A. Latar Belakang Masalah Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kinerja Perawat Di Rumah Sakit Umum Daerah Andi Makkasau Parepare
Dewasa ini peranan manusia sebagai salah satu motor penggerak
kehidupan semakin diutamakan oleh karena manusia memiliki life skill. Pada
setiap lingkup kehidupan manusia, kita tidak dapat melepaskan dengan kinerja
manusia itu sendiri. Demikian juga halnya dengan orang-orang yang bekerja
di lingkup rumah sakit, dalam hal ini kinerja seorang perawat sangat
menentukan keberhasilan suatu rumah sakit dalam menjalankan fungsi dan
tugas yang diembannya.
Berbicara kinerja perawat berarti kita berbicara mengenai sumber daya
manusia yang sudah terampil, handal dan profesional. Oleh karena itu,
keterampilan, kehandalan, dan keprofesionalan kerja dari seorang perawat
akan mampu menciptakan iklim kinerja rumah sakit yang lebih baik didukung
manajemen rumah sakit itu sendiri serta unsur-unsur manajerial yang
melingkupinya. (
Soeroso, 2003)
Keberadaan rumah sakit yang memiliki manajemen dan pelayanan
yang baik mulai menjadi pembicaraan di masyarakat, oleh karena pelayanan
yang diberikan tidak memuaskan dari para penyelenggara pelayanan
kesehatan, seperti adanya keluhan masyarakat terhadap pelayanan, tempat dan
tarif yang tinggi. Dari ketiga hal tersebut, aspek pelayananlah yang paling
banyak disoroti oleh masyarakat sebagai sesuatu hal yang mendasar bagi para
konsumen.Hasil survey peneliti pada Rumah Sakit Umum Daerah
(
RSUD
)
Andi
Makkasau Parepare terhadap kinerja perawat ditinjau dari aspek kedisiplinan
masih banyak perawat yang belum dapat mentaati peraturan yang berlaku dalam
institusi rumah sakit, seperti pelanggaran terhadap jadwal kerja, datang dan
pulang tidak pada waktu yang telah ditentukan. Demikian pula dari hal fasilitas
kerja yang kurang memadai, sebagai contoh alat untuk melakukan perawatan luka
amat terbatas sehingga satu alat digunakan untuk beberapa pasien. Dalam hal
kepemimpinan, kurangnya kemampuan manajerial terutama perencanaan dan
reward yang diberikan oleh pemimpin membuat perawat merasa tidak
diperhatikan dan bekerja hanya sebagai rutinitas.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Joeharno dan Natsir
(
2008)
tentang Kinerja Perawat Dalam Melaksanakan Asuhan Keperawatan Dan Faktor
Yang Mempengaruhinya di Rumah Sakit Umum Lasinrang Kabupaten Pinrang,
diperoleh hasil kinerja pada kategori cukup sebesar 64,8%. Kinerja pada kategori
cukup pada penelitian ini dikategorikan dari kemampuan yang dimiliki oleh
tenaga perawat dalam melaksanakan tindakan asuhan keperawatan pasien yang
ditinjau dari aspek pengetahuan perawat atas pelaksanaan asuhan keperawatan,
mengikuti pelatihan bidang keperawatan dan motivasi kerja. Hasil penelitian
tersebut juga menunjukkan bahwa masih terdapat kinerja tenaga perawat pada
kategori kurang
(
35,2%
)
. Angka ini dapat dikatakan kecil namun dapat menjadi
penghambat terhadap penciptaan pelayanan keperawatan di rumah sakit yang
syarat akan kualitas dan kepuasan pasien dan keluarga.
Kinerja kurang juga dapat disebabkan karena adanya unsur dari luar diri
tenaga perawat yang mempengaruhi psikologis sehingga menurunkan
semangat kerja. Aspek yang berasal dari luar ini mencakup hubungan
interpersonal dengan teman sejawat di tempat kerja, adanya konflik internal
keorganisasiaan rumah sakit, kurangnya aspek motorik dari rumah sakit dalam
rangka pemberian motivasi kepada tenaga perawat sehingga dapat
melaksanakan tindakan asuhan keperawatan yang lebih berkualitas dan
menjawab tuntutan masyarakat akan kebutuhan pelayanan.
(
Soeroso, 2003)
Demikian pula penelitian yang dilakukan oleh Hasnita & Sanusi
(
2006
)
tentang Ciri-ciri, Iklim Organisasi dan Kinerja Tenaga Perawat, disimpulkan
bahwa umur, pendidikan dan pelatihan tidak berhubungan secara signifikan
terhadap kinerja, yang berarti ada faktor lain yang mempengaruhi kinerja
perawat. Untuk itu, maka peneliti tertarik untuk meneliti “Faktor-faktor yang
berhubungan dengan kinerja perawat di Rumah Sakit Umum Daerah
Andi Makkasau Parepare”, dengan tujuan ingin menggali lebih dalam hal
tersebut sehingga akan diperoleh input yang kelak akan membantu peningkatan
mutu pelayanan rumah sakit, terutama pada peningkatan kinerja perawat yang
terdapat di lingkup RSUD Andi Makkasau Parepare.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan penjelasan tersebut di atas, maka peneliti merumuskan
masalah “Faktor-faktor apa saja yang berhubungan dengan kinerja perawat”


Comment With Facebook!
4.5 | Reviewer: Unknown | ItemReviewed: Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kinerja Perawat Di Rumah Sakit Umum Daerah Andi Makkasau Parepare
Rating: