1.1 Tujuan Penelitian Analisis Ion Logam Berat Pb2+, Cd2+, Zn2+ Pada Elektroda Amalgam Tembaga Dengan Teknik Voltametri Lucutan Anodik Gelombang Persegi
Penelitian ini dilakukan untuk membuat elektroda kerja tembaga yang dimodifikasi menjadi
amalgam tembaga untuk menganalisis ion logam timbal (Pb2+), cadmium (Cd2+), dan seng
(Zn2+) dengan menggunakan teknik voltametri lucutan pulsa gelombang persegi.
1.2 Latar Belakang
Isu lingkungan menjadi salah satu topik utama yang kini sedang menjadi perhatian khalayak
dunia. Dengan banyaknya data baik dari lembaga peneliti dunia, lembaga peneliti
pemerintah, maupun lembaga swadaya masyarakat yang menunjukkan bahwa lingkungan di
dunia telah mengalami degradasi kualitas yang memprihatinkan. Penurunan kualitas ini
berdampak langsung dan tidak langsung terhadap kehidupan manusia di bumi sendiri.
Dampak ini terlihat secara langsung dari kualitas hidup manusia yang semakin buruk.
Ekspektasi umur hidup yang rendah, timbulnya penyakit baru dan belum ditemukan obatnya,
serta wabah-wabah yang semakin sering menjadi epidemi adalah beberapa contoh akibat dari
dampak isu lingkungan terhadap hidup manusia.
Isu lingkungan ini terutama disebabkan oleh zat-zat pencemar lingkungan. Zat-zat pencemar
lingkungan ini telah digolongkan menjadi beberapa jenis berdasarkan bentuknya, yaitu :
Gas
Zat pencemar lingkungan yang berupa gas adalah pencemar yang merusak kualitas udara
di permukaan bumi. Selain itu zat gas ini seringkali menjadi bahan yang ditunjuk sebagai
perusak ozon yang berfungsi sebagai penapis kita dari sinar-sinar kosmis yang
berbahaya. Contoh zat gas ini antara lain CFC, Metil Bromida, Karbon Monoksida,
Karbon Dioksida.
Padat
Zat padat adalah pencemar lingkungan yang berupa sampah-sampah domestik maupun
industri. Pencemar padat memiliki bentuk padat dan tidak memiliki kemampuan untuk
didaur ulang oleh alam. Sampah padat ini merupakan masalah yang dihadapi oleh kota-
kota besar di dunia seiring dengan pertambahan penduduk. Contoh pencemar padat ini
antara lain plastik, stereofoam, karet sintetis, sirkuit listrik.
Cair
Cairan adalah bentuk yang paling berbahaya bagi zat pencemar lingkungan. Ini
disebabkan dalam bentuk cairan, zat pencemar akan lebih mudah terserap ke permukaan
tanah dan mencemari sumber kehidupan di bumi; air. Contoh zat cair ini adalah limbah
industri perminyakan, limbah industri tekstil dan air cucian domestik.
Ion logam berat menjadi salah satu pencemar yang mendominasi. Logam memiliki
kemampuan untuk berikatan dengan gugus-gugus elektronegatif, sehingga kemungkinan
dari bentuk senyawa logam tak terbatas. Ini disebabkan karena logam adalah unsur-unsur
yang memiliki bentuk stabil dengan cara melepaskan satu atau lebih elektron dari atomnya.
Alasan inilah yang menyebabkan banyak sekali senyawa-senyawa logam yang dihasilkan
baik secara sampingan maupun insidental dalam produk industri, yang kemudian dibuang ke
lingkungan. Selain itu spesi logam baik padatan maupun larutan seringkali menjadi bahan
sampingan yang dibuang ke lingkungan tanpa ada pengolahan lebih lanjut.
Logam yang memasuki lingkungan menjadi masalah untuk kehidupan manusia. Beberapa
logam memang terdapat secara alami dalam tubuh, namun bila terdapat dalam kadar yang
berlebihan maka kualitas kesehatan manusia bisa terancam. Keterbelakangan mental,
Alzheimer, penurunan ketahanan tubuh, kerusakan ginjal
adalah contoh penyakit yang
ditimbulkan oleh pencemaran logam terhadap lingkungan hidup manusia.
Dasar inilah yang memberikan perkembangan metode analisis kadar logam. Hingga kini
telah tercatat berbagai jenis penelitian yang telah dilakukan untuk mendeteksi kadar-kadar
logam dengan skala renik, antara lain metode Spektrofotometri Serapan Atomik (SSA),
Spektrofotometri Emisi Atomik (SEA), dan Voltametri.
Penggunaan teknik voltametri sebagai alat analisis logam memiliki beberapa kelebihan.
Voltametri dalam bidang kimia analitik dapat didefinisikan sebagai suatu ilmu yang
mempelajari penggunaan arus dan potensial sebagai dasar analisis. Penggunaan arus dan
potensial inilah yang memberikan keunikan analisis dibandingkan dengan metode lain
seperti SSA. Voltametri memberikan waktu analisis yang relatif singkat, biaya operasional
yang murah, dan sensitivitas yang baik. Voltametri pun dapat dibagi dalam beberapa
kategori kelompok, seperti kronoamperometri, voltametri siklik, polarografi atau lucutan
pulsa gelombang persegi.
Penelitian pada pengembangan metode voltametri lebih difokuskan pada jenis elektroda
yang dipakai. Elektroda sendiri berfungsi sebagai penghantar elektron yang memungkinkan
analit bereaksi pada permukaan elektroda. Secara umum, elektron ini digunakan untuk reaksi
reduksi dan oksidasi dari analit pada permukaan elektroda kerja. Dalam penelitian ini akan
dipelajari kemampuan elektroda amalgam tembaga dalam menganalisis ion logam timbal
(Pb2+), cadmium (Cd2+), dan seng (Zn2+).
1.3 Ruang Lingkup Kajian
Penelitian ini akan mengkaji kemampuan pengukuran dari elektroda amalgam tembaga
terhadap larutan standar ion timbal (Pb2+), ion cadmium (Cd2+), dan ion seng (Zn2+) terutama
dari segi kestabilan pengukuran.
Analisis Ion Logam Berat Pb2+, Cd2+, Zn2+ Pada Elektroda Amalgam Tembaga Dengan Teknik Voltametri Lucutan Anodik Gelombang Persegi
Kata kunci: amalgam, logam berat, voltametri.
15.49
Unknown
Comment With Facebook!
4.5 | Reviewer: Unknown | ItemReviewed: Analisis Ion Logam Berat Pb2+, Cd2+, Zn2+ Pada Elektroda Amalgam Tembaga Dengan Teknik Voltametri Lucutan Anodik Gelombang Persegi
Rating: