Follow me on Facebook! Follow me on Twitter!
 7projectsdistro.com - Toko Kaos Distro Online Terlengkap Termurah dan Terpercaya

Efektifitas Pelayanan Sosial Terhadap Anak Asuh Oleh Yayasan Kinderfreude

PanduanTOEFL Terbaik dengan Metode MindMap
1.1 Latar Belakang Masalah  Efektifitas Pelayanan Sosial Terhadap Anak Asuh Oleh Yayasan Kinderfreude

Gempa bumi (earthquake) adalah peristiwa pergeseran lapisan batuan di dalam bumi yang menyebabkan permukaan bumi terbelah (ground cracking). Gempa terjadi apabila energi yang terkandung dalam formasi batuan bumi tiba- tiba terlepas. Pelepasan timbunan energi yang besar menyebabkan gempa bumi berkekuatan yang niscaya meruntuhkan bangunan rumah, gedung-gedung serta permukaan tanah terbelah. Gempa bumi dalam pengertian ilmiah adalah getaran (ground shaking) akibat pelepasan energi secara tiba-tiba pada patahnya lapisan batuan di bumi, getaran gempa dipancarkan dalam bentuk gelombang seismic (dari bahasa Yunani: seismos, berarti mengguncang). Dalam peristiwa gempa dikenali adanya focus yaitu lokasi di dalam bumi yang mengalami retakan/patah dan disinilah gempa berasal, sedangkan epicenter adalah lokasi permukaan bumi yang berada tepat di atas fokus.
Indonesia dikenal sebagai negeri yang mempunyai potensi gempa bumi, tsunami dan letusan gunung berapi. Pada tanggal 26 Desember 2004 terjadi gempa dahsyat di Samuder Hindia lepas pantai barat Aceh. Gempa bumi yang sangat dahsyat ini mengakibatkan terjadinya tsunami (gelombang pasang) yang menelan begitu banyak korban dan merusak begitu banyak bangunan. Gelombang tsunami alamiah terjadi karena pergeseran arus air yang besar di laut diakibatkan oleh naiknya dasar laut secara tiba-tiba. Tragedi tsunami pada tanggal 26 Desember 2004 telah menyentak perhatian dunia. Luasnya jangkauan tsunami melanda 12 negara di dua benua, Asia dan Afrika menelan kurang lebih 280.000 korban jiwa dengan korban terbesar 81,4 % adalah warga di satu propinsi Indonesia yaitu Nanggroe Aceh Darussalam (NAD). NAD dikenal sebagai Daerah Istimewa Aceh atau “Serambi Mekah” adalah propinsi khusus dengan mayoritas penduduk beragama Islam. Posko Depsos, beberapa bulan setelah peristiwa tsunami tersebut melaporkan bahwa jumlah korban yang hilang sebanyak 116.368 orang (116.344 di NAD dan 24 di Sumut), sedangkan penduduk yang mengungsi berjumlah 466.807 orang. Sementara itu jumlah yang rusak adalah sebanyak 28.059 unit (http://www.tokohindonesia.com/berita/2005/tsunami/tsunami.shtml).

Selain merenggut banyak korban jiwa di Negara kita, juga merenggut banyak korban jiwa di Negara-negara lain seperti Sri Lanka, India, Bangladesh, Thailand, Maladewa, Malaysia dan Somalia. Masih berselang beberapa bulan setelah peristiwa tsunami di Aceh, Indonesia kembali diguncang oleh sebuh gempa dahsyat yang kota Nias dan memperparah kondisi infrastruktur transportasi yang ada di Nias terlebih setelah tsunami tanggal 26 Desember 2004. gempa bumi yang terjadi tepatnya tanggal 28 Maret 2005 ini terjadi pada pukul 23.09 WIB pada 28 Maret 2005. Pusat gempanya berada di 2° 04′ 35″ U 97° 00′ 58″ T, 30 km di bawah permukaan Samudra Hindia, 200 km sebelah barat Sibolga, Sumatra atau 1400 km barat laut Jakarta, sekitar setengah jarak antara pulau Nias dan Simeulue. Catatan seismik memberikan angka 8,7 skala Richter (BMG di Indonesia mencatat 8,2) dan getarannya terasa hingga Bangkok, Thailand, sekitar 1.000 km jauhnya. Dengan kekuatan sebesar 8,7 SR, gempa ini merupakan gempa bumi terbesar kedua di dunia sejak tahun 1964. Segera setelah terjadi, muncul peringatan akan kemungkinan datangnya tsunami yang akhirnya tidak terjadi. Gempa ini kemungkinan terpicu oleh gempa sebelumnya pada bulan Desember 2004, gempa bumi Samudra Hindia 2004. (http://id.wikipedia.org/wiki/Gempa.bumi.Sumatra.Maret/2005). Tsunami di Aceh dan gempa bumi di Nias ini cukup mengganggu perekonomian Negara. Rusaknya infrastruktur kedua daerah yang paling banyak korban ini memerlukan dana yang tidak sedikit untuk perbaikan kembali. Di Nias, gempa bumi mengakibatkan kerusakan fisik yang parah pada hampir seluruh fasilitas kesehatan di Kepulauan Nias.(http:pic-brr.blogspot.com/2008/04/3- tahun-bencana-gempa-bumi-nias-dan,html).
Kerusakan akibat gempa Nias sangat nyata, permukaan tanah terbelah, jalan dan bangunan seketika hancur serta Pulau Baru di sebelah barat Nias. Formasi dasar laut antara Pulau Nias (SUMUT) sampai daratan Singkil (NAD) tenggelam, rumah-rumah di pinggir pantai juga tenggelam sampai tiga meter. Kerusakan ini menimbulkan kepanikan warga, sehingga puluhan ribu penduduk Nias berbondong-bondong mengungsi ke Sumatera Utara karena takut ancaman tsunami berikutnya. Terbukti bahwa gempa besar Nias yang lebih kecil dari laporan gempa sangat besar Aceh ternyata menyebabkan kehancuran yang lebih dahsyat. Adapun tujuan utama dari Yayasan Kinderfreude adalah menyediakan tempat penampungan bagi anak-anak yatim piatu, anak yatim, piatu akibat korban bencana alam tsunami, anak-anak dari keluarga yang miskin atau tidak mampu, memberikan perlindungan serta turut membantu anak-anak meraih cita-cita, memberikan latihan-latihan keterampilan, juga membimbing mereka menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Saat ini secara keseluruhan Yayasan Kinderfreude memberikan pengasuhan terhadap 37 orang anak, yang terbagi di dalam 3 rumah asuh.
Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, maka peneliti tertarik untuk melihat sejauhmana efektifitas pelayanan sosial Yayasan Kinderfreude yang terangkum dalam skripsi dengan judul : “Efektifitas Pelayanan Sosial terhadap Anak Asuh oleh Yayasan Kinderfreude”.

1.2 Perumusan Masalah
Masalah merupakan bagian yang sangat penting atau bagian pokok dari suatu kegiatan penelitian (Arikunto, 2002: 47). Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka penulis dapat merumuskan masalah dalam penelitian ini adalah : “ bagaimanakah efektifitas pelayanan sosial terhadap anak asuh oleh Yayasan Kinderfreude?”

Like Skripsi Ini :

Baca Juga Judul Menarik Lainnya di Bawah INI :

Comment With Facebook!

Rating: 4.5 | Reviewer: Unknown | ItemReviewed: Efektifitas Pelayanan Sosial Terhadap Anak Asuh Oleh Yayasan Kinderfreude

0 komentar:

Posting Komentar