Follow me on Facebook! Follow me on Twitter!
 7projectsdistro.com - Toko Kaos Distro Online Terlengkap Termurah dan Terpercaya

Analisis Pengaruh Insentif Perdagangan dan Kebijakan Fiskal Terhadap Foreign Direct Investment di Indonesia

PanduanTOEFL Terbaik dengan Metode MindMap
1.1 Latar Belakang Analisis Pengaruh Insentif Perdagangan dan Kebijakan Fiskal Terhadap Foreign Direct Investment di Indonesia

Indonesia sebagai negara berkembang membutuhkan peranan investasi yang salah satunya ialah melalui investasi asing dalam pembangunan ekonominya. Investasi asing di Indonesia turut menentukan dalam menggali potensi ekonomi serta pertumbuhan ekonomi. Pemerintah telah jauh – jauh hari menyadari hal ini sehingga kemunculan Undang Undang Penanaman Modal Asing tahun1967 lebih dulu dibandingkan Undang –Undang Penanaman Modal Dalam Negeri yang muncul tahun 1968 dengan harapan investasi asing di Indonesia meningkat. Investasi asing merupakan salah satu pilihan yang baik untuk mengundang devisa, dalam arti akan memperbaiki neraca pembayaran dan menyerap tenaga kerja.
Pergerakan aliran investasi antar negara, termaksud didalamnya terdapat migrasi tenaga kerja, transfer modal melalui system pinjam meminjam internasional dan bentuk – bentuk dari multinational corporation. Jika kita berbicara mengenai multinational corporation, diketahui bahwa selama tahun 1990an, lebih dari 60 % dari nilai investasi asing diseluruh dunia dilakukan oleh perusahaan multinasional. Sifat dari foreign direct investment (FDI) tidak seperti perdagangan barang, dimana FDI sebagian besar terdiri dari asset dan hutang yang dimiliki olah perusahaan cabang yang berlokasi dinegara yang berbeda dengan negara tempat perusahaan induk berasal.
Berdasarkan kepada sifat – sifatnya penanaman modal asing atau FDI dapat dibedakan dalam dua jenis, yaitu penanaman modal asing langsung dan tidak langsung ( portfolio investment ). Penanaman modal asing langsung berarti bahwa perusahaan dari negara penanaman modal secara tersirat ( de facto ) atau tertulis (de jure ) melakukan pengawasan atas aset yang ditanam di negara pengimpor modal.
Motivasi FDI ke luar negeri sama halnya dengan investasi portofolio yaitu mendapatkan return yang lebih besar ( yang mungkin berasal dari pertumbuhan yang lebih tinggi di luar negeri, perlakuan pajak yang lebih menguntungkan, atau ketersediaan infrastruktur yang lebih baik ) dan untuk mendiversivikasi resiko. Telah terbukti, bahwa perusahaan dengan orientasi ekspor yang kuat, baik melewati ekspor atau produksi luar negeri dan fasilitas penjualan lebih menguntungkan dibandingkan perusahaan domestic
Penanaman modal asing langsung dapat berupa pembentukan suatu cabang perusahaan di negara pengimpor modal, pembentukan suatu perusahaan dimana perusahaan dari negara pengimpor modal yang dibiayai oleh perusahaan yang terletak di negara penanam modal atau menaruh asset tetap di negara lain oleh perusahaan nasional penanan modal.
Penanaman modal asing tidak langsung atau penanaman modal portfolio sebagian besar terdiri dari penguasaan atas saham yang dipindahkan ( yang dikeluarkan atau dijamin oleh pemerintah negara pengimpor modal ) atas saham atau surat hutang oleh warga negara dari beberapa negara lain. Penguasaan saham tersebut hanya merupakan penyertaan pemilikan saham perusahaan dan bukan hak untuk mengendalikan perusahaan, pemegang saham hanya memiliki hak atas deviden saja.
Karakteristik daripada FDI adalah control perusahaan, hal inilah yang membedakan antara FDI dengan investasi portofolio asing. Kriteria normal suatu investasi asing dikatakan sebagai FDI adalah kepemilikan atau kontrol 10 % atau lebih dari hak pengambilan keputusan dari suatu perusahaan. Karakteristik yang lain adalah FDI menghasilkan keuntungan yang dapat mengalir kembali ke negara asal tempat perusahaan induk yang melakukan FDI
Penanaman modal asing atau FDI merupakan alternatif sumber dana pembangunan lain yang relative lebih aman dibandingkan dengan pinjaman luar negeri. Pinjaman luar negeri baik dalam bentuk pinjaman bank maupun pinjaman resmi adalah bentuk – bentuk instrumen dimana si penerima pinjaman harus membayar jumlah pokok plus bunga apapun kondisi ekonominya. Sedangkan penanaman modal asing langsung adalah bentuk instrumen modal ; imbalan yang harus diberikan tidak dalam jumlah yang pasti, melainkan tergantung pada kondisi ekonomi si penerima. Jika si penerima mengalami kesulitan ekonomi, maka laba penanaman modal asing itu dengan sendirinya turun sehingga para pemilik saham tidak memperoleh deviden. Bila kewajiban Indonesia bersal dari instrumen hutang maka kewajiban itu tetap harus dipenuhi meskipun tingkat pendapatan Indonesia anjlok. Keadaan akan lebih baik jika Indonesia menerima penanaman modal asing langsung karena kewajiban membayar kembali yang bersumber dari instrumen
Laporan Bank Dunia menyebutkan Indonesia merupakan negara yang mengalami penurunan investasi asing yang paling tajam dibanding negara-negara berkembang lainnya. United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD) dalam laporannya mengenai investasi dunia pada tahun lalu menempatkan Indonesia pada urutan ke-138 dari 146 negara. Selain itu, negara ini juga dinilai sebagai wilayah yang lebih beresiko sebagai tempat untuk berbisnis dibanding negara-negara tetangganya seperti Filipina, Thailand dan Malaysia
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, penulis tertarik untuk mengajukan skripsi yang berkaitan dengan masalah pada FDI dengan judul : Analisis Pengaruh Insentif Perdagangan dan Kebijakan Fiskal Terhadap Foreign Direct Investment di Indonesia periode 1980-2000

Like Skripsi Ini :

Baca Juga Judul Menarik Lainnya di Bawah INI :

Comment With Facebook!

Rating: 4.5 | Reviewer: Unknown | ItemReviewed: Analisis Pengaruh Insentif Perdagangan dan Kebijakan Fiskal Terhadap Foreign Direct Investment di Indonesia