Follow me on Facebook! Follow me on Twitter!
 7projectsdistro.com - Toko Kaos Distro Online Terlengkap Termurah dan Terpercaya

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS DESKRIPSI DENGAN PENGGUNAAN MEDIA VIDEO PADA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI

PanduanTOEFL Terbaik dengan Metode MindMap
A. Latar Belakang Masalah PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS DESKRIPSI DENGAN PENGGUNAAN MEDIA VIDEO PADA SISWA KELAS IV  SEKOLAH DASAR NEGERI

Pembelajaran Bahasa Indonesia terdiri dari empat keterampilan berbahasa yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Keterampilan menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang sangat kompleks. Pembelajaran menulis mengarahkan siswa untuk dapat menuangkan ide dan gagasan ke dalam tulisan. Menurut Henry Guntur Tarigan (1986: 3) menulis merupakan keterampilan bahasa yang digunakan secara tidak langsung, tidak secara tatap muka dengan orang lain. Menulis merupakan kegiatan yang produktif dan kreatif. Sedangkan menurut Weayer dalam Henry Guntur Tarigan (1986: 28) klasifikasi menulis terbagi menjadi empat yaitu: narasi, persuasi, argumentasi dan deskripsi. Menulis deskripsi merupakan salah satu bentuk keterampilan menulis. Menulis deskripsi bermaksud memberikan gambaran kepada pembaca mengenai suatu hal. Asep Saefullah dalam http//:www.asep.wordpress.com menulis deskripsi merupakan salah satu teknik menulis menggunakan detail dengan tujuan membuat pembaca seakan-akan berada di tempat kejadian, ikut merasakan, mengalami, melihat dan mendengar mengenai suatu peristiwa atau adegan. Menulis deskripsi membuat karakter yang digambarkan menjadi lebih hidup di benak pembaca. Berdasarkan pengamatan peneliti terhadap siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri Pajang 1 Surakarta kemampuan menulis deskripsi masih rendah. Siswa mengalami kesulitan di dalam menulis karangan deskripsi. Berdasarkan daftar nilai hasil ulangan harian siswa tentang menulis deskripsi, dari lima puluh siswa masih terdapat 24 siswa yang belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Di kelas IV Sekolah Dasar Negeri pajang 1 KKM untuk menulis deskripsi adalah 61. Kesulitan ini muncul karena dipengaruhi beberapa faktor. Faktor tersebut meliputi faktor intern dari siswa sendiri dan faktor ekstern atau faktor luar. Faktor yang berasal dari dalam diri siswa atau intern yaitu ketidakmampuan di dalam menuangkan ide atau gagasan ke bentuk tulisan. Kesulitan yang dialami siswa terlihat pada saat peneliti mengamati pembelajaran menulis deskripsi di Sekolah Dasar Negeri Pajang 1 Surakarta. Hasil karangan siswa banyak menggunakan kata “setelah”, “selanjutnya”, “kemudian”, “lalu”, “terus”. Siswa masih kesulitan di dalam membedakan karangan deskripsi dengan karangan narasi. Terbukti dengan seringnya anak menggunakan kata “pada suatu hari” atau “pada suatu tempat” untuk mengawali paragraf. Ada pula faktor ekstern berasal dari guru kelas. Proses kegiatan belajar mengajar yang dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Pajang 1 Surakarta masih dilakukan secara konvensional. Pada saat materi menulis deskripsi guru menggunakan metode ceramah dan penugasan saja. Faktor ini mengakibatkan kesulitan karena siswa hanya menggunakan imajinasi saja pada saat mengarang deskripsi. Mendeskripsikan sesuatu dengan tidak melihat objek secara langsung akan menyebabkan kesulitan bagi siswa Sekolah Dasar. Pada usia Sekolah Dasar konsep yang abstrak harus dikongkritkan dengan media yang sesuai. Akan tetapi selama ini pembelajaran menulis deskripsi di kelas IV Sekolah Dasar Negeri Pajang 1 belum menggunakan media. Di dalam menulis deskripsi guru meminta siswa membayangkan objek yang akan ditulis, sehingga siswa mengalami kesulitan dalam mengorganisasikan kata-kata ke dalam kalimat. Karangan yang dihasilkan siswa cenderung pendek. Karangan siswa hanya terdiri dari satu atau dua paragraf dan yang masing-masing berisi tiga sampai empat kalimat saja.
Media pembelajaran pada saat ini telah berkembang pesat. Salah satu media yang saat ini mulai banyak digunakan di Sekolah Dasar adalah multi media. Salah satu bentuk multi media yaitu video pembelajaran. Video pembelajaran ini dikemas dalam bentuk video compact disck (VCD). Video pembelajaran merupakan suatu media yang menggunakan aspek audio dan visual. Video memiliki keunggulan jika dibandingkan media lain karena praktis, mudah dibawa dan dapat diputar berulang-ulang sesuai kebutuhan. Peralatan yang diperlukan untuk pembelajaran dengan video sudah tersedia di beberapa Sekolah Dasar. selama ini keberadaan peralatan multi media tersebut belum didukung dengan kemampuan guru untuk mengoperasikannya. Tidak semua guru di Sekolah Dasar dapat mengoperasikan perangkat multi media sehingga cenderung tidak dipakai.
Dalam pembelajaran menulis deskripsi guru dapat mengkongkritkan konsep yang abstrak dengan menggunakan media video. Alat-alat yang diperlukan untuk pembelajaran dengan video adalah laptop, LCD proyektor, dan screen. Peralatan multi media seperti laptop, LCD proyektor dan screen sangat praktis untuk digunakan dalam kegiatan belajar mengajar.
Multi media video pembelajaran mampu mengkongkritkan konsep yang abstrak. Sumber belajar yang tidak mungkin dibawa atau digunakan di dalam kelas dapat ditunjukkan menggunakan video pembelajaran. Siswa yang diberi tugas menulis karangan deskripsi dengan tema keindahan pantai tentu tidak dapat langsung pergi ke pantai. Pantai yang menjadi objek menulis deskripsi dapat dibawa ke dalam kelas melalui media video pembelajaran. Dengan menggunakan media video pembelajaran diharapkan kemampuan menulis deskripsi siswa akan meningkat, karena objek yang pada awalnya bersifat abstrak dapat diubah menjadi kongkrit.
Oleh karena itu untuk membuktikan bahwa penggunaan video dapat meningkatkan kemampuan menulis deskripsi pada siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri Pajang 1 Surakarta, maka peneliti akan melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang berjudul ”Peningkatan Kemampuan Menulis Deskripsi dengan Penggunaan Media Video Pada Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri Pajang 1 Surakarta Tahun Pelajaran 2009/2010”.


B. Identifikasi Masalah
Permalasahan di Kelas IV Sekolah Dasar Negeri Pajang 1 dapat diidentifikasikan sebagai berikut:
1. Guru melaksanakan proses belajar mengajar dengan metode konvensional.
2. Guru belum menggunakan media pembelajaran yang sesuai dengan materi
menulis deskripsi.
3. Siswa tidak dapat mengorganisasikan ide, gagasan, pendapat dan
pemikirannya ke dalam tulisan.
4. Siswa sering menggunakan kata “setelah”, “selanjutnya”, “kemudian”,
“lalu”, “terus” di dalam menulis karangan deskripsi.
5. Siswa masih kesulitan di dalam membedakan karangan deskripsi dengan
narasi.
6. Nilai siswa masih rendah dalam pembelajaran menulis deskripsi.

Like Skripsi Ini :

Baca Juga Judul Menarik Lainnya di Bawah INI :

Comment With Facebook!

Rating: 4.5 | Reviewer: Unknown | ItemReviewed: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS DESKRIPSI DENGAN PENGGUNAAN MEDIA VIDEO PADA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI