mengajar di MI Al- Hikmah Sumberrejo Kab. Malang, ternyata sebagian besar peserta didik membuat kegaduhan ditengah-tengah berlangsungnya proses belajar mengajar, begitu juga wajah mereka menunjukkan kelesuan dan yang lebih penting lagi, motivasi peserta didik terhadap pembelajaran pendidikan Sejarah Kebudayaan Islam sangat kurang, sehingga peserta didik tidak menguasai materi yang telah guru sampaikan, ketika itulah guru mempertanyakan faktor penyebabnya dan berusaha mencari jawabannya secara tepat.
Pada kegiatan belajar mengajar terdapat dua hal yang ikut menentukan berhasil tidaknya suatu proses belajar mengajar, yaitu pengaturan kelas dan pengajaran itu sendiri. Pengaturan kelas menunjuk pada kegiatan-kegiatan yang ditujukan untuk menciptakan dan mempertahankan kondisi yang optimal bagi terjadinya proses belajar mengajar. Sedangkan pengajaran menunjuk pada semua kegiatan yang secara langsung diarahkan pada pencapaian tujuan- tujuan pengajaran, kedua hal tersebut sangat tergantung atau terkait. Melihat kondisi tersebut sangat prihatin, sehingga peneliti berusaha mencari solusi agar tujuan pengajaran yang diinginkan dapat tercapai. Dalam hal ini guru sebagai salah satu sumber belajar berkewajiban menciptakan lingkungan belajar yang kreatif dan menyenangkan bagi kegiatan belajar peserta didik dikelas, agar peserta didik memiliki motivasi dalam belajar pendidikan sejarah kebudayaan islam. Pembelajaran atau cara yang harus peneliti lakukan adalah melakukan pemilihan dan penentuan metode yang bagaimana yang akan dipilih untuk mencapai tujuan pengajaran. Boleh jadi dari sekian keadaan salah satu penyebabnya adalah faktor metode. Karena penggunaan metode yang tidak sesuai dengan tujuan pengajaran akan menjadi kendala dalam mencapai tujuan yang telah dirumuskan. Salah satu langkah untuk memiliki strategi merupakan tugas dari seorang guru yang harus menguasai teknik-teknik penyajian atau biasanya disebut metode mengajar. Dari sini dapat dipahami bahwa metode yang tepat dapat dijadikan sebagai alat motivasi ekstrinsik dalam kegiatan belajar mengajar dalam. Adapun motivasi ekstrinsik menurut Sardiman adalah motif-motif yang aktif dan berfungsinya, karena adanya perangsang dari luar. Karena itu, metode berfungsi sebagai alat perangsang dari luar yang dapat membangkitkan belajar seseorang.

Berdasarkan uraian dan kenyataan yang ada diatas maka penulis menganggap betapa pentingnya fungsi pelaksananaan pembelajaran dengan mengunakan metode, peneliti mencoba menerapkan metode mengajar yang sesuai dengan keberagaman karakteristik yang dimiliki peserta didik, sebagaimana diharapkan penerapan metode resitasi mampu menjawab permasalahan yang terjadi di dalam kelas, sehingga proses belajar mengajar dapat berjalan lancar dan menyenangkan sesuai dengan apa yang diharapkan. Penelitian ini diharapkan mampu mengatasi masalah yang sedang terjadi di dalam kelas. Penggunaan metode Resitasi (penugasan) dalam pembelajaran pendidikan sejarah kebudayaan islam, dalam hal ini peneliti juga memperhatikan bagaimana pelajaran itu hendak disampaikan atau metode apakah yang paling tepat untuk pelaksanaan pembelajaran. Oleh karena itu penelitian ini berjudul; ”Upaya Guru Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode Resitasi Pada Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Kelas V MI Al-Hikmah Sumberrejo Kab. Malang

B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang masalah diatas, maka dapat dirumuskan beberapa persoalan yang perlu diteliti sebagai berikut;
1. Bagaimana Upaya Guru Dalam Pelaksanaan Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam dengan Menggunakan Metode Resitasi Di Kelas V MI Al-Hikmah Sumberrejo Kab. Malang?
2. Bagaimana Upaya Guru Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Dengan Menggunakakan Metode Resitasi pada mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Di Kelas V MI Al-Hikmah Sumberrejo Kab. Malang?

Like Skripsi Ini :

Baca Juga Judul Menarik Lainnya di Bawah INI :

Comment With Facebook!

Rating: 4.5 | Reviewer: Unknown | ItemReviewed: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE RESITASI PADA MATA PELAJARAN SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM KELAS V MI AL-HIKMAH SUMBERREJO KAB. MALANG