Bab Pendahuluan Tugas Akhir / Skripsi Jurusan Ekonomi Managemen dengan Judul : Pengaruh Pemilihan Selebritis Sebagai Endorser
Trend hidup masyarakat dalam bidang pengobatan agaknya sudah mulai
bergeser dari pengobatan modern menuju ke pengobatan
tradisional.Masyarakat mulai menyukai menggunakan ramuan-ramuan
tradisional daripada obat-obat kimia.banyak faktor yang mempengaruhi
salah satunya adalah harga obat-obat kimia yang semakin mahal. Gaya
hidup “back to nature” ini membuat persaingan bisnis jamu
menjadi semakin ketat,banyak produsen jamu berlomba-lomba untuk dapat
memenangkan persaingan dan memperoleh konsumen atau pangsa pasar baru.
Penggunaan media-media baik melalui media cetak (surat
kabar,majalah,tabloid) maupun media elektronik (televisi,radio) serta
media internet akan dimanfaatkan secara optimal guna mengembangkan usaha
atau bisnisnya.
Persaingan dunia usaha yang semakin ketat khususnya dalam bidang
pengobatan mengharuskan para produsen jamu bersaing di pasar untuk
mempertahankan produknya. Pemasaran yang terjadi saat ini merupakan
pertempuran persepsi konsumen dan bukan lagi sekedar pertempuran produk.
Produk yang memiliki kualitas, model dan features yang relatif
sama dapat memiliki kinerja yang berbeda da pasar, hal ini disebabkan
karena adanya perbedaan persepsi di benak konsumen. Salah satu aset yang
dapat digunakan untuk membangun persepsi adalah merek (brand).
Menurut Kotler (1997), merek adalah nama, istilah, tanda, simbol, atau
rancangan, atau kombinasi hal-hal tersebut yang dimaksudkan untuk
mengidentifikasi barang atau jasa dari seorang atau sekelompok penjual
dan untuk membedakannya dari produk pesaing.
Setiap pemain pasar dituntut untuk bisa memperlihatkan identitas
produknya (merek) dibanding dengan pesaing. Basis pembeda ini sangat
penting karena basis pembeda ini akan digunakan konsumen untuk memilih
suatu merek daripada produk yang lain. Salah satu cara yang dapat
dilakukan untuk menekankan basis pembeda adalah melalui brand association. Brand association adalah segala hal yang berkaitan dengan ingatan mengenai sebuah merek (Aaker, 1991: 109).
Brand association sebagai salah satu bagian dari brand equity
dapat menjadi pijakan konsumen dalam melakukan keputusan pembelian dan
dapat meningkatkan loyalitas konsumen pada merek tersebut. Perusahaan
juga dapat menggunakan brand association untuk menetapkan positioning produknya
Asosiasi-asosiasi terhadap suatu merek (brand association)
jumlahnya sangat banyak, tetapi tidak semuanya mempunyai makna yang
berarti. Kumpulan asosiasi yang mempunyai makna akan menimbulkan suatu
rangkaian yang disebut brand image (Aaker, 1991 : 109). Brand image yang positif adalah berbagai asosiasi merek sesuai harapan pemilik merek. Tentunya untuk mendapatkan brand image
positif sesuai harapan pemiliknya, harus dilakukan upaya untuk
mengarahkan persepsi-persepsi yang diharapkan muncul dan terkait dengan
merek tersebut. Persepsi-persepsi yang diharapkan itu harus,
dikomunikasikan secara konsisten di benak target pasar.
Keadaan tersebut disadari benar oleh produsen jamu XYZ. Oleh sebab itu PT. ABC melakukan basis pembeda dengan brand association yaitu melalui penggunaan selebritis sebagai endorser.
PT. ABC gencar dalam melakukan strategi komunikasinya yaitu dengan
mengadakan kampenye iklan di televisi untuk mempromosikan produk mereka
dan sekaligus juga menggarap pasar menengah atas.
Perubahan yang cukup besar dan melawan arus telah dilakukan oleh PT.
ABC dengan mencoba menggarap pasar menengah keatas melalui perubahan
strategi komunikasi. Pada bulan juli tahun 200x PT. ABC mengeluarkan
iklan XYZ versi “Orang Pintar”. Pesan yang disampaikan melalui slogannya
“orang pintar minum XYZ” sangat terlihat jelas ditunjukkan untuk pasar
menengah atas. Perubahan strategi komunikasi dilakukan dengan cara
mengganti bintang iklannya yang lebih menyasar segmen menengah kebawah
seperti Nunung,doyok dan Polo dengan Sophia Latjuba sebagai endorser.
Konsep iklan juga dirubah jika sebelumnya iklan XYZ lebih bertema
lelucon, diubah dengan mulai menampilkan modernisasi pabrik dan
informasi bahwa XYZ juga ada di luar negeri. Pemilihan Sophia Latjuba
sebagai endorser jamu XYZ berdasarkan hasil survei yang
dilakukan oleh PT. ABC. Artis Sophia Latjuba dianggap dapat diterima
oleh semua kalangan baik kalangan atas maupun kalangan bawah, selain itu
Sophia juga merupakan sosok wanita indo yang modern hal ini dimaksudkan
untuk mempengaaruhi konsumen dimana kultur orang Indonesia yang masih westrn minded.untuk semakin merangkul kalangan menengah atas PT. ABC menggunakan Rhenald Kasali, Wynne Prakusya dan Setiawan Djodi sebagai endorser XYZ versi “orang pintar”.
Pemilihan selebriris sebagai endorser harus dipehatikan oleh
pemasar untuk dapat menyelaraskan citra artis dengan citra produk. Ada
banyak faktor yang menentukan sukses tidaknya sebuah produk, namun
penggunaan artis memang bisa menjadi salah satu faktor terutama sifatnya
sebagai endorser atau pendorong agar konsumen mau membeli.
Penggunaan selebritis sebagai bintang iklan bertujuan untuk memperoleh
perhatian dari masyarakat yang pada akhirnya akan mendatangkan tanggapan
positif. Dalam pandangan masyarakat kita, selebritis masih dianggap
menjadi seorang panutan dalam penggunaan produk dan sangat dikagumi.
Penelitian membandingkan bahwa dampak pengiklanan dengan atau tanpa
selebritis ditemukan dengan keberadaan selebritis tersebut mempunyai
nilai positif (Schiffman,1997). Model iklan yang menarik dan populer
bisa menambah kepercayaan akan produk,yang pada akhirnya mampu “memaksa”
khalayak sasaran untuk membeli (menurut riset John S. Coulson,patner
communication workshop,Inc,dalam buku manajemen periklanan Rhenald
Kasali). Data menunjukkan dari perubahan iklan yang dilakukan oleh PT.
ABC mampu menaikan tingkat penjualan,yaitu dalam tempo empat sampai lima
bulan terjadi kenaikan dari 1,5 juta sachet menjadi 6 juta sachet
(Manajemen juli 2002:13).
Masyarakat diajak untuk berpartisipasi dalam menentukan sikap atau
pilihan akan produk-produk yang ditawarkan. Sehingga strategi komunikasi
yang disampaikan lewat iklan harus dibuat semenarik mungkin untuk
menarik perhatian masyarakat. Mengingat iklan pada dasarnya adalah
segala bentuk pesan tentang suatu produk yang disampaikan lewat media
yang ditujukan pada sebagian atau seluruh masyarakat. (Kasali,1992).
Iklan merupakan salah satu jalan menuju pangsa pikiran konsumen,
sehingga periklanan sangat penting karena faktor pendeknya daya ingat
manusia. Konsumen selalu dijejeli dengan berbagai informasi
baru,sehingga harus selalu dilakukan suatu usaha yang dapat membuat
produk perusahaan selalu diingat oleh konsumen. Sehingga citra produk
yang ingin disampaikan oleh perusaahaan lewat iklan sesuai dengan citra
produk yang dipersepsi oleh konsumen. Dengan perubahan besar yang
dilakukan PT. ABC dengan mengganti bintang iklan yang dianggap konsumen
sebagai panutan kelas atas apakah akan saangat berdampak positif.
| Download File Lengkapnya... |
| Download File Lengkapnya... |
Comment With Facebook!
4.5 | Reviewer: Unknown | ItemReviewed: Pengaruh Pemilihan Selebritis Sebagai Endorser
Rating:
0 komentar:
Posting Komentar